4
II. BAHAN DAN METODE
2.1 Rancangan Percobaan
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan padat tebar benih ikan lele Clarias sp. yaitu 2000, 2500, dan 3000 ekorm
3
dengan menggunakan asal benih yang berbeda yaitu:
1. Benih hasil produksi sendiri yang selanjutnya disebut sebagai benih sendiri BS
2. Benih hasil pembelian dari pedagang yang selanjutnya disebut sebagai benih luar BL
Dengan demikian rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan perlakuan sumber benih dan padat penebaran. Tata letak dan penamaan
perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.2 Persiapan wadah
Wadah yang digunakan pada penelitian ini berupa bak semen berukuran 3m x 1m x 0,4m sebanyak 6 buah dan kolam tanah berukuran 7,5m x 6,5m x
0,7m. Tahap persiapan wadah dimulai dengan pengeringan, pengapuran, pengisian air dan pemupukan kolam tanah tempat pemeliharaan ikan nila, yang
sekaligus dijadikan sebagai filter biologi. Kemudian persiapan bak tempat pemeliharaan lele meliputi pencucian, pengeringan, dan pengisian air yang berasal
dari kolam tanah tempat pemeliharaan nila. Proses-proses tersebut dilakukan secara berurutan. Setelah itu dilakukan kegiatan pengaturan sistem resirkulasi.
Pada pendederan ikan lele ini air dari dalam kolam tanah dialirkan ke dalam wadah pemeliharaan ikan lele dengan menggunakan pompa air yang
berkemampuan menyedot air sebesar 1500 Ljam yang dialirkan langsung melalui selang dan pipa yang diletakan disisi ujung kolam sebagai inlet dengan debit air
yang masuk ke dalam setiap bak sebesar 42,85 Ljam. Setelah itu air dari bak pendederan dikembalikan ke kolam lewat pipa pengeluaran outlet.
Berikut ini adalah wadah pemeliharaan yang digunakan dalam penelitian ini yang disajikan pada Gambar 1.
5 a
b Gambar 1.Wadah pemeliharaan ikan lele Clarias sp. a.;Wadah pemeliharaan
ikan nila sebagai filter biologi b.
2.3 Pemeliharaan Benih 2.3.1 Penebaran Benih