terlebih dahulu dilakukan pemilihan variabel yang memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam uji multivariat.
4.4.1. Pemilihan Variabel yang Dimasukkan Ke Uji Multivariat
Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu faktor internal umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, motivasi, lama pemakaian NAPZA, dan
jenis NAPZA yang digunakan dan faktor eksternal teman sebaya. Sebagai variabel terikat adalah kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA di Kabupaten Deli
Serdang. Variabel yang terpilih untuk dimasukkan kedalam uji multivariat ditentukan dari hasil analisis uji bivariat dimana bila hasil analisis bivariat didapat nilai p 0,25
maka variabel tersebut akan dimasukkan ke dalam uji multivariat. Hasil analisis bivariat dapat dilihat pada tabel 4.22.
Tabel 4.22. Hasil Uji Bivariat untuk Identifikasi Variabel Bebas yang Masuk Ke Uji Multivariat
No Variabel Bebas
P
1. Umur
0,018 2.
Pekerjaan 0,010
3. Motivasi
0,020 4.
Lama Pemakaian NAPZA 0,024
5. Jenis NAPZA yang Digunakan
0,016 6.
Teman Sebaya 0,006
Berdasarkan hasil uji bivariat pada tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 6 variabel yang p 0,25, yaitu umur, pekerjaan, motivasi, lama pemakaian NAPZA,
jenis NAPZA yang digunakan, dan teman sebaya. Variabel ini dimasukkan kedalam uji multivariat.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4.4.2. Penentuan Variabel yang Paling Berhubungan
Untuk menentukan variabel yang paling berhubungan dengan kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA, maka semua variabel yang telah memenuhi
syarat dimasukkan kedalam uji multivariat menggunakan regresi logistik yang dianalisis secara bersamaan. Hasil akhir analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.23. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik untuk Identifikasi Variabel Bebas Paling Berhubungan dengan Kekambuhan Kembali
Pasien Penyalahguna NAPZA di Kabupaten Deli Serdang
No. Variabel
Nilai p
Prevalence Ratio
Confidence Interval
95 CI
1. Pekerjaan
0,108 2,28
0,84 - 6,22 2.
Motivasi 0,031
6,10 1,18 - 31,63
3. Lama Pemakaian NAPZA
0,043 1,78
1,02 - 3,13 4.
Jenis NAPZA yang Digunakan
0,043 2,91
1,04 - 8,23 5.
Teman Sebaya 0,085
2,36 0,89 - 6,28
Hasil analisis multivariat menggambarkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA di Kabupaten Deli
Serdang adalah motivasi, lama pemakaian NAPZA dan jenis NAPZA yang digunakan. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai PR Prevalence Ratio.
Kekuatan hubungan dari yang terbesar ke yang terkecil adalah motivasi Prevalence Ratio = 6,10; CI 1,18 - 31,63, jenis NAPZA yang digunakan Prevalence Ratio =
2,91; CI 1,04 - 8,23 dan lama pemakaian NAPZA Prevalence Ratio = 1,78; CI 1,02 - 3,13.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Faktor Internal 5.1.1. Hubungan Umur Responden dengan Kekambuhan Kembali Pasien