formerly PT Mitra Megatama Perkasa and its Subsidiaries
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016 And 2015 Figures are Presented in of Rupiah, unless
Otherwise Stated
- 32 -
p. Informasi Segmen p.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing
and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen
Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components
of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order
to allocate resources to the segments and to assess their performances.
q. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan q.
Events after the Reporting Period
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan
tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian peristiwa penyesuai, jika
ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian peristiwa non-penyesuai, apabila jumlahnya material, telah
diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Post year-end events that provide additional information about the consolidated
statement of financial position at the reporting date adjusting events, if any, are
reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are
not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements
when material.
3. Penggunaan Estimasi,
Pertimbangan, dan
Asumsi Manajemen 3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2
pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi,
pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh
sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan
faktor lain yang dipertimbangkan relevan. In the application of the Group’s accounting
policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management
is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of
assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and
assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be
relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar
estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang
berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Management believes that the following
represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected
certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements:
formerly PT Mitra Megatama Perkasa and its Subsidiaries
Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2016 And 2015 Figures are Presented in of Rupiah, unless
Otherwise Stated
- 33 -
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan
kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap
jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah
membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional
Perusahaan dan entitas anak. In the process of applying the Group’s
accounting policies, management has made judgment on the determination of functional
currency of the Company and Its subsidiaries.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan
ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut
adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari
negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan
harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana
dari aktivitas pendanaan dihasilkan. The functional currency of the Company and
Its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of
them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices
for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations
mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in
which funds from financing activities are generated.
b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b. Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut
memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2. The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet
the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and
liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 2.
c. Pajak Penghasilan
c. Income Taxes
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak
penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan
ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas
peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan
jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak
terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil
pemeriksaan tersebut terjadi. Significant judgment is required in
determining the provision for income taxes. There are many transactions and
calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different
interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different
from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the
current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such
determination is made.