42 dimana :
Q
ult
= daya dukung ultimate tanah tonm
2
c = nilai kohesi tanah tonm
2
H = kedalaman pondasi m B
2
= lebar dasar main dam m γ
Sub
= berat jenis tanah dalam keadaan jenuh air tonm
3
Sedangkan eksentrisitas dihitung dengan persamaan sebagai berikut : Q
maksmin
= ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ ±
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛ ∑
2 2
. 6
1 b
e b
V ………2.32
dimana : e = eksentrisitas gaya akibat berat main dam m
= x – ½.b
2
X = V
M M
g t
− Syarat : 13 b
2
3 2
≤ ≤ x
.b
2
dan e 6
1 ≤
.b
2
2.4.5. KONTROL TEBAL LANTAI DAN REMBESAN
2.4.5.1. Kontrol Tebal Lantai Terjun Terhadap Gaya Angkat
Tebal lantai terjun harus mampu menahan gaya angkat yang diakibatkan oleh rembesan air yang berada di bawahnya, hal ini harus dilakukan untuk
menghindari pecahnya lantai terjun. Rumus yang digunakan untuk mengontrol tebal lantai dalam Sosrodarsono dkk,
1985 adalah sebagai berikut : U
x
= h
1
- H
L L
x
∆ ∑
…..2.33 dimana :
U
x
= gaya angkat pada titik x ton h
1
= tinggi air di hilir bangunan m L
x
= panjang garis rembesan sampai titik yang ditinjau m ∑ L = panjang garis rembesan total m
∆ H = beda tinggi energi m
43
2.4.5.2. Kontrol Terhadap Rembesan
Untuk mengontrol terhadap rembesan digunakan rumus Lane dalam Sosrodarsono dkk, 1985 adalah sebagai berikut :
L
w
= L
v
+ 13 L
h
…...2.34 L c.
∆ H dimana :
L = panjang rembesan m L
v
= panjang rembesan arah vertikal m L
h
= panjang rembesan arah horisontal m c = koefisien Lane
∆ H = beda tinggi muka air pada main dam dengan muka air sub dam m
2.4.6. PERENCANAAN BANGUNAN TANGGUL DAN SUNGAI
2.4.6.1. Tinggi Muka Air Sebelum Ada Dam
Tinggi muka air yang dihitung adalah tinggi muka air pada saat banjir. Data-data yang disarankan sebagai berikut :
b
1
= lebar sungai m
m = kemiringan
dinding sungai
I
s
= kemiringan dasar sungai
N = koefisien kekasaran Manning
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : A =
b
1
+ mh h
………2.35 P = b
1
+ 2h
2
1 m +
………2.36 R =
AP ………2.37
V =
2 1
3 2
1
s
I R
n ………2.38
Q = A.V
………2.39 2.4.6.2.
Back Water
Back water merupakan kembalinya aliran air ke arah hulu yang disebabkan oleh naiknya muka air yang diakibatkan adanya penghalang.
44 Rumus yang digunakan dalam Sugiyanto, 2002 adalah sebagai berikut :
2 2
1 2
1 2
1 2
2 2
x x
l h
g V
x x
l h
g V
f o
− +
+ =
− +
+ …….2.40
Kedalaman air ditambah tinggi kecepatan adalah energi spesifik E diukur di atas saluran.
E = g
V h
2
2 2
+ ………2.41
dH =
o f
l l
E E
x x
− −
= −
1 2
1 2
………2.42
l
f
= R
n V
2 2
2
. ………2.43
R = AP ………2.44
dimana : l
o
= kemiringan dasar sungai
l
f
= kemiringan garis energi
R =
jari-jari hidrolis penampang m P
= keliling basah penampang m
A =
luas penampang m
2
2.4.6.3. Bangunan Tanggul