Konsumsi kapsul vitamin A sesuai kebutuhan sasaran.
Melakukan promosi-promosi tentang vitamin A juga merupakan upaya yang dilakukan organisasi HKI dalam rangka pencegahan KVA. Pada tahun 2001,
HKI bekerjasama dengan MOH, Koalisi Untuk Indonesia Sehat, dan iklan-iklan lokal juga media-media massa mendisain dan menggalakkan promosi-promosi
tentang vitamin A melalui kampanye nasional. Bahkan membuat “vitamin A radio jingle lyrics”, yaitu “Dua mata saya, yang sehat selalu, karena vitamin A, sehat
kuat tubuhku…” Dini Latief, 2001.
2.3.9. Kebutuhan akan Vitamin A
Kebutuhan tubuh akan vitamin A masih dinyatakan dalam Satuan Internasional SI, untuk memudahkan penilaian aktivitas. Vitamin ini di dalam
bahan makanan, agar mencakup preformed vitamin A dan provitaminnya. Satu SI vitamin A setara dengan kegiatan 0,300 µg retinol atau 0,6 µg all trans beta
carotene atau 1,0 mg karotin total campuran di dalam bahan makanan nabati. Kebutuhan akan vitamin A menurut daftar RDA untuk Indonesia adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.3 RDA Vitamin untuk Indonesia
Kelompok Umur
Kebutuhan Vitamin A
SIhari
6 – 12 bulan
1200
1 – 3 tahun
1500
4 – 6 tahun
1800
7 – 9 tahun
2400
10 – PRIA
WANITA
Universitas Sumatera Utara
10 – 12 tahun
3450 3400
13 – dst 4000
3500
Wanita hamil tambahan
500
Wanita menyusukan
2500
Sumber: Widya Karya Nasional Pangan Gizi, Bogor 1978 dalam Sediaoetama, 2004.
Angka kecukupan vitamin A rata-rata yang dianjurkan per orang per hari :
Tabel 2.4 Angka Kecukupan Vitamin A Golongan Umur
Angka Kecukupan vitamin A yang Dianjurkan RE
SI Anak
0-6 bulan 375
1237,5
7-36 bulan
400 1320
4-6 tahun 450
1485
7-9 tahun 500
1650
Wanita 10-18 tahun
600 1980
19-65+ tahun 500
1650
Ibu hamil
800 2640
Ibu Nifas ibu menyusui 850
2805 Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan gizi VIII Tahun 2004 Depkes RI,
2005
Ket : RE : Retional Equivalent
SI : Satuan Internasional = 3,3 x RE
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka kerangka konsep yang digunakan sebagai berikut, Notoatmodjo, 2007.
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan Notoatmodjo, 2007.
Pengukuran gambaran pengetahuan ibu tentang vitamin A dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Instrument yang
digunakan berupa angket dengan jumlah pertanyaan 10 pertanyaan. Apabila jawaban responden benar, akan diberi nilai 1, dan bila jawaban salah diberi nilai 0.
Pengukuran tingkat pengetahuan responden dilakukan dengan menggunakan sistem skoring Arikunto, 2007, yakni dengan skala ordinal sebagai berikut:
a. Tingkat pengetahuan baik, apabila jawaban responden 75 dari nilai
tertinggi
Pengetahuan Ibu Vitamin A
Pendidikan Usia
Lingkungan
Universitas Sumatera Utara