Perkolasi dan Infiltrasi Hujan Efektif 1. Hujan efektif Re Tinggi Genangan Air Efisiensi Irigasi

48 p = prosentase jam siang hari dalam tahun tersebut yang terjadi pada periode tertentu n = jumlah hari 2. Metode Penman Metode ini digunakan untuk mencari evapotranspirasi dari rumput berdasar data klimatologi temperatur, kelembaban relatif, kecepatan angin dan lamanya penyinaran matahari yang kemudian untuk mendapatkan harga evapotranspirasinya harus dikalikan dengan faktor tumbuhan misal : padi, jagung, dll. Untuk data kecepatan angin yang diukur pada ketinggian 2 m atau harus dikonverdikan dulu, lama penyinaran selama 12 jam atau harus dikonversikan selama 12 jam dihitung 0, 786 Q1 + 3,46 Eto = [ lga 1 – a 0,18 + 0,62 hH – r T4 0,560082 U 2 0,1 + 0,9 h H ]- [ ] [ ] 1 1 5 26 , t F t F g e e t F T T w T + + − …..2.50 dimana : Eto = evapotranspirasi potensial mm lga = radiasi maksimum secara teoritis a = koefisien pemantulan sinar dari permukaan penguapan hH = penjemuran relatif R = konstanta Steve Boltzman = 1,18 10 -7 kalcmhari T = temperatur udara o C e = tekanan uap air diukur di tempat teduh mB e w = tekanan uap air maksimum pada temperatur T mB F’ T = kemiringan hubungan tekanan uap air jenuh terhadap temperatur air jenuh terhadap temperatur air yang diselidiki g = konstanta psikometrik untuk tekanan 1015 mB = 0,65 U 2 = kecepatan angin mdtk

b. Perkolasi dan Infiltrasi

Perkolasi adalah kehilangan air dari permukaan tanah karena air meresap ke dalam tanah pada arah vertikal, dari lapisan tidak jenuh ke lapisan jenuh. Perkolasi dipengaruhi oleh sifat tanah baik fisik, tekstur, maupun struktur tanah. 49 Apabila tidak tersedia hasil penelitian, terdapat pedoman yang sering digunakan dalam perencanaan, yaitu : ƒ lahan datar = 1 mmhari ƒ miring 5 = 2-5 mmhari ƒ berdasarkan tekstur : berat Lempung = 1-2 mmhari sedang Lempung kepasiran = 2-3 mmhari ringan pasir = 3-6 mmhari Infiltrasi adalah meresapnya air ke dalam tanah melewati permukaan tanah. Kapasitas infiltrasi maksimum yang bisa terjadi, tergantung dari permukaan lapisan paling atas . Satuan yang digunakan mmjam atau mmhari.

c. Hujan Efektif 1. Hujan efektif Re

Hujan efektif adalah curah hujan yang dapat dimanfatkan untuk kebutuhan evapotranspirasi. Besarnya tergantung dari : - Cara pemberian air irigasi - Laju pengurangan air di persawahan - Kedalaman lapisan air yang harus dipertahankan di sawah - Pemberian air ke petak - Jenis tanaman dan tingkat ketahanan terhadap kekurangan air

2. Hujan rata-rata setengah bulan

Didasarkan hujan rata-rata setengah bulan pada pencatatan di lapangan dari stasiun penangkap hujan setempat. Dalam hal ini dihitung hujan bulanan dengan 20 kering 1 in 5 dry. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : R 80 = R + k.S d ………2.51 dimana : R = rata-rata hujan mm k = faktor frekuensi 50 S d = standart deviasi

d. Tinggi Genangan Air

Tinggi genangan air diperlukan dalam menentukan kebutuhan air untuk pengolahan tanah yang dinyatakan dalam mm per satuan waktu, yaitu per hari per setengah bulan.

e. Efisiensi Irigasi

Efisiensi irigasi tergantung dari besarnya kehilangan air selama penyaluran dari bendung ke petak. Menurut PSA 010 besarnya efisiensi irigasi direkomendasi sbb : - Irigasi yang luas, seluruh jaringan dipakai 50 –60 - Irigasi kecil dan pemberian air diatur dengan baik, atau irigasi dari waduk dan air buangan dapat dimanfaatkan 75 - Apabila sudah ada penelitian, angkanya dapat digunakan : ƒ Untuk kehilangan dari sadap tersier ke petak 20 – 25 ƒ Kehilangan di saluran sekunder 10 – 15 ƒ Kehilangan di saluran primer 5 – 10

f. Pola Tanam dan Perencanaan Tata Tanam

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN SABO DAM KALI PUTIH (KM 16,7) KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

PERENCANAAN ULANG SABO DAM PA-C3 KALI PABELAN MAGELANG, JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 15

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 6

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 9

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 50

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 91

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERENCANAAN SABO DAM DAN BENDUNG DI KALI PUTIH KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1