Kromatografi Gas Karakteristik asam lemak daging keong macan (Babylonia spirata), kerang tahu (Meretrix meretrix), dan kerang salju Pholas dactylus)

adalah EPA dan DH DHA, namun perubah EPA dan DHA berfun dan pertumbuhan org penyakit degeneratif dalam pembentukan kandungan. EPA dipe sirkulasi pada jantung Asam lemak e mempunyai fungsi M 1. Memelihara integr 2. Mengatur metaboli 3. Merupakan prekur yaitu prostaglandin, t 4. Dibutuhkan untuk a 5. Dibutuhkan untuk pe

2.5 Kromatografi Gas

Gas kromatog James dan Martin pa kuntitatif dan kualita seperti hidrokarbon, kromatografi dibedaka gas digunakan seba HA. Ikan dapat mengubah asam linolenat m ubahan ini terjadi tidak efisien pada manusia A fungsi sebagai pembangun sebagian besar korte organ lainnya Ackman 1994. EPA berperan d if sejak janin dan pada saat dewasa. EPA sa n sel-sel pembuluh darah dan jantung pada s diperlukan dalam melancarkan pembuluh dara ung pada saat dewasa Muchtadi et al. 1993. a EPA b DHA Gambar 5 Struktur EPA dan DHA Sumber: Visentainer et al. 2005 k esensial yang terdapat dalam tubuh sebagai fos Muchtadi et al. 1993 sebagai berikut: gritas dan fungsi membran seluler bolisme kolesterol kursor dari senyawa yang memilki fungsi pen ndin, thromboksan, prostasiklin uk aksi piridoksin Vitamin B6 dan asam pantot uk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Gas Gas Chromatography ografi merupakan tehnik yang pertama kali dipe n pada tahun 1952, teknik ini merupakan itatif yang cepat untuk menganalisis kompone bon, fatty acid, esters, sterol, dll Renata 2009 akan antara dua metode penggunaan. Pertam bagai alat untuk melakukan pemisahan. P menjadi EPA dan Almatsier 2000. korteks cerebral otak n dalam mencegah sangat diperlukan saat janin dalam darah dan pengatur fosfolipid pengatur fisiologis ntotenat diperkenalkan oleh n metode analisis ponen lipida volatil 2009. Penggunaan ama, kromatografi n. Penggunaan ini memerlukan pengubahan senyawa sampel menjadi senyawa volatil atau senyawa yang dapat di derivatisasi untuk menghasilkan senyawa volatil. Kedua, kromatografi gas sebagai pelengkap untuk hasil analisis yang sempurna, dalam hal ini waktu dan volume retensi digunakan untuk identifikasi senyawa, luas dan bobot peak sebagai informasi kuantitatifnya Skoog et al. 1998 diacu dalam Renata 2009. Bagian dasar dari suatu kromatografi gas adalah tangki gas pembawa, sistem injeksi sampel, kolom kromatografi, detektor, oven dan rekorder Nielsen 1988 diacu dalam Renata 2009. Gas pembawa merupakan gas yang inert dan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi seperti helium, nitrogen dan hidrogen. Tangki gas pembawa dilengkapi dengan regulator aliran dan tekanan. Oven berfungsi mengontrol temperatur dalam kolom kromatografi. Kolom kromatografi gas dapat berupa packed column atau capillary column. Detektor yang sering digunakan pada gas kromatografi adalah flame ionization FID, thermal conductivity TCD, electron capture ECD, flame photometric FPD dan photoionization PID Skoog et al. 1998 diacu dalam Renata 2009. Asam lemak yang terkandung dalam suatu bahan pangan dapat ditentukan menggunakan alat yang disebut Gas Chromatography GC. Kromatografi gas adalah alat yang digunakan untuk memisahkan senyawa atsiri dengan mengalirkan arus gas melalui fase diam. Bila fase diam berupa zat padat, maka disebut kromatografi gas padat KGP. Bila fase diam berupa zat cair, maka disebut kromatografi gas cair KGC McNair dan Bonelli 1988. Penerapan kromatografi gas pada bidang industri antara lain meliputi: obat-obatan dan farmasi, lingkungan hidup, industri minyak, kimia klinik, pestisida dan residunya serta pangan. Di bidang pangan, kromatografi gas digunakan untuk menetapkan kadar antioksidan dan bahan pengawet makanan serta untuk menganalisis sari buah, keju, aroma makanan, minyak, produk susu dan lain-lain Fardiaz 1989. Kromatografi gas dalam analisis pangan memiliki berbagai keuntungan McNair dan Bonelli 1988, antara lain: 1 Kecepatan Seluruh analisis dapat diselesaikan dalam waktu 23 menit. Penggunaan gas sebagai fase gerak mempunyai keuntungan, yaitu cepat tercapainya kesetimbangan antara fase gerak dan fase diam, dan dapat digunakan kecepatan- gas-pembawa yang tinggi. 2 Resolusi daya pisah Daya resolusi kromatografi gas sangat tinggi yaitu dapat memisahkan komponen yang sukar dipisahkan dengan cara lain, walaupun dengan titik didih yang hampir sama. Hal ini dikarenakan kromatografi gas menggunakan fase cair yang selektif. 3 Analisis kualitatif Waktu retensi atau waktu tambat adalah waktu sejak penyuntikan sampai maksimum puncak. Dengan menggunakan aliran yang tepat dan mengendalikan suhu, waktu tambat tersebut cukup singkat. 4 Kepekaan Kromatografi gas memiliki kepekaan yang tinggi. Keuntungan tambahan dari kepekaan yang tinggi ini adalah sampel yang diperlukan hanya sedikit untuk menganalisis secara lengkap. 5 Kesederhanaan Kromatografi gas mudah dijalankan dan mudah dipahami. Penafsiran data yang diperoleh biasanya cepat dan langsung serta mudah. 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat