yang berkapsul atau bentuk spora yang masih tahan dalam kekeringan, misalnya Mycobacterium tuberculosa dan Clostridium tetani Dwidjoseputro, 1988.
2.4.2 Fase Pertumbuhan Bakteri
1. Fase Lag
Selama fase ini perubahan bentuk dan pertumbuhan jumlah individu tidak secara nyata terlihat. Karena fase ini dapat juga dinamakan sebagai fase
adaptasi. Waktu dibutuhkan untuk kegiatan metabolisme dalam rangka persiapan dan penyesuaian diri dengan kondisi pertumbuhan dalam lingkungan yang baru.
2. Fase Logaritmik
Setelah beradaptasi terhadap kondisi baru, se-sel ini akan tumbuh dan membelah diri secara eksponensial sampai jumlah maksimum yang dap
at
dibantu oleh kondisi lingkungan yang dicapai.
3. Fase Tetap
Pertumbuhan populasi mikroorganisme biasanya dibatasi oleh habisnya bahan gizi yang tersedia atau penimbunan zat racun sebagai hasil akhir
metabolisme. Akibatnya kecepatan pertumbuhan menurun dan pertumbuhan akhirnya berhenti.
4. Fase menurun
Se-sel yang berada dalam fase tetap, akhirnya akan mati bila tidak dipindahkan ke media segar lainnya. Kecepatan kematian berbeda-beda
tergantung dari lingkungan dan spesies mikroorganisme Lee, 1983.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Grafik pertumbuhan bakteri
2.4.3 Media Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan mikroorganisme membutuhkan media yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi mikroorganisme.
Pembagian Media 1.
Menurut konsistensinya, media dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu : a.
Media padat b.
Media cair c.
Media semi padat 2.
Berdasarkan sumber bahan baku yang digunakan, media dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Media sintetik. Bahan baku yang digunakan merupakan bahan kimia
atau bahan yang bukan berasal dari alam. Pada media sintetik, kandungan dan isi bahan yang ditambahkan diketahui secara terperinci,
contohnya: glukosa dan kalium phosfat. b.
Media non sintetik. Menggunakan bahan yang terdapat di alam, biasanya tidak diketahui kandungan kimiawinya secara terperinci,
contohnya: ekstrak daging, pepton. 3.
Berdasarkan fungsinya media dapat dibagi menjadi :
Universitas Sumatera Utara
a. Media selektif, bila media tersebut mampu menghambat satu jenis
bakteri tetapi tidak menghambat yang lain. b.
Media differensial, yaitu media untuk membedakan antara beberapa jenis bakteri yang tumbuh pada media biakan. Bila berbagai kelompok
mikroorganisme tumbuh pada media differensial, maka dapat dibedakan kelompok mikroorganisme berdasarkan perubahan pada
media biakan atau penampilan koloninya. c.
Media diperkaya yaitu media dengan menambahkan bahan-bahan khusus pada media untuk menumbuhkan mikroba yang khusus Lay,
1994.
2.4.4 Sistematika Bakteri 2.4.4.1 Staphylococcus aureus