termasuk penting karena erat kaitannya kualitas dari benih dan produktifitas dari hasil panennya.
Pemilihan benih sangat penting karena produktivitas tanaman tergantung dari keunggulan benih yang dipilih. Pemeriksaan label kemasan benih, yaitu
tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih. Pemilihan komoditas yang akan ditanam diperhitungkan mengenai harga dan pemasarannya.
Tabel 32. Tingkat kepentingan tanggal kadaluarsa
Atribut Kepentingan
Total Nilai 1
2 3
4 5
Tanggal kadaluarsa 5
17 78
473
Kinerja atribut tanggal kadaluarsa benih varietas Hibrida Maro dinilai oleh 15 persen petani memiliki tanggal kadaluarsa benih sangat perlu, 75 persen cukup,
10 persen cukup perlu, dan tidak ada yang menilai sangat tidak perlu. Nilai rata- rata kinerja tanggal kadaluarsa benih Hibrida Maro adalah 4,05 yang
termasukdalam kategori tanggal kadaluarsa benih yang sangat diperlukan 3,40- 4,19.Kinerja atribut tanggal kadaluarsa benih varietas Ciherang dinilai oleh 17
persen petani memiliki tanggal kadaluarsa benih sangat lama, 71 persen lama, 12 persen cukup lama, dan tidak ada yang menilai sangat tidak lama. Nilai rata-rata
kinerja tanggal kadaluarsa benih Ciherang adalah 4,05 yang termasuk dalam kategori tanggal kadaluarsa benih yang lama 3,40-4,19.
Varietas Padi Hitam dinilai oleh 6 persen petani memiliki tanggal kadaluarsa benih yang sangat lama, 13 persen lama, dan 81 persen cukup lama,
tidak ada yang menilai tanggal kadaluarsa benih Padi Hitam sangat tidak lama maupun tidak lama. Nilai rata-rata kinerja tanggal kadaluarsa benih Padi Hitam
adalah 3,25 yang termasuk dalam kategori memiliki tanggal kadaluarsa benih yang lama 3,40-4,19.Tanggal kadaluarsa benih ketiga varietas tersebut menurut
petani termasuk kategori memiliki tanggal kadaluarsa yang lama. Tingkat kinerja tanggal kadaluarsa benih dapat dilihat lebih lengkap pada Tabel 33.
Tabel 33. Tingkat kinerja tanggal kadaluarsa benih
Atribut Kinerja
Total Nilai
1 2
3 4
5 Tanggal kadaluarsa Hibrida Maro
10 75
15
405 Tanggal kadaluarsa Ciherang
12 71
17
405 Tanggal kadaluarsa Padi Hitam
81 13
6
325
11. Ketahanan terhadap penyakit
Sebesar 93 persen petani responden menyatakan bahwa atribut Ketahanan terhadap penyakit sangat penting, 7 persen penting, dan tidak ada yang
menyatakan tidak penting maupun sangat tidak penting. Varietas unggul adalah lebih tahan hama dan penyakit daripada varietas unggul baru Las et al., 2004
Secara keseluruhan skor rata-rata tingkat kepentingan atribut Ketahanan terhadap penyakit adalah 4,93. Nilai tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yang termasuk
dalam kategori sangat penting.
Tabel 34. Tingkat kepentingan ketahanan terhadap penyakit
Atribut Kepentingan
Total Nilai 1
2 3
4 5
Ketahanan terhadap penyakit 7
93 493
Ketahanan terhadap penyakit memiliki peran penting dalam produksi. Jika tanaman tidak terhadap penyakit maka akan mempengaruhi produktifitas dari
hasil panen. Hal ini juga mempengaruhi biaya perawatan karena petani akan mengeluarkan biaya lebih untuk pemberantasan hama dan pemupukan. Tabel 34
menunjukkan kinerja atribut tahan terhadap penyakit varietas Hibrida Maro dinilai oleh 13 persen petani sangat terhadap penyakit, 87 persen tahan terhadap penyakit
dan tidak ada yang menilai tidak tahan terhadap penyakit muapun sangat tidak tahan terhadap penyakit. Nilai rata-rata kinerja tahan terhadap penyakit varietas
Hibrida Maro adalah 4,13 yang termasuk dalam kategori tahan terhadap penyakit 3,40-4,19.Varietas Ciherang dinilai oleh 11 persen petani sangat tahan terhadap
penyakit, 89 persen tahan terhadap penyakit dan tidak ada yang menilai sangat mudah mudah terhadap penyakit. Nilai rata-rata kinerja tahan terhadap penyakit
Ciherang adalah 4,11 yang termasuk dalam kategori tahan terhadap penyakit 3,40-4,19.Varietas Padi Hitam dinilai oleh 9 persen petani sangat tahan terhadap
penyakit, 91 persen tahan terhadap penyakit dan tidak ada yang menilai tidak tahan penyakit maupun sangat tidak tahan terhadap penyakit. Nilai rata-rata
kinerja tahan terhadap penyakit Padi Hitam adalah 4,09 yang termasuk dalam kategori tahan terhadap penyakit 3,40-4,19.
Tabel 35. Tingkat kinerja tahan terhadap penyakit
Atribut Kinerja
Total Nilai
1 2
3 4
5 Ketahanan terhadap penyakit Hibrida
Maro
87 13
413 Ketahanan terhadap penyakit
Ciherang
89 11
411 Ketahanan terhadap penyakit Padi
Hitam
91 9
409
Menurut beberapa petani, tahan terhadap penyakit suatu varietas dapat diatasi dengan teknik budidaya yang tidak berlaku umum atau sesuai dengan
prosedur. Beberapa petani mencoba menanam dua varietas yang berbeda untuk menutupi kekurangan varietas satu dengan yang lainnya, misalnya varietas
Hibrida Maro dengan varietas Ciherang. Hasil yang diperoleh dirasakan lebih baik jika dibandingkan menanam hanya satu varietas saja, khususnya jika hanya
menanam varietas Hibrida Maro saja.
12. Label Benih
