Tabel 2 Hasil pengamatan karakteristik fisik cangkang, daging dan jeroan keong macan kerang tahu dan kerang salju.
Kerang Karakteristik
fisik Cangkang
Daging Jeroan
Keong macan
Warna Coklat gelap
dengan pola loreng Putih
gading dan berwarna
orange Coklat, hitam
Tekstur Keras
Kenyal Lunak dan mudah
hancur bila ditekan Kerang
tahu Warna
Putih dengan garis hitam di ujung
Putih Coklat kekuningan
Tekstur Keras
Kenyal Lunak dan mudah
hancur bila ditekan Kerang
salju Warna
Putih kehitaman Putih
gading Coklat kekuningan
Tekstur Keras
Kenyal Lunak dan mudah
hancur bila ditekan
Keong  macan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  memiliki  warna cangkang  coklat  terang  dengan  pola  loreng  orange  dan  teksturnya  keras,  bagian
daging  berwarna  putih  orange  dan  teksturnya  kenyal,  jeroan  memiliki  warna coklat hitam serta tekstur  yang lunak dan mudah hancur bila ditekan. Sementara
itu,  kerang  tahu  dan  kerang  salju  memiliki  karakteristik  fisik  yang  hampir  sama, dimana  cangkang  berwarana  putih  dengan  tekstur  yang  keras,  daging  berwarna
putih  dan  tekstur  yang  kenyal  serta  memiliki  jeroan  yang  berwarna  coklat kekuningan dengan tekstur lunak dan mudah hancur bila ditekan.
Proses  karakterisasi  ini  dilakukan  guna  mengetahui  sifat  dari  bahan  baku yang  digunakan.    Sifat  bahan  baku  ini  tidak  terbatas  pada  sifat  fisik  saja,  tetapi
juga  sifat  kimia.    Hal  ini  dikarenakan  sifat  fisik  maupun  kimia  dari  bahan  baku yang  digunakan  berbeda  antara  yang  satu  dengan  yang  lain.    Karakteristik  fisik
kerang  yang digunakan  dalam penelitian ini telah diamati dan dijelaskan di atas, sehingga  perlu  dilakukan  pengukuran  rendemen  dan  analisis  kandungan  gizi
kerang tersebut diatas dengan uji proksimat.
4.2 Rendemen
Rendemen merupakan presentase perbandingan antara berat bagian bahan yang  dapat  dimanfaatkan  dengan  berat  total  bahan.    Nilai  rendemen  digunakan
untuk  mengetahui  nilai  ekonomis  suatu  produk  atau  bahan.  Semakin  tinggi  nilai
rendemennya,  maka  semakin  tinggi  pula  nilai  ekonomisnya  sehingga pemanfaatannya dapat menjadi lebih efektif.
Perhitungan rendemen cangkang, daging dan jeroan keong macan, kerang tahu dan kerang salju dapat dilihat pada Lampiran 3.  Nilai rendemen cangkang,
daging dan jeroan keong macan, kerang tahu, dan kerang salju dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Rendemen keong macan, kerang tahu dan kerang salju:      daging, Jeroan,      cangkang
Rendemen  cangkang  lebih  dari  setengah  berat  kerang  yang  digunakan, yaitu  sebesar  61-67.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  cangkang  kerang  sangat
potensial  untuk  dimanfaatkan.  Cangkang  kerang  tersusun  dari  molekul-molekul kalsium dalam bentuk kalsium karbonat Suwignyo et al. 2005; Castro dan Huber
2007,  sehingga  dapat  dimanfaatkan  sebagai  sumber  kalsium  setelah  melalui proses  pengolahan  dan  pemurnian  terlebih  dahulu.    Proses  pengolahan  dan
pemurnian  perlu  dilakukan  untuk  menghilangkan  pigmen-pigmen  pada  lapisan pertama  cangkang  gastropoda,  yaitu  pada  lapisan  periostrakum  yang  melindungi
lapisan kalsium karbonat di bawahnya.  Kalsium karbonat terdapat pada 3 lapisan di  bawah  periostrakum,  yaitu  lapisan  prismatik,  lapisan  lamella  dan  lapisan
hypostracum Suwignyo et al. 2005.
Rendemen  isi  cangkang  daging  dan  jeroan  kerang  berkisar  antara 31-39  yang  terdiri  dari  14-22  dari  daging  dan  11-24  dari  jeroan.  Menurut
Zaitsev  1969  diacu  oleh  Mathlubi  2006,  umumnya  rendemen  cangkang
15,48 14,8
21,81 23,86
18,16 11,16
60,64 67,44
67,03
10 20
30 40
50 60
70 80
Keong Macan Kerang Tahu
Kerang Salju
Jenis kerang R
e n
d e
m e
n
moluska  53-65,  daging  19-28  dan  cairan  dalamnya  sebesar    9-25.  Isi cangkang  kerang  juga  berpotensi  untuk  dimanfaatkan  dengan  jumlah  yang
berkisar  antara  31-39.  Pemanfaatannya  bisa  berupa  dijadikan  bahan  pangan karena  kerang  mempunyai  nilai  gizi  yang  cukup  tinggi  serta  rasa  yang  lezat  dan
mudah  didapat.  Sama  seperti  ikan  dan  hewan  laut  lainnya  daging  kerang mempunyai kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6  yang bermanfaat bagi
perkembangan otak
dan untuk
pencegahan penyakit
jantung yaitu
docosahexaenoic acid
DHA dan
eiocasapentatonoic acid
EPA Natural Hub 2000.
4.3 Kandungan gizi