Laju Pertumbuhan Harian LPH Pertumbuhan Panjang Mutlak Efisiensi Pakan

11 Gambar 3. Derajat kelangsungan hidup ikan lele Clarias sp. pada benih sendiri dan benih luar pada padat penebaran 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 dalam sistem resirkulasi.

3.1.2 Laju Pertumbuhan Harian LPH

Nilai rata-rata laju pertumbuhan harian ikan lele yang diperoleh pada perlakuan padat tebar 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 masing-masing adalah 10,38, 11,00 dan 10,48 sedangkan laju pertumbuhan harian rata-rata benih BS lebih tinggi dibanding benih BL, yakni masing-masing 11,17 dan 10,07 Lampiran 4. Secara keseluruhan laju pertumbuhan harian ikan yang paling tinggi adalah benih BS yang dipelihara pada kepadatan 2500 ekor, yakni 11,82 Gambar 4. Gambar 4. Laju pertumbuhan harian ikan lele Clarias sp. pada benih sendiri dan benih luar pada padat penebaran 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 dalam sistem resirkulasi.

3.1.3 Pertumbuhan Panjang Mutlak

Nilai rata-rata pertumbuhan panjang mutlak ikan lele yang diperoleh pada perlakuan padat tebar 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 masing-masing adalah 5,76 cm, 5,89 cm dan 5,80 cm sedangkan pertumbuhan panjang mutlak rata-rata benih BS lebih tinggi dibanding benih BL, yakni masing-masing 6,28 cm dan 5,35 cm 12 Lampiran 5. Secara keseluruhan pertumbuhan panjang mutlak ikan yang paling tinggi adalah benih BS yang dipelihara pada kepadatan 3000 ekor, yakni 6,37 cm Gambar 5. Gambar 5. Pertumbuhan panjang mutlak ikan lele Clarias sp. pada benih sendiri dan benih luar pada padat penebaran 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 dalam sistem resirkulasi.

3.1.4 Efisiensi Pakan

Nilai rata-rata efisiensi pakan ikan lele yang diperoleh pada perlakuan padat tebar 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 masing-masing adalah 110,72, 110,65 dan 107,82 sedangkan efisiensi pakan rata-rata benih BS lebih tinggi dibanding benih BL, yakni masing-masing 117,39 dan 102,06 Lampiran 6. Secara keseluruhan efisiensi pakan ikan yang paling tinggi adalah benih BS yang dipelihara pada kepadatan 2500 ekor, yakni 124,59 Gambar 6. Gambar 6. Efisiensi pakan ikan lele Clarias sp. pada benih sendiri dan benih luar pada padat penebaran 2000, 2500, dan 3000 ekorm 3 dalam sistem resirkulasi. 13

3.1.5 Koefisien Keragaman Panjang

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN Azolla sp. PADA SISTEM RESIRKULASI YANG BERBEDA DALAM PEMELIHARAAN BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

1 12 31

Pengaruh Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) pada Pendederan Menggunakan Sistem Resirkulasi dengan Debit Air 22 L/menit/m³

0 6 68

Pengaruh Padat Penebaran tehadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) dalarn Sistem Resirkulasi dengan Debit Air 33 lpm/m³

0 18 74

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo Clarias Sp. Pada Padat Penebaran 15, 20, 25, Dan 30 Ekor/Liter dalam Pendederan Secara Indoor dengan Sistem Resirkulasi

0 10 58

Kinerja Produksi Pendederan Lele Sangkuriang Clarias sp. pada Padat Penebaran 35, 40, 45 dan 50 ekor/liter dengan Ketinggian Media 30 cm

0 2 82

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan sidat Anguilla marmorata ukuran 1 gram dalam sistem resirkulasi pada padat penebaran berbeda

0 3 28

Pengaruh Padat Penebaran Dengan Ukuran Yang Berbeda Pada Sistem Pendederan Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Lele Clarias

0 4 29

Kinerja Probiotik Bacillus Sp. Pada Pendederan Benih Ikan Lele (Clarias Sp.) Yang Diinfeksi Aeromonas Hydrophila

0 5 33

PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA PADA WADAH RESIRKULASI African catfish (Clarias gariepinus) seed growth with different stocking density on recirculation container

0 0 7

PENGARUH PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) DI BALAI BENIH IKAN (BBI) KOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO

0 0 8