Fermentasi Metode Analisis Gula pereduksi

17

6. Fermentasi

Hidrolisat proses pemekatan selanjutnya difermentasi untuk mendapatkan etanol. Waktu fermentasi berlangsung selama 4 hari menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae yang telah diadaptasi. Nutrisi berupa urea dan NPK masing- masing ditambahkan sebesar 0.5 dan 0.06 dari jumlah gula. ∑ gula gr = brix x 100 ml ∑ urea dan NPK gr = urea dan NPK x ∑ gula gr Volume hidrolisat yang digunakan pada proses fermentasi adalah 90 ml dan volume starter yang digunakan 10 ml. Kultur S.cerevisiae diberikan sebesar 10 ke dalam hidrolisat yang mengandung gula dan nutrisi urea dan NPK, kemudian diinkubasi pada suhu ruang 27-30 o C selama 4 hari. Hasil proses fermentasi selanjutnya didestilasi untuk mendapatkan etanol dan kadar etanol yang dihasilkan diukur menggunakan alat densitometer. Keterangan: PDA : Potato Dektros Agar YMGP : Yeast Malt Glucosa Peptone Gambar 8 . Proses fermentasi Kultur S. Cereviseae di media agar cawan PDA inkubasi 48 jam Dimasukkan ke media YMGP inkubasi 2 hari Fermentasi 4 hari Destilasi pencampuran Hidrolisat 90 ml urea 0.5 NPK 0.06 YMGP, 10 ml 10 7 18 Gambar 9. Tahapan proses penelitian E. cottonii Desalinasi Pencacahan Pengeringan Autoclave 45 menit, 121 ⁰C Inkubasi t = 50 ⁰; 1, 2, 3 hari Penyaringan Total padatan Analisis Gula Pereduksi Hidrolisis asam H 2 SO 4 2, 75ml Penetralan NaOH 10 Analisis Gula Pereduksi Hidrolisis enzim 1, 3, 5, 7.5, 10 Padatan Hidrolisat Bahan kering 15 g, vol 100 ml Detoksifikasi Fermentasi Destilasi 19

7. Metode Analisis

1. Gula pereduksi

Prinsip metode ini yakni dalam suasana alkali gula pereduksi akan mereduksi asam 3,5-dinitrolisilat DNS membentuk senyawa yang dapat diukur absorbansinya pada panjang gelombang 550 nm. a. Penyiapan Pereaksi DNS Pereaksi DNS dibuat dengan melarutkan 10,6 g asam 3,5 dinitrolisat dan 19,8 NaOH ke dalam 1416 ml air. Setelah itu ditambahkan 306 g Na-K Tatrat, 7,6 g fenol yang dicairkan pada suhu 50 o C dan 8,3 g Na-Metabisulfit. Kemudian diaduk rata, 3 ml larutan ini dititrasi dengan HCL 0,1 N dengan indikator fenolftalein. Banyaknya titran berkisar 5-6 ml. jika kurang dari itu harus ditambahkan 2 g NaOH untuk setiap ml kekurangan HCL 0,1 N. b. Penentuan Kurva Standar Kurva standar dibuat dengan mengukur mengetahui nilai gula pereduksi pada glukosa pada selang 0,2-0,5 mgl. Kemudian nilai gula pereduksi dicari dengan metode DNS. Hasil yang didapatkan diplotkan dalam grafik secara linear. c. Penetapan Total Gula Pereduksi Pengujian gula pereduksi menggunakan kurva standar DNS adalah sebagai berikut : 1 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 3 ml pereaksi DNS. Larutan tersebut ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Biarkan sampai dingin pada suhu ruang kemudian ukur absorbansi pada panjang gelombang 550 nm.

2. Perhitungan Total padatan