7.2. Teknik Pengumpulan Data
Guna menunjang kelengkapan penelitian, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara library research, yakni teknik pengumpulan data
melalui kepustakaan yang diperoleh dengan mempelajari dan memahami data-data dari buku-buku, artikel, surat kabar, majalah dan sumber yang lain yang ada
kaitannya dengan permasalahan pada penulisan karya ilmiah ini.
7.3. Teknik Analisis Data
Tahap selanjutnya dalam penulisan skripsi ini adalah melakukan analisis terhadap masalah yang telah dirumuskan. Untuk menganalisis data yang
dikumpulkan, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif Teknik analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian
berdasarkan data dari variable yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesa.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONFIGURASI POLITIK SISTEM POLITIK ORDE BARU
1. STRUKTUR POLITIK ORDE BARU
Untuk memahami Orde Baru, kita harus menengok ke rezim Demokrasi terpimpin Soekarno sebelumnya. Dimana rezim ini ditandai oleh perimbangan
kekuatan tiga-kutub yang sangat kompetitif, yakni presiden Soekarno, Angkatan Darat dan Partai Komunis. Selama periode 1957-1965, presiden meraih kekuasaan
yang sangat besar, dan berkat bantuannya kaum komunis juga sangat kuat. Di dalam rezim ini militer juga memperoleh kesempatan untuk membangun basis politik dan
ekonominya sendiri sebagai administrator masalah-masalah keamanan tetapi juga sebagai pemain politik utama.
Hubungan persaingan di antara tiga kekuatan politik utama tersebut menyedot sebagian besar tenaga, sumber dan perhatian mereka, sehingga banyak masalah
politik dan ekonomi yang lebih mendasar, terabaikan. Bertahannya situasi semacam itu menimbulkan krisis-krisis politik dan ekonomi yang memuncak pada percobaan
kudeta 30 september 1965 dan berlanjut sampai beberapa bulan kemudian. Dalam suasana kemelut akibat percobaan kudeta itu, muncullah sikap
menentang dan menggayang komunis di seluruh Indonesia. Dan dengan dukungan golongan anti komunis, akhirnya berhasil menurunkan presiden soekarno dari
jabatannya. Sehingga telah menghasilkan militer menjadi satu-satunya kekuatan politik yang paling dominant pada awal terbentuknya orde baru.
Sebagai salah satu kekuatan utama politik Indonesia, militer sangat menentukan state formation. Wujud dominasi militer tersebut tercermin pada,
Universitas Sumatera Utara