Sedangkan menurut Daft dan Marcic 2008 motivasi adalah kekuatan yang membangkitkan semangat dan ketekunan untuk mengejar tindakan tertentu.
2.3.2. Pembagian Motivasi
Ada dua jenis motivasi yaitu: 1.
Motivasi Internal Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang.
2. Motivasi Eksternal
Yaitu motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi pada penyalahguna NAPZA dapat diartikan suatu perilaku
seseorang yang didorong untuk terlepas dari suatu penyakit atau rasa ketergantungan terhadap NAPZA terutama para remaja yang mengalami masa transisi atau pencarian
identitas diri, dimana mudahnya terpengaruh oleh lingkugan luar atau sutau kelompok yang membawa pengaruh besar terhadap remaja tersebut untuk ke arah
yang negatif, begitupun sebaliknya Iryani, 2007.
2.4. Kambuh Kembali
2.4.1. Pengertian Kambuh Kembali
Kambuh kembali yaitu wujud perilaku menyimpang atau manifestasi ketidakmampuan individu menjalankan fungsinya dengan baik, yang berlangsung
secara progresif. Gejala-gejala itu meningkat dan akhirnya ia memakai NAPZA, agar bebas dari tekanan Martono, 2008.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Sedangkan menurut Nasution 2004 kambuh kembali adalah seseorang yang sudah sembuh dari penyalahgunaan NAPZA yang kembali menggunakannya.
2.4.2. Faktor – Faktor Penyebab
Adapun yang menjadi faktor penyebab kambuh kembali pada penyalahguna NAPZA adalah sebagai berikut Nasution, 2004 :
a. Mantan penyalahguna NAPZA yang sudah pulih seringkali mengalami euforia.
Mereka cenderung mabuk dengan keberhasilannya, lalu menjadi sombong dan serakah. Ia melupakan unsur-unsur penopang keberhasilannya. Mabuk
keberhasilan, ditambah dengan keserakahan itulah yang membuatnya lengah dan kembali memakai NAPZA.
b. Stress. Mungkin mantan penyalahguna NAPZA banyak beban atau juga sering
menyalahkan dirinya sendiri. Semua itu membuatnya stress. Seperti yang pernah dulu ia alami dan lakukan, setiap kali mengalami masalah, ia lari ke NAPZA. Ia
ingin lari dari kenyataan. c.
Kepribadian yang tidak tahan perubahan. Mantan penyalahguna NAPZA yang tidak tahan perubahan potensial kambuh. Mereka ini termasuk yang tidak
disiplin. Hal-hal yang sebelumnya sudah berusaha keras ia lakukan atau hindarkan, kembali lagi ia langgar.
d. Mereka yang demam obat. Yaitu mereka yang doyan makan obat. Setiap kali
sakit, ia akan memakan obat. Suatu saat nanti ia pasti akan menjadikan NAPZA sebagai obatnya.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
e. Kepribadian tanpa perlindungan. Maksudnya mereka yang sudah sembuh tidak
mendapat pengawasan dari keluarganya ataupun dari teman sebaya. Mereka bisa dengan bebas kembali ke ‘habitatnya’.
f. Tidak adanya dukungan atau bimbingan dari keluarga. Hingga saat ini ada
kesalahan yang tak disadari yaitu mereka yang berobat lebih banyak berorientasi pada pengobatan fisik, sementara kurang dukungan penyembuhan yang berasal
dari keluarga.
2.4.3. Proses Kambuh Kembali