Proporsi Penduduk dengan pendapatan kurang dari US 1,00 PPP Persentase Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan

RAD MDGs Jawa Tengah 5 Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya Proporsi Penduduk dengan pendapatan kurang dari US 1,00 PPP per kapita per hari dalam kurun waktu 1990-2015.

1. Proporsi Penduduk dengan pendapatan kurang dari US 1,00 PPP

per kapita per hari. Dalam pengukuran tingkat kemiskinan BPS Provinsi Jawa Tengah tidak melakukan pendataan dengan tolok ukur proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari US 1,00 per kapita per hari, karena data ini tidak tersedia n.a.=not available. Tolok ukur kemiskinan dengan menggunakan garis kemiskinan poverty line yang berlaku untuk Indonesia.

2. Persentase Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan

nasional. Pengukuran kemiskinan yang dilakukan BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar basic needs approach, yaitu kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Garis kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 sebesar Rp 192.435,- per kapitabulan, dengan demikian penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita bulan di bawah nilai tersebut. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 1990 sebanyak 4,16 juta jiwa 17,49. Pada tahun 1999 terjadi peningkatan yang signifikan jumlah penduduk miskin sebanyak 8,76 juta jiwa atau 28,46. Meningkatnya angka kemiskinan tersebut karena pada tahun 19971998 negara kita mengalami krisis ekonomi dan politik yang berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah penganggur. Maka sejak tahun 1999 telah dilakukan berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu, sehingga angka kemiskinan cenderung semakin menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005 - 2006 di Jawa Tengah terjadi peningkatan persentase penduduk miskin dari 20,49 menjadi 22,19, hal ini disebabkan RAD MDGs Jawa Tengah 6 terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak yang menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan menjadi sebanyak 5.369.200 orang 16,56. Namun demikian persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah masih lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu sebesar 13,33. Kondisi tersebut menempatkan Jawa Tengah pada peringkat ke-17 dari 33 provinsi di Indonesia. Namun demikian perlu diwaspadai kemungkinan munculnya penduduk miskin baru akibat kejadian bencana alam, antara lain bencana erupsi dan banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Merapi, yang telah menyebabkan kerusakan dan kerugian di 3 tiga kabupaten yaitu : Kab.Magelang, Kab.Klaten dan Kab.Boyolali. Kecenderungan proporsi penduduk miskin di Jawa Tengah dari tahun 1990 –2010 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.2 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Provinsi Jawa Tengah Tahun 1990 – 2010 Tahun Garis Kemiskinan Jumlah Penduduk Miskin Ribu Orang Persentase Penduduk Miskin Jawa Tengah Nasional 1990 15.457 4.915,4 17,49 15,10 1999 76.579 8.755,4 28,46 23,43 2003 119.403 6.980,0 21,78 17,42 2004 126.651 6.843,8 21,11 16,66 2005 130.013 6.533,5 20,49 15,97 2006 142.337 7.100,6 22,19 17,75 2007 154.111 6.557,2 20,43 16,58 2008 168.168 6.189,6 19,23 15,42 2009 182.515 5.725,7 17,72 14,15 2010 192.435 5.369,2 16,56 13,33 Sumber : diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Maret 2010 Perlu dikemukakan bahwa data penduduk miskin di Jawa Tengah pada tahun 2009 sebesar 17,72, sebagaimana tersebut pada tabel di atas adalah data yang dikeluarkan BPS kondisi bulan Maret 2009. Untuk mengetahui sebaran penduduk miskin di KabupatenKota se-Jawa Tengah dapat dilihat pada data penduduk miskin yang dikeluarkan BPS kondisi bulan Juli 2009, dimana persentase penduduk miskin tercatat sebesar 17,48, menurun sebesar 0,24 dibandingkan data sebelumnya. RAD MDGs Jawa Tengah 7 Gambaran distribusi penduduk miskin di 35 kabupatenkota di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada grafik sebagai berikut : Gambar 1.1 Grafik Persentase Penduduk Miskin Menurut KabupatenKota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Sumber : diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas 2009. Berdasarkan data kemiskinan tahun 2009 bulan Juli 2009, tingkat kemiskinan di kabupatenkota dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, sebagai berikut :

1. Kabupatenkota yang tingkat kemiskinannya di atas angka Provinsi Jawa