Kerangka Konsep Penelitian Rancangan Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasional

a. Penderita DM Tipe 2 adalah penderita-penderita rawat jalan Diabetes Melitus tipe 2 poliklinik endokrin di RSUP. H. Adam Malik Medan. b. Umur adalah usia penderita DM tipe 2 yang berobat ke poliklinik endokrin sesuai dengan yang tercatat pada kartu status penderita yang dikategorikan : 1. 40 tahun 2. 40-60 tahun 3. 60 tahun c. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki penderita DM tipe 2 yang sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dibedakan atas: 1. Laki-laki 2. Perempuan d. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh dan berhasil diselesaikan oleh penderita DM tipe 2 yang tercatat dalam kartu status. 1. Tidak sekolah 2. SD dan sederajat 3. SMP dan sederajat 4. SMA dan sederajat 5. AkademiPerguruan tinggi 6. Tidak terdata Universitas Sumatera Utara e. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan penderita DM tipe 2 untuk memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya sesuai yang tercantum pada kartu status, dikelompokkan atas: 1. Pegawai Negeri Sipil PNSTNIPOLRI 2. Pensiunan 3. Wiraswasta pedagang 4. Ibu Rumah Tangga 5. Pelajar mahasiswa f. Lama menderita Diabetes Melitus adalah jangka waktu penderita menderita DM tipe 2 dari waktu terdiagnosanya sampai saat penderita mengisi kuesioner ini. Hal ini dikelompokkan dalam beberapa bagian antara lain: 1. 0 – 12 bulan 2. 1-10 tahun 3. 10 tahun g. KGD pertama terdiagnosa kencing manis adalah kadar glukosa darah saat pertama sekali terdiagnosa menderita DM tipe 2, dikelompokkan atas: 1. 200 – 300 mgdl 2. 300 mgdl 3. Tidak tahu h. Pengetahuan a. Definisi pengetahuan adalah segala informasi yang diketahui penderita DM tipe 2 tentang penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 b. Cara ukur : metode wawancara c. Alat ukur : kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 18 pertanyaan dengan sistem skornya sebagai berikut. Tabel 3.1 Skor Kuesioner NO SKOR 1. A=1 B=0 C=0 D=0 2. A=0 B=1 C=0 D=0 3. A=0 B=0 C=1 D=0 Universitas Sumatera Utara 4. A=1 B=0 C=0 D=0 5. A=1 B=0 C=0 D=0 6. A=1 B=0 C=0 D=0 7. A=1 B=0 C=0 D=0 8. A=0 B=1 C=0 D=0 9. A=1 B=0 C=0 D=0 10. A=1 B=0 C=0 D=0 11. A=1 B=0 C=0 D=0 12. A=0 B=1 C=0 D=0 13. A=0 B=1 C=0 D=0 14. A=0 B=1 C=0 D=0 15. A=0 B=0 C=1 D=0 16. A=0 B=0 C=1 D=0 17. A=0 B=1 C=0 D=0 18. A=0 B=1 C=0 D=0 Total Skor Skor : 18 d. Kategori: Dengan memakai skala pengukuran menurut Pratomo 1986 yaitu: 1 Baik, bila jawaban responden benar 75 dari total nilai angket pengetahuan. 2 Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 dari total nilai angket pengetahuan. 3 Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai angket pengetahuan. Maka penilaian terhadap pengetahuan responden adalah: 1. Skor 15 - 18 : baik 2. Skor 7 - 14 : sedang 3. Skor 7 : kurang e. Skala pengukuran : ordinal Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional, yaitu suatu jenis penelitian yang menggambarkan pengetahuan penderita DM tipe 2 terhadap penyakit dan penanganan DM tipe 2 dan pengukuran dilakukan pada satu saat . 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan yaitu pada 14 Juli – 14 Agustus 2010.

4.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di bagian Poliklinik Endokrin RSUP. H. Adam Malik Medan. Alasan pemilihan Rumah Sakit tersebut karena RSUP. H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit umum pusat yang terdapat di Medan dan terdapat banyak penderita DM yang berobat ke rumah sakit tersebut. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi penelitian tersebut adalah seluruh penderita DM tipe 2 rawat jalan poliklinik bagian endokrin RSUP. H. Adam Malik Medan selama satu bulan.

4.3.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik pengambilan sample “consecutive sample” yaitu mengambil sampel berdasarkan kriteria- kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan teori. Adapun kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Penderita DM tipe 2 yang rawat jalan di poliklinik endokrin bulan Juli – Agustus 2010 2. Penderita DM tipe 2 yang bersedia untuk menjadi sampel pada penelitian ini. Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1. Penderita DM selain DM tipe 2 yaitu DM tipe 1, DM pada kehamilan dan DM tipe lain. 2. Penderita DM tipe 2 yang tidak bersedia untuk menjadi sampel penelitian.

4.3.3 Besar Sampel

Besarnya sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan besar sampel data nominal Simple Random Sampling yaitu sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi Madiyono dan Sastroasmoro, 2008 dengan rumus : Keterangan: n = Besar Sampel Zα = Deviasi baku alpha P = Proporsi kategori Q = 1 – P d = Presisi Pada penelitian ini, tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 sehingga untuk Z duah arah diperoleh nilai Zα = 1,96. Nilai P yang ditetapkan adalah 0,50 karena peneliti belum mengetahui proporsi sebelumnya, selain itu karena penggunaan P = 0,50 mempunyai nilai P x 1 – P paling besar sehingga dihasilkan besar sampel paling banyak. Kesalahan absolut atau ketetapan relatif yang diinginkan adalah sebesar 0,1. Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut : Diketahui : Universitas Sumatera Utara Zα = 1,96 P = 0,50 Q = 1 – 0,50 d = 0,10 , maka n adalah dibulatkan menjadi 97 orang.

4.4. Teknik Pengumpula Data