Analisa Keandalan Waktu Perjalanan Responden

68 Tabel 4.10 Latar belakang pemilihan waktu pergerakan Latar Belakang Pemilihan Waktu Pergerakan Kebiasaan Menghindari Kemacetan Menghindari Keterlambatan Alasan Lainnya 52.439 25.609 13.415 8.537 Dari 82 responden yang ada, 52.439 atau sekitar 43 orang memilih kebiasaan menjadi alasan utama dalam latar belakang pemilihan waktu pergerakan ini, selebihnya diikuti oleh alasan untuk menghindari kemacetan, menghindari keterlambatan dan alasan lainnya.

IV.5 Analisa Keandalan Waktu Perjalanan Responden

Untuk membandingkan waktu perjalanan dari hasil survey lapangan dan waktu dari responden maka perlu dianalisa keandalan waktu perjalanannya. sebagai berikut:

IV.5.1 Perhitungan Travel Time Pengguna Sepeda Motor

Untuk perhitungan nilai 95 Percentile Travel Time dilakukan dengan cara mengurutkan data total waktu perjalanan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Berikut adalah perhitungannya: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 69 NO Total Waktu Perjalanan detik NO Total Waktu Perjalanan detik 1 20 17 25 2 20 18 25 3 20 19 25 4 20 20 25 5 25 21 25 6 25 22 25 7 25 23 25 8 25 24 25 9 25 25 25 10 25 26 30 11 25 27 30 12 25 28 30 13 25 29 30 14 25 30 35 15 25 31 35 16 25 Tabel 4.11 Data Total Waktu Perjalanan setelah diurutkan Rumus Persentil: Di dalam menyelesaikan rumus Lomax, dan Van Lint diperlukan untuk mencari nilai Persentil 95, Persentil 90, Persentil 50, dan Persentil 10.

1. Persentil 95

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 95 adalah: 95 = v = 30.4 letak data waktu perjalanan, maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah : 35 + 0.4 35-35 = 35 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 70

2. Persentil 90

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 90 adalah: 90 = v = 28.8 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah : 30 + 0.8 30 – 30 = 30 menit

3. Persentil 50

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 50 adalah: 50 = v = 16 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 25 menit

4. Persentil 10

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 10 adalah: 10 = v = 3.2 letak data waktu perjalanan, maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah : 20 + 0.2 20-20 = 20 menit

5. Standard Deviation

Dari table diatas didapat deviasi standar sebesar 3.6 menit

6. Average Travel Time

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 71 Dari data diatas didapat waktu tempuh rata-rata sebesar 25.65 menit Rumus Lomax dan Van Lint : 1. Statistical Range • = ± = 25.65 ± 3.6 X 1 = 25.65 – 3.6 = 22.05 menit X 2 = 25.65 + 3.6 = 29.25 menit • = + ,-.0 1.-+2- 3+.-4 35- × 100 = v.9 D .9 × 100 = 14.04 • ; = = ,??-+-- A-B A-+0 0?-- -+.4C ,??-+-- 0?? A-B A-+0 0?-- -+.4C = E. E E. E = 1

2. Buffer Time Measures

• FGHH = 95ℎ − = 35 – 25.65 = 9.35 menit • FGHH = = KL M-+- 3+.-4 35- N 1.-+2- 3+.-4 35- 1.-+2- 3+.-4 35- 100 = v N D .9 D .9 100 = 36.45 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 72 • = = 95 O = 95 th Percentile Travel Time Index = A-+C-4 B-N PBQ A-+R4 ?+-- ?40P +.-4 5- free flow travel time = 04 R+B -5AQO +Q- S B--A = .: 8 TUR5 = 0.145 jam = 8.7 menit = 522 detik 95 th Percentile Travel Time Index = D DD = 4.02

3. Tardy Trip Indicators

• W X ; = = 100 − H Z[ ℎ [ \ ℎ ]Z Jika 5 = average travel time + 5 × average travel time = 25.65 + 5 × 25.65 = 26.93 menit W X ; = = 100 − 19.35 = 80.65 Jika 10 = average travel time + 10 × average travel time = 25.65 + 10 × 25.65 = 28.22 menit W X ; = = 100 − 19.35 = 80.65 Jika 15 = average travel time + 15 × average travel time = 25.65 + 15 × 25.65 = 29.5 menit W X ; = = 100 − 19.35 = 80.65 Jika 20 = average travel time + 20 × average travel time = 25.65 + 20 × 25.65 = 30.78 menit W X ; = = 100 − 6.45 = 93.55 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 73 • On-time Arrival = 100 − percent of travel rates greater than 110 of the average travel rate = 100 − 19.35 = 80.65 • b [ = = xyz{x|z }~ •€z •{xyzp {x•z• ~}{ •€z p}q|z•• D }~ •€z •{‚ƒ• N xyz{x|z •{xyzp {x•z• ~}{ xpp •{‚ƒ• xyz{x|z •{xyzp {x•z = v .9E N D .9 D .9 = 0.235

4. Probabilistic

• Probabilistic = Prtravel time c.travel time threshold = Prtravel time c.travel time 50 th = Prtravel time 1.2 x 25 = travel time 30 menit

5. Skew and Width Measures

• λ var = d ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz – ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uzh O A-+-4- +.-4 5- = v – D D = 0.4 • λ skew = ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz – ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz ef A-+-4- +.-4 5- N ef A-+-4- +.-4 5- = v – D D N D = 1 • UIr = l mno pql rstu +.-4 5- A-+ Q 4-2O = .8 pq v UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 74 = 0 Grafik 4.8 Distribusi waktu tempuh keandalan pengguna sepeda motor berdasarkan responden Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabilitas sebaran waktu tempuh sepeda motor terdapat diantara 22.05 menit – 29.25 menit dengan percent variation sebesar 14.04, berdasarkan keandalannya dilihat dari buffer time meassure maka didapat nilai buffer time sebesar 9.35 menit 36.45 dengan planning time sebesar 35 menit, didapat juga 80.65 dari seluruh waktu tempuh masuk dalam on time arrival dan memiliki misery indeks sebesar 0.235, sedangkan tingkat probabilitas dari waktu tempuh sebesar 30 menit, dimana 6.45 dari seluruh total perjalanan sudah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 75 NO Total Waktu Perjalanan detik NO Total Waktu Perjalanan detik 1 25 9 30 2 25 10 30 3 25 11 30 4 30 12 35 5 30 13 35 6 30 14 35 7 30 15 35 8 30 16 40 dikatakan tidak andal lagi. Berdasarkan skew and width measure λ skew = 1, λ var = 0.4 λ skew = 1, λ var 0.1 maka waktu tempuh andal, tetapi dikarenakan nilai λ var yang lebih dari 0.1 maka ada kemungkinan terjadi waktu tempuh tidak andal

IV.5.2 Perhitungan Travel Time Pengguna Mobil

Untuk perhitungan nilai 95 Percentile Travel Time dilakukan dengan cara mengurutkan data Total Waktu Perjalanan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Berikut adalah perhitungannya: Tabel 4.12 Data Total Waktu Perjalanan setelah diurutkan Rumus Persentil: Di dalam menyelesaikan rumus Lomax, dan Van Lint diperlukan untuk mencari nilai Persentil 95, Persentil 90, Persentil 50, dan Persentil 10.

1. Persentil 95

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 76 untuk Persentil 95 adalah: 95 = 9 = 16.15 letak data waktu perjalanan, maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 40 menit

2. Persentil 90

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 90 adalah: 90 = 9 = 15.3 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah : 35 + 0.3 40 – 35 = 36.5 menit

3. Persentil 50

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 50 adalah: 50 = 9 = 8.5 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 30 menit

4. Persentil 10

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 10 adalah: 10 = 9 = 1.7 letak data waktu perjalanan, maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 25 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 77

5. Standard Deviation

Dari table diatas didapat deviasi standar sebesar 4.17 menit

6. Average Travel Time

Dari data diatas didapat waktu tempuh rata-rata sebesar 30.94 menit Rumus Lomax dan Van Lint : 1. Statistical Range • = ± = 30.94 ± 4.17 X 1 = 30.94 – 4.17 = 26.77 menit X 2 = 30.94 + 4.17 = 35.11 menit • = + ,-.0 1.-+2- 3+.-4 35- × 100 = 8. E v . 8 × 100 = 13.48 • ; = = ,??-+-- A-B A-+0 0?-- -+.4C ,??-+-- 0?? A-B A-+0 0?-- -+.4C = E. E E. E = 1

2. Buffer Time Measures

• FGHH = 95ℎ − = 35 – 30.94 = 4.06 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 78 • FGHH = = KL M-+- 3+.-4 35- N 1.-+2- 3+.-4 35- 1.-+2- 3+.-4 35- 100 = v N v . 8 v . 8 100 = 13.12 • = = 95 O = 95 th Percentile Travel Time Index = A-+C-4 B-N PBQ A-+R4 ?+-- ?40P +.-4 5- free flow travel time = 04 R+B -5AQO +Q- S B--A = .: 8 TUR5 = 0.145 jam = 8.7 menit = 522 detik 95 th Percentile Travel Time Index = D8 DD = 4.6

3. Tardy Trip Indicators

• W X ; = = 100 − H Z[ ℎ [ \ ℎ ]Z Jika 5 = average travel time + 5 × average travel time = 30.94 + 5 × 30.94 = 32.49 menit W X ; = = 100 − 31.25 = 68.75 Jika 10 = average travel time + 10 × average travel time = 30.94 + 10 × 30.94 = 34.03 menit W X ; = = 100 − 31.25 = 68.75 Jika 15 = average travel time + 15 × average travel time = 30.94 + 15 × 30.94 = 35.58 menit W X ; = = 100 − 6.25 = 93.75 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 79 Jika 20 = average travel time + 20 × average travel time = 30.94 + 20 × 30.94 = 37.13 menit W X ; = = 100 − 6.25 = 93.75 • On-time Arrival = 100 − percent of travel rates greater than 110 of the average travel rate = 100 − 37.5 = 62.5 • b [ = = xyz{x|z }~ •€z •{xyzp {x•z• ~}{ •€z p}q|z•• D }~ •€z •{‚ƒ• N xyz{x|z •{xyzp {x•z• ~}{ xpp •{‚ƒ• xyz{x|z •{xyzp {x•z = v9.9E N v . 8 v . 8 = 0.185

4. Probabilistic

• Probabilistic = Prtravel time c.travel time threshold = Prtravel time c.travel time 50 th = Prtravel time 1.2 x 30 = travel time 36 menit

5. Skew and Width Measures

• λ var = d ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz – ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uzh O A-+-4- +.-4 5- = v9. – D v = 0.383 • λ skew = ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz – ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz ef A-+-4- +.-4 5- N ef A-+-4- +.-4 5- = v9. – v v N D = 1.3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 80 • UIr = l mno pql rstu +.-4 5- A-+ Q 4-2O = .v:v pq .v 8 = 0.0026 Grafik 4.9 Distribusi waktu tempuh keandalan pengguna mobil berdasarkan responden Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabilitas sebaran waktu tempuh mobil pribadi terdapat diantara 26.77 menit – 35.11 menit dengan percent variation sebesar 13.48, berdasarkan keandalannya dilihat dari buffer time meassure maka didapat nilai buffer time sebesar 4.06 menit 13.12 dengan planning time sebesar 40 menit, didapat juga 62.5 dari seluruh waktu tempuh masuk dalam ontime arrival dan memiliki misery indeks sebesar 0.185, sedangkan tingkat probabilitas dari waktu tempuh sebesar 36 menit, dimana 6.25 dari seluruh total perjalanan sudah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 81 dikatakan tidak andal lagi. Berdasarkan skew and width measure λ skew = 1.3, λ var = 0.383 λ skew 1, λ var 0.1 maka waktu tempuh andal masih bisa terjadi dan tidak, dilihat dari nilai skew yang mendekati 1 maka waktu tempuh bisa dikatakan andal.

IV.5.3 Perhitungan Travel Time Pengguna Angkutan Umum

Untuk perhitungan nilai 95 Percentile Travel Time dilakukan dengan cara mengurutkan data Total Waktu Perjalanan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Berikut adalah perhitungannya: Tabel 4.13 Data Total Waktu Perjalanan setelah diurutkan Rumus Persentil: Di dalam menyelesaikan rumus Lomax, dan Van Lint diperlukan untuk mencari nilai Persentil 95, Persentil 90, Persentil 50, dan Persentil 10. NO Total Waktu Perjalanan detik NO Total Waktu Perjalanan detik 1 30 19 35 2 30 20 35 3 30 21 35 4 30 22 35 5 30 23 35 6 30 24 35 7 30 25 35 8 30 26 35 9 30 27 35 10 35 28 40 11 35 29 40 12 35 30 40 13 35 31 40 14 35 32 40 15 35 33 40 16 35 34 40 17 35 35 40 18 35 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 82

1. Persentil 95

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 95 adalah: 95 = v = 34.2 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 45 menit

2. Persentil 90

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 90 adalah: 90 = v = 32.4 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 40 menit

3. Persentil 50

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 50 adalah: 50 = v = 18 letak data waktu perjalanan maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 35 menit

4. Persentil 10

100 1 1 1 + = N P ; P1 = Persentil 1, untuk Persentil 10 adalah: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 83 10 = v = 3.6 letak data waktu perjalanan, maka nilai waktu perjalanan tersebut adalah = 30 menit

5. Standard Deviation

Dari table diatas didapat deviasi standar sebesar 4.11 menit

6. Average Travel Time

Dari data diatas didapat waktu tempuh rata-rata sebesar 35.14 menit Rumus Lomax dan Van Lint : 1. Statistical Range • = ± = 35.14 ± 4.11 X 1 = 35.14 – 4.11 = 31.03 menit X 2 = 35.14 + 3.53 = 38.67 menit • = + ,-.0 1.-+2- 3+.-4 35- × 100 = 8. v . 8 × 100 = 11.7 • ; = = ,??-+-- A-B A-+0 0?-- -+.4C ,??-+-- 0?? A-B A-+0 0?-- -+.4C = E. E E. E = 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 84

2. Buffer Time Measures

• FGHH = 95ℎ − = 45 – 35.14 = 9.86 menit • FGHH = = KL M-+- 3+.-4 35- N 1.-+2- 3+.-4 35- 1.-+2- 3+.-4 35- 100 = 8 N v . 8 v . 8 100 = 28.06 • = = 95 O = 95 th Percentile Travel Time Index = A-+C-4 B-N PBQ A-+R4 ?+-- ?40P +.-4 5- free flow travel time = 04 R+B -5AQO +Q- S B--A = .: 8 TUR5 = 0.145 jam = 8.7 menit = 522 detik 95 th Percentile Travel Time Index = DE DD = 5.17

3. Tardy Trip Indicators

• W X ; = = 100 − H Z[ ℎ [ \ ℎ ]Z Jika 5 = average travel time + 5 × average travel time = 35.14 + 5 × 35.14 = 36.9 menit W X ; = = 100 − 22.86 = 77.14 Jika 10 = average travel time + 10 × average travel time = 35.14 + 5 × 35.14 = 38.65 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 85 W X ; = = 100 − 22.86 = 77.14 Jika 15 = average travel time + 15 × average travel time = 35.14 + 15 × 35.14 = 40.41 menit W X ; = = 100 − 0 = 100 Jika 20 = average travel time + 20 × average travel time = 35.14 + 20 × 35.14 = 42.17 menit W X ; = = 100 − 0 = 100 • On-time Arrival = 100 − percent of travel rates greater than 110 of the average travel rate = 100 − 22.86 = 77.14 • b [ = = xyz{x|z }~ •€z •{xyzp {x•z• ~}{ •€z p}q|z•• D }~ •€z •{‚ƒ• N xyz{x|z •{xyzp {x•z• ~}{ xpp •{‚ƒ• xyz{x|z •{xyzp {x•z = 8 .8v N v . 8 v . 8 = 0.179

4. Probabilistic

• Probabilistic = Prtravel time c.travel time threshold = Prtravel time c.travel time 50 th = Prtravel time 1.2 x 35 = travel time 42 menit

5. Skew and Width Measures

• λ var = d ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz – ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uzh O A-+-4- +.-4 5- = 8 – v v UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 86 = 0.286 • λ skew = ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz – ef ƒz{„zq•‚pz •{xyzp •‚Uz ef A-+-4- +.-4 5- N ef A-+-4- +.-4 5- = 8 – v v N v = 1 • UIr = l mno pqdl rstu h +.-4 5- A-+ Q 4-2O = .D:9 pq 8 = 0 Grafik 4.10 Distribusi waktu tempuh keandalan pengguna angkutan umum berdasarkan responden Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabilitas sebaran waktu tempuh angkutan umum terdapat diantara 31.03 menit – 38.67 menit dengan percent UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 87 variation sebesar 11.7, berdasarkan keandalannya dilihat dari buffer time meassure maka didapat nilai buffer time sebesar 9.86 menit 28.06 dengan planning time sebesar 45 menit, didapat juga 77.14 dari seluruh waktu tempuh masuk dalam on time arrival dan memiliki misery indeks sebesar 0.179, sedangkan tingkat probabilitas dari waktu tempuh sebesar 42 menit, dimana 5.71 dari seluruh total perjalanan sudah dikatakan tidak andal lagi. Berdasarkan skew and width measure λ skew = 1, λ var = 0.286 λ skew = 1, λ var 0.1 maka waktu tempuh andal, tetapi dikarenakan nilai λ var yang lebih dari 0.1 maka ada kemungkinan terjadi waktu tempuh tidak andal UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN

1. Dari hasil survey didapat panjang rute 5810 m, didapat dengan data waktu perjalanan rata-rata pengguna sepeda motor 18.01 menit, mobil pribadi 23.16 menit, dan angkutan umum 23.52 menit. Sedangkan waktu rata – rata yang diberikan oleh responden adalah sepeda motor 25.65 menit, mobil 30.94 menit, dan angkutan umum 35.14 menit. 2. Bagi pengguna sepeda motor didapat data berikut : • Berdasar statistical range didapat nilai variabilitas 15.65 menit – 20.38 menit dengan percent variation 13.10, Sedangkan berdasarkan responden didapat nilai variabilitas 22.05 menit – 29.25 menit 14.04. • Berdasar buffer time measures, pengukuran keandalan didapat nilai buffer time yaitu 3.6 menit buffer indeks sebesar 19.96, planning time 21.61 menit, Sedangkan berdasarkan responden nilai buffer time 9.35 menit buffer indeks sebesar 36.45, planning time 35 menit. • Berdasarkan tardy trip maka, pengukuran keandalan didapat nilai berbeda yaitu on time arrival 73.33 dan misery indeks 0.173, sedangkan berdasarkan responden 80.65 dan misery indeks 0.235. • Berdasar nilai probabilistic, didapat 21.8 menit, Sedangkan berdasarkan responden 30 menit. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA