Kerangka Berpikir Hipotesis Perilaku Disiplin

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa nilai-nilai disiplin dalam kehidupan sehari-hari dapat ditunjukkan dengan perilaku-perilaku, kepatuhan dan ketaatan secara sadar terhadap nilai-nilai, norma atau kaidah, peraturan yang berlaku baik peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Hal tersebut dapat tercapai melalui kesadaran diri terhadap perilaku jujur, amanah, bertangungjawab, menjunjung tinggi nilai kebenaran, tepat waktu, patuh serta taat pada peraturan atau norma yang berlak

4. Kerangka Berpikir

Religiusitas Sejauh mana seseorang menerima hal-hal yang dogmatic dalam agamanya Seberapa jauh remaja mengalami perasaan dan pengalaman religiusitas Sejauh mana seseorang melakukan kewajiban ritualnya. Sejauh mana pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran agama Sikap dan perilaku yang berdasarkan etika beragama  Iman kepada Allah  Malaikat  Rasul  Kitab  Qadha dan Qadar  Shalat  Puasa  Shadaqah  Do’a  Dzikir  Membaca Al- Qur’an  Merasa pernah ditolong Allah  Merasakan nikmat ketika beribadah  Hatinya bergetar saat mendengar nama Allah  Bersyukur atas nikmat Allah  Nilai raport pelajaran agama Aqidah akhlak  Al- Qur’an Hadist  SKI  Bahasa Arab  Suka menolong  Pemaaf  Tidak mencuri  Menjaga amanah  Jujur, dll Ideologi Ritual Eksperiensial Intelektual Konsekuensial Perilaku Disiplin Pengetahuan Kesadaran moral Pengendalian diri Kebebasan memilih  Mengetahui dan memahami perbuatan disiplin dan bukan disiplin  Kesadaran dalam menghadapi hal yang baik dan buruk  Menjalankan tata tertib dan peraturan  Mentaati norma  Melanggar norma  Mengetahui perbuatan yang baik sesuai norma yang ada  Mengetahui perbuatan yang tidak sesuai dengan norma yang ada  Mengetahui dampak dari perbuatan baik  Mengetahui akibat dari perbuatan buruk  Berkata dan berbuat jujur  Menghorma ti orang tua dan guru  Membela kebenaran dan keadilan  Menyantuni anak yatim  Tidak merokok  Masuk tepat waktu  Membuang sampah pada tempatnya  Rajin beribadah sesuai ajaran agama  Mencegah perbuatan yang dilarang agama  Tidak berjudi, berkianat, menipu, berbohong, mencemooh, jujur,adil, menghormati orang lain  Menerima sesuatu dengan tangan kanan  Tidak berkata kotor  Tidak meludah disembarang tempat.

5. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan yang sifatnya sementara dan ditarik berdasarkan fakta yang ada serta akan dibuktikan kebenarannya. Maka dugaan sementara penelitian ini berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan diatas, mengenai Pengaruh tingkat religiusitas terhadap perilaku Remaja MAN Sawit Boyolali. Hipotesis Alternatif Ha : Ada pengaruh positif yang signifikan antaratingkat kereligiusan terhadap perilaku disiplin remaja. Hipotesis Nihil Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kereligiusan terhadap perilaku disiplin remaja. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Sawit Boyolali jawa tengah, yang di laksanakan pada tanggal 8 Maret sd 27 Mei 2014.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan obyek penelitian yang bervariasi. 1 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang merupakan variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Variabel penelitian adalah perubahan perilaku yang bisa diukur. Adapun yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas atau variabel independent variabel X adalah variabel yang sedang dianalisis hubungannya terhadap variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah Religiusitas Remaja. 2. Variabel Terikat atau variabel dependent variabel Y adalah variabel yang sedang dianalisis tingkat pengaruhnya oleh variabel independent. Dalam hal ini variabel dependentnya adalah Perilaku disiplin Remaja.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok subyek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian. 2 Dan populasi dalam penelitian ini adalah Siswa atau siswi kelas XI. Populasi dalam penelitian ini adalah siswai kelas XI yang berjumlah 152 orang. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta, 2010, hlm. 159 2 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Jogyakarta: Pustaka Belajar, 2007 hlm. 77