Atribut Kepentingan
Total Nilai 1
2 3
4 5
Stok benih ketersediaan 13
87 487
Kinerja atribut stok benih ketersediaan benih Hibrida Maro dinilai oleh 6 persen petani menyatakan atribut stok benih ketersediaan, 69 persen sulit tersedia
dan 25 persen sangat sulit tersedia. Nilai rata-rata kinerja stok benih ketersediaan benih varietas Hibrida Maro adalah 1,85 yang termasuk dalam
kategori sulit tersedia 1,80-2,59.
Kinerja atribut stok benih ketersediaan benih varietas Ciherang dinilai oleh 57 persen petani sangat mudah tersedia, 43 persen mudah tersedia. Nilai rata-rata
kinerja atribut atribut stok benih ketersediaan benih Ciherang adalah 4,57 yang termasuk dalam kategori atribut atribut stok benih ketersediaan benih yang
sangat mudah didapat 4,20-5,00.
Kinerja atribut stok benih ketersediaan benih varietas Padi Hitam dinilai oleh 5 persen petani mudah tersedia, 17 persen cukup tersedia dan 78 persen sulit
tersedia. Nilai rata-rata kinerja atribut stok benih ketersediaan benih Padi Hitam adalah 2,17 yang termasuk dalam kategori atribut stok benih ketersediaan benih
yang sulit tersedia 1,80-2,59.
Tabel 43. Tingkat kinerja atribut stok benih ketersediaan benih
Atribut Kinerja
Total Nilai 1
2 3
4 5
Stok benih Hibrida Maro 25
69 6
187 Stok benih Ciherang
43 57
457 Stok benih Padi Hitam
78
17 5
217
16. Ketersediaan Demplot di lapangan
Sebesar 100 persen petani responden menyatakan bahwa atribut demplot di lapangan sangat penting dan tidak ada yang menilai tidak penting dan sangat
tidak penting. Secara keseluruhan skor rata-rata tingkat kepentingan atribut permintaan pasar adalah 5,00 Nilai tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yang
termasuk dalam kategori sangat penting. Program Strategis Kementerian Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Serealia dituntut berperan nyata memberikan
dukungan dalam bentuk pendampingan berupa bantuan benih beberapa varietas jagung hibrida produk Baitsereal Bima-2 sampai Bima-5 untuk digunakan
sebagai demonstrasi plot demplot atau uji adapatasi di lokasi Laboratorium Lapangan LL dalam suatu unit SL-PTT, selain melakukan pengawalan
penerapan teknologi di lapangan pada tahun 2011.Untuk mempercepat penerapan hasil penelitian, utamanya varietas unggul, perlu dilakukan kegiatan visitor
plotgelar varietas untuk diperkenalkan kepada petani agar petani dapat mengetahui dan menilai keragaan dari varietas unggul baru tersebut
Zubachtirodin,2011.
Tabel 44. Tingkat kepentingan demplot di lapangan
Atribut Kepentingan
Total Nilai 1
2 3
4 5
Demplot di lapangan 100
500
Dengan adanya demplot tanaman padi di lapangan makin banyak petani yang bisa memahami teknologi dan budidaya pertanian, sehingga petani bisa
memahami dan mempelajarinya. Karena demplot ini biasanya dilaksanakan oleh petani dan menggunakan lahan milik petani maka akan memunculkan proses
diskusi di antara mereka dan proses diseminasi teknologi mulai berjalan dengan sendirinya
Kinerja atribut demplot di lapanganvarietas Hibrida Maro dinilai oleh 81 persen petani menyatakan tidak tersedia, 9 persen sangat tidak tersedia. Nilai rata-
rata kinerja demplot di lapangan varietas Hibrida Maro adalah 1,59 yang termasuk dalam kategori sangat tidak tersedia 1,10-1,79.Demplot di lapangan varietas
Ciherang dinilai oleh
43
persen petani sangat tersedia,
57
persen tersedia. Nilai rata-rata kinerja permintaan pasar Ciherang adalah 4,51 yang termasuk dalam
kategori sangat tersedia4,20-5,00.Demplot untuk varietas Padi Hitam dinilai oleh 75 persen petani cukup tersedia,
73
persen tidak tersedia. Nilai rata-rata kinerja permintaan pasar Padi Hitam adalah 2,17 yang termasuk dalam kategori
demplot yang cukup tersedia 2,60-3,39.
Tabel 45. Tingkat kinerja demplot di lapangan
Atribut Kinerja
Total Nilai 1
2 3
4 5
Demplot di lapangan Hibrida Maro
9
81
159 Demplot di lapangan Ciherang
57 43
451 Demplot di lapangan Padi Hitam
73
27
217
17. Tingkat Promosi BrosurLeaflet