Gambaran Umum LAKIP 2016 TAHUN INSPEKTORAT

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 mengamanatkan bahwa pemabangunan aparatur Negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan bidang lainnya. Sebagai wujud komitmen nasional untuk melakukan reformasi birokrasi, pemerintah telah menetapkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan menjadi prioritas utama dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 Pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan dapat mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan wewenang publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan , menjadikan Negara yang memiliki birokrasi yang bersih, mampu, dan melayani, meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat , meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan program instansi, meningkatkan efisiensi biaya dan waktu dalam pelaksanaan semua segi tugas organisasi. Sehubungan dengan ditertibkannya Peraturan Menteri Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PMPRB yang menjadi acuan bagi instansi pemerintah daerah untuk melakukan penilaian upaya pencapaian program reformasi Birokrasi sejalan dengan pencapaian sasaran, indikator dan target masing- masing. Sebagai entitas pengawasan yang merupakan bagian dari sistem KjIP, maka Inspektorat menentukan sasaran utama yaitu meningkatkan kinerja unit kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik good governance melalui pemerintahan yang bersih clean government, beberapa langkah konkrit yang telah dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran tersebut antara lain, secara rutin melaksanakan pemeriksaan operasional, pemeriksaanreviu LKjIP serta reviu laporan keuangan, selain itu pemantauan tindak lanjut pemeriksaan internal maupun eksternal dilaksanakan secara berkelanjutan dan konsisten. Diharapkan melalui beberapa langkah konkrit tersebut dapat meningkatkan kinerja unit kerja sehingga mendukung pencapain opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP dari BPK. 2 LKj Inspektorat Tahun 2016 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kendala yang dihadapi dalam bidang pemeriksaan dan pengawasan. Capaian Kinerja Inspektorat secara umum dapat tercapai secara maksimal baik itu dari segi program, kegiatan, ketatausahaan, dan pendanaan. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah Negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dirumuskan sebelumnya.

1.2 Maksud dan Tujuan