3.5.2 Pemeriksaan Alkaloida
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2
menit, didinginkan dan disaring. Filtrat yang diperoleh dipakai untuk uji alkaloida yaitu :
a. Filtrat 3 tetes ditambah 2 tetes pereaksi Mayer, akan terbentuk endapan
menggumpal berwarna putih atau kuning. b.
Filtrat 3 tetes ditambah 2 tetes pereaksi Bouchardat, akan terbentuk ndapan berwarna coklat sampai kehitaman.
c. Filtrat 3 tetes ditambah 2 tetes pereaksi Dragendroff, akan terbentuk
endapan merah atau jingga. Alkaloida positif jika terjadi endapan atau kekeruhan pada paling sedikit dua hari
tiga percobaan diatas Depkes RI, 1989.
3.5.3 Pemeriksaan Flavonoida
Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan 100 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas. Filtrat yang
diperoleh kemudian diambil 5 ml lalu ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah.
Flavonoida positif jika terjadi warna merah atau kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Fransworth, 1966.
3.5.4 Pemeriksaan Glikosida
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 3 g kemudian disari dengan 30 ml campuran 7 bagian volume etanol 96 dan 3 bagian volume air suling 7:3 dan
ditambahkan 10 ml asam klorida 2 N, direfluks selama 2 jam, didinginkan dan
Universitas Sumatera Utara
disaring. Diambil 20 ml filrat lalu ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok,didiamkan selama 5 menit lalu disaring. Filtrat disari
sebanyak 3 kali, tiap kali dengan 20 ml campuran 3 bagian volume kloroform P dan 2 bagian volume isopropanolol P 3:2. Sari air dikumpulkan dan diuapkan
pada temperatur tidak lebih dari 50 C. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol, kemudian diambil 0,1 ml larutan percobaan, dimasukkan dalam tabung reaksi dan
diuapkan diatas penangas air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes pereaksi Molish, kemudian secara perlahan-lahan ditambahkan 2 ml asam sulfat pekat
melalui dinding tabung, terbentuknya cincin berwarna ungu pada batas kedua cairan menunjukkan adanya gula glikon Depkes RI, 1989.
3.5.5 Pemeriksaan Saponin