5. Konsekuensial
Konsekuensial atau dalam islam disebut juga akhlak ini berkaitan dengan keharusan seseorang pemeluk agama untuk merealisasikan ajaran
agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam sikap maupun tindakan, yang berlandaskan perbuatan baik mahmudah yang
berupa akhlak kepada Allah, diri sendiri, dan sesama manusia. Selain perbuatan yang baik ada juga perbuatan buruk mazmumah semuanya
telah disusun dalam tabel sebagai berikut: a.
Akhlak Mahmudah
Tabel 17 N: 30
Akhlak Kepada Allah Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Mengingat Allah dalam situasi apapun
53,3 46,7
Berserah diri kepada Allah 13,3
73,4 13,3
Bersifat Angkuh dan sombong
100 Memaafkan kesalahan orang
lain 60
23,3 16,7
Beribadah saat ada pamrih pada Allah
43,3 56,7
Bersifat sabar saat ditimpa musibah
10 33,3
56,7 Sujud syukur saat
mendapatkan nikmat 40
33,3 26,7
Akhlak kepada Allah merupakan pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan selai Allah. Dia memiliki sifat terpuji dan agung
yang jangankan manusia, malaikatpun tidak akan menjangkau
hakekatnya. Maka dari itu semua umat manusia dianjurkan untuk senantiasa berbuat baik kepada Allah, yaitu dengan cara mendekatkan
diri kepadaNya. Sebagaimana yang dilakukan para remaja MAN Sawit Boyolali bahwa rata-rata dari mereka cukup baik untuk berbuat
baik kepada Allah.
Tabel 18 N: 30
Akhlak Terhadap Diri Sendiri Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Menjaga kebersihan pakaian dan lainnya
53,3 46,7
Makan dan minum yang halal
100 Menjaga kesehatan
70 20
Berbusana yang sopan 53,3
33,3 13,3
Menjauhkan diri dari perbuatan dosa
33,3 36,7
30
Akhlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri
dengan sebaik-baiknya karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah yang harus di pertanggung jawabkan dengan
sebaik-baiknya, sebagaimana yang dilakukan remaja MAN Sawit Boyolali bahwa rata rata dari mereka senantiasa untuk menjaga
dirinya sendiri dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Tabel 19 N: 30
Akhlak Terhadap Sesama Manusia Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Menghargai siapa saja yang dihadapinya
56,7 26,7
16,7 Bertutur kata sopan dengan
semua orang 23,3
63,3 13,3
Menghargai orang yang berbeda agama
100 Mengucap salam saat
bertemu teman 13,3
63,3 23,3
Bermuka ceria saat bertemu teman
23,3 26,7
50 Menolong sesama saat
kesulitan 70
20 10
Memberi penghormatan istimewa saat teman
berkunjung 40
43,3 16,7
Menerima permohonan maaf orang lain yang
berbuat salah 53,3
40 6,7
Menasehati orang dengan lemah lembut
13,3 66,7
20 Menutupi aib orang lain
66,7 33,3
Menjenguk teman yang sakit
43,3 26,7
30 Bersikap ramah tamah pada
semua orang 76,7
13,3 10
Toleransi kepada orang lain 50
40 10
Menjadi tauladan yang baik 83,3 16,7
Membantu orang yang kesusahan
36,7 50
13,3
Manusia adalah makhluk sosial yang kelanjutan eksistensinya secara fungsional dan optimal banyak bergantung pada orang lain,
untuk itu perlu bekerja sama dan saling tolong menolong dengan orang lain, karena Islam menganjurkan berakhlak yang baik kepada
sesama muslim. Maka dari itu dengan aqidah, ibadah, ihsan dan ilmu yang dimiliki para remaja MAN Sawit Boyolali yang rata-rata baik
maka pencapaian akhlak mahmudah baik akhlak pada Allah, diri sendiri, dan sesama manusiapun rata-rata baik.
b. Akhlak Mazmumah
Tabel 20 N: 30
Perbuatan Buruk Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Tidak mau memaafkan kesalahan orang
20 80
Tidak membantu orang yang kesusahan
10 33,3
56,7 Tidak malu saat berbuat
salah 36,7
46,7 Berprasangka buruk
kepada orang lain 16,7
40 36,7
Mencemooh orang yang skesusahan
13,3 86,7
Mengadu domba orang lain
100 Memberi saksi palsu
kepada orang lain 20
80 Menghabiskan uang jajan
setaip hari 40
60 Ceroboh dalam segala hal
13,3 86,7
Sombong mendapatkan nikmat
10 20
70 Ingkar janji kepada orang
lain 86,7
13,3 Berbohong kepada orang
13,3 30
56,7
lain Minum minuman keras
100
Perbuatan tercela adalah sebagai lawan perbuatan terpuji, perbuatan tercela merupakan perbuatan yang dapat merugikan diri
sendiri maupun orang lain. Selain itu perbuatan tercela tidak di sukai oleh Allah Swt. Maka dari itu perbuatan terpuji para remaja MAN
Sawit Boyolali yang rata-rata tinggi maka mereka akan senantiasa untuk menjahui perbuatan-perbuatan tercela yang akan merugikan
dirinya maupun orang lain. Dari tabel-tabel mengenai dimensi religiusitas diatas dapat
disimpulkan bahwa dimensi aqidah yang meliputi iman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadha dan qadar
mempengaruhi ibadah mengenai shalat, dzikir dan doa, puasa, dan shadaqah. Dengan aqidah dan ibadah yang yang baik pula maka telah
mendorong perbuatan ihsan pada diri para remaja untuk menjadi lebih baik yang akan mempengaruhi ilmu dan akhlak para remaja. Maka
dari itu dari kelima dimensi tersebut sangat mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
Dan pembahasan mengenai perilaku disiplin variable Y dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Pengetahuan
Pengetahuan ini meliputi sejauh mana seseorang mengetahui dan memahami perbuatan yang seharusnya dilakukan sehingga
dikatakan berdisiplin dan mana yang perbuatan yang tidak berdisiplin. Dengan demikian orang tersebut dapat mengetahui
akibat dari perbuatannya: akibat positif bagi yang berdisiplin dan negatif bagi yang sebaliknya. Dan pertanyaan mengenai
pengetahuan adalah:
Tabel 21 N: 30
Perbuatan Positif Dalam Berdisiplin Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu Sering
Kadang kadang
Tidak pernah
Tidak tawuran dengan lain sekolah
43,3 60
Berkata jujur 30
33,3 36,7
Tidak mencoret- coret tembok
73,3 26,7
Mengucap salam saat mau masuk rumah
46,7 33,3
20 Menjauhkan diri dari
perbuatan dosa 33,3
36,7 30
Menghormati orang tua 63,3 36,7
Menghormati guru 73,3
13,3 16,7
Membela kebenaran dan keadilan
40 23,3
36,7 Menyantuni anak yatim
piatu 63,3
16,7 20
Menghargai hak orang lain
60 23,3
16,6 Tidak memakai
narkoba 100
Memakai baju yang sopan
40 46,7
13,3 Mengikuti pengajian
tausiah 40
33,3 26,7
Berbuat baik pada hakekatnya merupakan kebutuhan manusia yang akan berdampak pada diri sendiri maupun orang
lain, selain itu perbuatan positif berdisiplin dalam tingkah laku ini terwujud dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan kesadaran
dalam hati nurani manusia itu sendiri, Dalam kehidupan manusia di kehendaki dengan dua pilihan, baik dan tidak baik, antara benar
dan tidak benar. Dengan begitu para remaja MAN Sawit Boyolali mempunyai kesadaran dalam hati nurani mereka untuk melakukal
hal-hal yang positif dalam kehidupanya, semuanya dapat dilihat dari tabel bahwa para remaja MAN Sawit sebagian besar dari
mereka untuk senantiasa melakukan perbuatan positif.
Tabel 22 N: 30
Akibat Berbuatan Positif Dalam Berdisiplin Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Tidak dikucilkan teman
16,7 73,3
10 Disayangi guru
16,7 60
23,3 Disayangi teman
43,3 56.7
Dihargai dalam masyarakat
46,7 33,3
20
Dengan berdampak kesadaran hati nurani yang mengarahkan pada hal yang baik dan benar pada diri manusia
maka akan berakibat positif pada diri manusi itu sendiri, karena semua perbuatan yang dilakukan pasti semuanya akan
mendapatkan balasannya, sebagaimana yang dilakuakan para Remaja MAN Sawit Boyolali yang sebagian besar dari mereka
untuk senantiasa melakukan perbuatan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, maka dari itu rata-rata dari mereka
mendapatkan perlakuan yang baik dalam masyarakat maupun teman mereka.
Tabel 23 N: 30
Perbuatan Negatif Dalam Berperilaku Berdisiplin Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Tidak tawuran teman lain sekolah
63,3 36,7
Tidak berbuat zina 30
36,7 33,3
Tidak bermain judi 53,3
56,7 Memakai narkoba
100 Tidak mencoret-
coret tembok 60
30 10
Berkata kotor 100
Tidak berkata jujur 36,7
63,3 Mencemooh teman
20 80
Merokok di dalam kelas
13,3 86,7
Dari tabel mengenai perbuatan positif dalam berperilaku disiplin diatas sudah dijelaskan bahwa perbuatan ini terwujud
dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan kesadaran itu sendiri, begitu juga dengan berbuat yang tidak baik negatif,
perbuatan ini akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, seperti halnya para Remaja MAN Sawit yang mengetahui
perbuatan yang baik dan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain maka mereka juga mengetahui perbuatan tidak baik yang
seharusnya tidak di kerjakan, semuanya dapat dilihat bahwa rata- rata dari mereka tidak melakukan perbuatan yang menyimpang.
Tabel 24 N: 30
Akibat Dari Perbuatan Negatif Dalam Berdisiplin Pertanyaan
Alternative pertanyaan Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Dikucilkan teman 16,7
83,3
Mendapatkan hukuman dari guru
10 26,7
63,3 Tidak di hargai
teman 53,3
13,3 Tidak di tolong
orang lain saat mendapat
kesusahan 16,7
40 43,3
Akibat dari perbuatan negatif ini terjadi karena telah menyimpang dari perbuatan positif, dengan demikian harus
mempertanggung jawabkan pilihan yang telah dipilihnya, apabila memilih perihal yang positif akan berakibat positif sebaliknya
apabila melakukan hal yang negatif akan berakibat negatif, seperti yang dialami para remaja MAN Sawit rata-rata dari mereka tidak
menyimpang dari perbuatan positif maka seratus persen dari mereka menerima balasan yang baik pula, baik dari masyarakat
maupun orang lain. b.
Kesadaran moral kesadaran moral ini tentang diri kita sendiri dalam
kaitannya berhadapan dengan baik dan buruk. Disinilah manusia membedakan antara yang halal dan yang haram, baik dan buruk.
Sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 25 N: 30
Kesadaran Moral Yang Baik Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu Sering
Kadang kadang
Tidak pernah
Menjunjung nilai persatuan dan kesatuan
40 23,3
36,7 Berinisiatif melakukan
hal yang baik 26,7
20 53,3
Memotivasi diri menjadi lebih baik
23,3 30
46,7 Berpendirian teguh
dalam segala hal 46,7
36,7 16,7
Memakai seragam sekolah dengan benar
76,7 23,3
Berani mengungkapkan suatu
kenyataan 23,3
36,7 26,7
13,3
Berani mengakui kesalahan
36,6 53,3
10 Berani minta maaf
43,3 36,7
20 Menghormati orang
tua 23,3
63,3 13,3
Menghormati guru 20
60 20
Kesadaran moral ini muncul dari hati nurani manusia dalam menjalankan hal yang baik atau hal yang buruk, dengan
dorongan hati nurani yang baik maka para Remaja MAN Sawit rata-rata mempunyai kesadaran moral untuk melakukan yang baik
pula.
Tabel 26 N: 3o
Kesadaran Moral Yang Tidak Baik Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu Sering
Kadang kadang
Tidak pernah
Tidak memakai seragam dengan benar
6,7 93,3
Tidak meminum minuman yang
memabukkan 60
40
Tidak berbuaty asusila 53,3
46,7 Meminta minta di
jalanan 100
Tidak menjunjung nilai persatuan
36,7 63,3
Tidak berinisiatif melakukan hal baik
23.3 36,7
46,7 Tidak menyiksa hewan
6,7 93,3
Tidak berani mengungkapkan
kenyataan 33,3
36,7 30
Tidak berani mengakui kesalahan
33,3 40
26,7 Tidak berani meminta
maaf 43,3
20 36,7
Tidak menghormati orang tua
10 43,3
46,7 Tidak menghormati
guru 13,3
46,7 40
Kesadaran moral untuk melakukan hal yang tidak baik ini terjadi karena terdorongnya dari hati nurani untuk melakukan hal
yang tidak baik, karena para Remaja MAN Sawit mempunyai kesadaran moral yang tinggi dalam melakukan perbuatan yang
baik maka sebagian besar dari mereka hatinya terdorong untuk tidak melakukan perpuatan yang tidak baik.
c. Pengendalian diri
Tabel 27 N: 30
Pengendalian Diri Dalam Hal Positif Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Mentaati peraturan sekolah
46,7 16,7
36,7 Mengikuti upara
setiap hari senin 66,7
23,3 10
Mengamalkan janji siswa
23,3 36,7
30 10
Berpakaian sopan dan rapi
46,7 36,7
16,7 Memakai seragam
yang di tentukan 60
26,7 13,3
Memakai tanda lokasi sekolah
53,3 33,3
13,3 Tidak terlambat
sekolah 86,7
6,7 6,7
Menghargai teman 36,7
40 23,2
Mengikuti segera peraturan sekolah
60 16,7
23,3 Tidak memakai
46,7 53,3
tanda lokasi sekolah
Mengutamakan kepantingan
bersama 50
13,3 36,7
Pengendalian diri dalam hal yang baik ini merupakan suatu keinginan dan kemampuan untuk melakukan hal yang baik,
dengan mempunyai kedaran moral yang baik maka dapat mengendalikan diri dalam melakukan hal yang baik, seperti
remaja MAN Sawit rata-rata mempunyai kesadaran moral yang tinggi.
Tabel 28 N: 30
Pengendalian Diri Dalam Hal Negatif Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
kadang Tidak
pernah
Tidak membawa benda tajam ke
sekolah 53,3
46,7
Ribut di kelas 36,7
43,3 20
Terlambat datang ke sekolah
10 90
Baju tidak di masukkan
16,7 23,3
53,3 Mengerjakan PR di
rumah 86,7
13,3 Menyontek saat
ulangan 13,3
40 46,7
Mentaati peraturan 60
16,7 23,3
sekolah Tidak mengikuti
upara setiap hari senin
20 80
Tidak mengamalkan janji
siswa 33,3
66,7
Tidak memakai seragam yang
ditentukan 16,7
83,3
Tidak menghargai guru dan teman
43,3 56,7
Tidak mengutamakan
kepantingan bersama daripada
pribadi 13,3
40 46,7
Pengendalian diri dalam hal yang tidak baik ini terjadi karena tidak adanya kesadaran moral yang baik dalam diri
seseorang, karena para Remaja MAN Sawit mempunyai kesadaran moral yang tinggi dalam melakukan hal yang baik
maka sebagian besar dari mereka dapat mengendalikan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak baik.
d. kehendak dan kebebasan untuk memilih perbuatan.
Kehendak dan kebebasan memilih perbuatan tersebut terdapat dua macam kehendak yaitu positif dan negatif. kehendak
positif adalah kehendak seseorang yang bersedia berbuat dan mengerjakan sesuatu sesuai dengan aturan atau norma yang ada.
Sebaliknya kehendak negatif adalah seseorang yang tidak mau mengerjakan sesuatu sasuai dengan peraturan norma yang ada.
Tabel 29 N: 30
Norma Agama Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu Sering
Kadang kadang
Tidak pernah
Mencuri barang orang lain
100 Patuh kepada orang tua 23,3
63,3 13,3
Melaksanakan ibadah sesuai keyakinan
66,7 20
13,3 Menipu teman
10 46,7
43,3 Mencegah perbuatan
yang dilarang agam 40
26,7 13,3
Tidak memakai narkoba
100 Tidak adil kepada
sesame teman 10
43,3 46,7
Tidak mencemooh teman
40 26,7
13,3 Tidak berbuat zina
36,7 46,7
13,3 Tidak minum minuman
keras 53,3
46,7 Tidak menfitnah orang
lain 100
Norma agama merupakan peraturan hidup yang harus di terima manusia sebagai perintah, larangan-larangan dan ajaran-
ajaran yang bersumber dari Tuhan YME, dan yang melanggar norma ini akan mendapat hukuman dari Tuhan YME berupa siksa
kelak di hari akhir. Dan dilihat dari tabel di atas bahwa hrata-rata dari mereka mematuhi norma agama yang ada.
Tabel 30 N: 30
Norma Kesusilaan Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu Sering
Kadang kadang
Tidak pernah
Tidak berbuat baik kepada sesama
40 36,7
23,3 Tidak berlaku jujur
kepada teman 40
60 Tidak menjaga
kesehatan 20
70 Tidak mencuri barang
orang lain 100
Tidak menganiaya teman sendiri
56,7 43,3
Tidak menganiaya hewan
100 Berpacaran secara
berlebihan 10
90
Norma susila merupakan peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia, dan yang melanggar norma
kesusilaan akan berakibat penyesalan, norma kesusilaan ini bersifat universal dapat diterima oleh semua umat manusia, maka
dari itu dengan pengetahuannya dengan perilaku berdisiplin para remaja MAN Sawit rata-rata tidak melakukan perbuatan asusila.
Tabel 31 N: 30
Norma Kesopanan Pertanyaan
Jawaban alternatif Selalu
Sering Kadang
Tidak
kadang pernah
Makan sambil bicara
13,3 40
46,7 Meludah di
sembarang tempat 16,7
43,3 40
Menghormati yang lebih tua
54,3 20
26,7 Berbusana yang
sopan 53,3
30 16,7
Menerima sesuatu dengan tangan
kanan 63,3
36,7
Norma kesopanan pada dasarnya timbul dan diadakan oleh suatu masyarakat dalam mengatur pergaulan, sehingga masing-
masing anggota masyarakat saling hormat menghormati. Akibat dari pelanggaran norma ini ialah akan dicela sesamanya. Maka
dari itu rata-rata para remaja MAN Sawit senantiasa untuk mematuhi norma kesopanan.
Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa perilaku disiplin ini mempunyai unsur-unsur tertentu, diantaranya adalah
pengetahuan, kesadaran moral, pengendalian diri, dan kebebasan dalam
memilih, Dari
beberapa unsur
tersebut saling
mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya. Bisa dikatakan saling mempengaruhi karena dengan
pengetahuan dan kesadaran moral maka para remaja dapat mengendalikan diri dalam berbuat positif dan negatif serta
mempunyai kebebasan memilih dalam berbuat yang tidak melanggar norma, baik norma dalam agama, dalam keluarga,
dalam bertetangga, dll. Semua ini tidak lepas dari tingkat religiusitas para remaja yang baik maka mempengaruhi tingat
kedisiplinan para remaja dalam berperilaku yang baik dan benar. Semua ini didukung dari hasil wawancara penulis ke pemimpin
sekolah bahwa para siswa di MAN Sawit mempunyai nilai yang disiplin terutama dalam hal moral, baik dalam hal moral
beragama maupun yang lainnya.
C. Pembahasan Hasil penelitian