22
dipakai di banyak negara karena: pertama, hasilnya lebih adil karena terbukti tidak berat sebelah; kedua, hasilnya mendekati kuota seharusnya karena tidak
ada satu pun metode yang stay with the quota; dan ketiga, metode ini mampu menghindarkan berbagai paradoks yang muncul dalam metode kuota. Praktik
penggunaan metode divisor juga berlangsung cepat dan selesai dalam satu tahap penghitungan.
22
C. Basis Data Penduduk
Untuk mengalokasikan kursi parlemen ke negara bagian atau provinsi, pertama-tama harus diketahui jumlah penduduk secara nasional dan
penyebarannya di setiap negara bagian atau provinsi. Jumlah penduduk nasional dan setiap negara bagian atau provinsi itulah yang akan menentukan
berapa jumlah kursi yang akan didapatkan oleh negara bagian atau provinsi tersebut. Masalahnya adalah bagaimana mengetahui jumlah penduduk dan
penyebarannya di setiap negara bagian atau provinsi sehingga bisa dipakai sebagai dasar penentuan jumlah kursi parlemen dan pembagiannya pada
setiap negara bagian atau provinsi.
Banyaknya instansi pemerintah yang mengumpulkan data penduduk, tidak serta merta mempermudah pencarian data penduduk; tetapi justru sebaliknya
karena data penduduk yang dikumpulkan setiap instansi bisa berbeda-beda hasilnya. Sementara itu data penduduk dan pemilih yang dikumpulkan oleh
penyelenggara pemilu biasanya datang menjelang hari pemilihan, padahal pembentukan daerah pemilihan yang disesuaikan dengan alokasi kursi setiap
provinsi harus dilakukan jauh hari sebelumnya agar para aktor pemilu partai politik, calon, pemilih, penyelenggara, dan pemantau dapat mempersiapkan
diri lebih dini dalam menghadapi pemilihan.
Atas dasar tersebut, banyak negara yang menggunakan data sensus penduduk sebagai basis data penetapan jumlah dan alokasi kursi parlemen ke negara
bagian atau provinsi. Penggunaan data sensus penduduk tersebut atas pertimbangan: pertama,
sensus penduduk dilakukan oleh lembaga resmi dan kompeten; kedua, sensus penduduk dilakukan secara periodik setiap 10 tahunsehingga hasil sensus
penduduk terakhir bisa dipakai sebagai bahan evaluasi dan dasar penentuan
22 Michel L. Balinski dan Young Peyton, op.cit., h. 36-44.
23
jumlah dan alokasi kursi ke negara bagian atau provinsi. Jika data sensus dipakai sebagai basis alokasi, bisa diharapkan terbangun suatu sistem yang
lebih ajeg, di mana satu kali data sensus dapat digunakan untuk dua kali periode pemilu.
24
25
BAB 3 Jumlah dan Alokasi Kursi DPR ke