Pencegahan Kekurangan Vitamin A

 Memudahkan dalam upaya penggerakan masyarakat, karena kampanye dapat dilakukan secara nasional di samping secara spesifik daerah.  Memudahkan dalam pembuatan materi-materi penyuluhan spot TV, spot radio, barang-barang cetak, dan lain-lain terutama yang dikembangkan, diproduksi dan disebarluaskan oleh tingkat pusat.  Dalam rangka Hari Proklamasi RI Agustus biasanya banyak kegiatan- kegiatan yang dapat digunakan untuk mempromosikan vitamin A, termasuk pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.  Bulan Maret merupakan bulan bakti LKMD. Bulan ini sangat baik digunakan untuk memonitor hasil pemberian kapsul bulan Februari, dan dapat digunakan untuk mencapai balita yang belum menerima kapsul dalam bulan Februari. Depkes RI, 1996 Kapsul vitamin A dapat diperoleh di posyandu, polindes, puskesmas pembantu, puskesmas induk, praktik swasta bidan, rumah bersalin, klinik bersalin, dan lain-lain, dan kelompok KIA. Pemberian kapsul vitamin A dilakukan oleh petugas kesehatan, bidan desa, tokoh masyarakat, kepala desa, ketua RT RW, kader, orang tua keluarga Depkes RI, 2005.

2.3.8. Pencegahan

Telah terbukti bahwa bayi baru lahir, terutama di negara sedang berkembang yang kasus defisiensi vitamin A-nya bersifat endemis, memiliki cadangan vitamin A yang sangat rendah. Pasokan vitamin A di awal kehidupan akan tercukup melalui air susu ibu ASI, asalkan ibu memiliki status vitamin A yang baik John Palmer, 2004. Ada dua pendekatan untuk memperbaiki status vitamin A bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, yaitu dengan memberikan vitamin A dosis tinggi kepada wanita menyusui, atau memberi satu dari beberapa dosis kepada bayi. Arisman, 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Bahan Makanan Sumber Vitamin A Karotin Bahan Makanan SI100g Bahan Makanan SI100g Bahan Makanan Bahan Makanan Nabati: Hewani: Jagung muda, kuning, biji 117 Ayam 810 Jagung kuning panen baru, biji 440 Hati sapi 43900 Jagung kuning, panen lama, biji 510 Ginjal sapi 1150 Ubi rambat, merah 7700 Telur itik 1230 Lamtoro, biji muda 423 Ikan segar 150 Kacang ijo, kering 157 Daging sapi, kurus 20 Wortel 12000 B u a h : Bayam 6000 Alpukat Avocado 180 Daun melinjo 10000 Belimbing 170 Daun singkong 11000 Mangga, matang di pohon 6350 Genjer 3800 Apel 90 Kangkung 6300 Jambu biji 25 Sumber: Daftar Analisa Bahan Makanan Depkes RI, 1964 dalam Sediaoetama, 2004. Menurut Depkes RI 2005, pencegahan KVA dapat dilakukan dengan cara :  Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi sampai berumur 6 bulan dan ASI hingga berumur 2 tahun disertai dengan pemberian makanan pendamping ASI yang cukup dan berkualitas.  Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan kaya vitamin A dalam menu makanan sehari-hari.  Mencegah kecacingan dengan Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat BHBS Universitas Sumatera Utara  Konsumsi kapsul vitamin A sesuai kebutuhan sasaran. Melakukan promosi-promosi tentang vitamin A juga merupakan upaya yang dilakukan organisasi HKI dalam rangka pencegahan KVA. Pada tahun 2001, HKI bekerjasama dengan MOH, Koalisi Untuk Indonesia Sehat, dan iklan-iklan lokal juga media-media massa mendisain dan menggalakkan promosi-promosi tentang vitamin A melalui kampanye nasional. Bahkan membuat “vitamin A radio jingle lyrics”, yaitu “Dua mata saya, yang sehat selalu, karena vitamin A, sehat kuat tubuhku…” Dini Latief, 2001.

2.3.9. Kebutuhan akan Vitamin A