Budidaya Usahatani Labu Zucchini

46 bibit. Sistem pembayaran dilakukan melalui pemotongan dari jumlah pembayaran yang akan dibayarkan kepada petani responden. kedua peran lembaga CV. Agro Segar ini sangat membantu petani dalam mengembangkan usahatani labu zucchini. Adanya fungsi CV. Agro Segar sebagai lembaga pemasaran akan memudahkan petani untuk memasarkan produksi labu zucchini karena sebagian besar petani responden selama ini masih kesulitan untuk mencari pasar di luar CV. Agro Segar. Sedangkan peran CV. Agro Segar sebagai penyedia input produksi bagi petani responden akan semakin memudahkan petani dalam melakukan kegiatan produksi, khususnya petani yang kekurangan modal. Kedua peran lembaga yang dimiliki oleh CV. Agro Segar ini untuk menunjang kontinuitas usahatani labu zucchini CV. Agro Segar.

5.4. Budidaya Usahatani Labu Zucchini

5.4.1. Pola Tanam

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil responden dengan musim tanam periode bulan Desember 2010 sampai dengan Februari 2011. Hal in dilakukan agar kondisi yang mendukung petani, salah satunya iklim dan cuaca yang dihadapi oleh setiap petani itu sama. Dibutuhkan waktu dua bulan untuk menanam labu zucchini sampai panen. Selama sebulan berikutnya labu zucchini sudah mulai dipanen secara bertahap. Petani responden merupakan petani hortikultura yang tidak hanya menanam satu komoditi saja dalam satu musim tanam. Namun peneliti membuat pola tanam dari petani responden dengan patokan lahan yang digunakan merupakan lahan yang sama yang digunakan untuk budidaya labu zucchini. Pola tanam petani responden dapat dilihat pada Lampiran 2. Keragaman pola tanam di antara petani tidak bersifat mengikat, hanya untuk menggambarkan intensitas menanam labu zucchini dari setiap petani responden. Sebagian besar petani responden biasa menanam labu zucchini dua kali dalam setahun. Hanya ada sembilan petani responden yang biasa menanam labu zucchini satu kali dalam setahun. Menurut Tanjung 2003 pola tanam petani sayuran dipengaruhi oleh faktor iklim, cuaca, modal, harga komoditas, serta Click to buy NOW PD w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .docu-track. co m Click to buy NOW P w w w .docu-track. co m 47 kebiasaan pola tanam bagi petani. Namun dalam penelitian ini tidak dibahas mengenai faktor-faktor tersebut.

5.4.2. Pembibitan

Varietas zucchini yang dikembangkan oleh CV. Agro Segar adalah Black Jack F1 Hibrida. Benih yang digunakan petani responden rata-rata merupakan benih dengan merk Agrosid. Penggunaan benih yang dianjurkan untuk pertanaman satu hektar adalah 1,38 kilogram benih seharga Rp 65.000,00 per kantong dengan berat 50 gram. Benih bisa diperoleh di pasar ataupun di CV. Agro Segar. Proses tanam zucchini ada dua metode, yaitu dengan pembibitan dan langsung tanam. Namun sebagian besar petani CV. Agro Segar menggunakan metode langsung tanam. Namun akan lebih bagus hasilnya adalah dengan pembibitan terlebih dahulu untuk menekan jumlah kematian bibit dan pertumbuhan akan lebih seragam. Berikut distribusi pembibitan petani responden pada Tabel 12. Tabel 12 . Distribusi Pembibitan Petani Responden 2011 Proses pembibitan labu zucchini adalah sebagai berikut : benih diperam terlebih dahulu hingga berkecambah. Benih diperam ke dalam air dingin atau air hangat pada suhu 55 o C selama 15-30 menit dan setelah itu ditiriskan. Benih tersebut diperam kembali dalam lipatan kain selama 2-3 hari sampai tumbuh kecambah. Benih yang berkecambah siap ditanam pada kebun semai. Bibit yang telah disemai setelah usia 14 hari lalu dipindahkan ke lahan produksi. Berikut adalah distribusi petani labu zucchini yang menggunakan metode pembibitan dan tanam langsung. Pembibitan Jumlah Pembibitan 11 42,31 Langsung tanam 15 57,69 Total 26 100 Click to buy NOW PD w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .docu-track. co m Click to buy NOW P w w w .docu-track. co m 48

5.4.3 Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat tanah menjadi lebih gembur dan subur sehingga akan berdampak baik pada pertumbuhan labu zucchini. Selain itu berfungsi dalam menstabilkan kondisi tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah sehingga diharapkan hasil yang diperoleh akan maksimal. Tanah dibentuk bedengan dengan ukuran lebar bedeng 100 cm, dengan jarak antar bedeng sebesar 20 cm, tinggi bedeng 20-25cm, dan panjang disesuaikan dengan luas lahan. Bedeng dicampurkan dengan pupuk kandang dan pupuk TSP. Pemberian pupuk ditebar di permukaan bedeng secara merata. Semua petani labu zucchini menggunakan metode yang sama. Alat yang digunakan dalam proses pengolahan lahan adalah cangkul

5.4.4 Penanaman

Labu zucchini ditanam dengan jarak 100cm x 60 cm. Sebelum bibit ditanam, harus dipersiapkan terlebih dahulu lubang tanam dengan diameter sekitar 10-15 cm. Penanaman dengan metode tanpa pembibitan benih langsung maupun melalui pembibitan sama saja, benih atau bibit ditanam di lubang tanam, lalu lubang dipadatkan dengan tanah di sekitarnya. Semua petani responden menggunakan metode yang sama dalam proses penanaman. Berikut adalah distribusi proses penanaman petani responden.

5.4.5. Penyiangan dan Pendangiran

Penyiangan dan penyulaman bertujuan untuk mencabut gulma, menghindari serangan hamapenyakit, membuang tanaman yang dapat menyaingi penyerapan unsur hara, dan menggemburkan tanah disekitar tanaman. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput pada selokan yang terletak di antara bedengan tanpa harus menggemburkan tanah. Hama utama pada tanaman labu zucchini yang berumur muda adalah belalang, aphids,dan thrips. Hama ini dapat merusak daun dan pucuk tanaman. Pada tanaman dewasa hama yang menyerang adalah bekicot dan molusca lainnya. hama jenis ini dapat dikendalikan dengan cara diambil satu persatu dan Click to buy NOW PD w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .docu-track. co m Click to buy NOW P w w w .docu-track. co m 49 dihancurkan atau dibuang. Labu zucchini termasuk tanaman yang tahan terhadap penyakit. Penyiangan dan pendangiran yang dilakukan petani responden rata-rata sebanyak dua sampai tiga kali pada umur 25 hari saat tanaman semakin tampak lebih cepat dan keadaan tanaman makin rimbun. Daun-daun yang bermunculan bersamaan dengan bunga sebaiknya dibuang untuk mengurangi tingkat kerimbunan. Pada saat penyiangan dilakukan pula peleburan tanah di sekitar tanaman dengan membalikkan tanah agar pupuk dapat dapat dikonsumsi tanaman dan terjadi pertukaran oksigen di dalam tanah. Selain itu pendangiran bertujuan untuk merapikan bedengan. Kegiatan penyiangan tersebut pada umumnya dilakukan dengan menggunakan tangan oleh tenaga kerja wanita. Alat yang digunakan dalam proses pendangiran adalah parang, kored dan gacok.

5.4.6 Pemupukan

Pupuk yang digunakan petani responden adalah pupuk kandang dan pupuk kimia. Hampir sebagian besar merupakan pupuk kimia yaitu pupuk TSP, Urea, dan KCl. Pemupukan dapat diberikan satu kali pupuk dasar yang terdiri dari pupuk kandang sebanyak 2 kgtanman dan TSP sebanyak 25grtanaman . Pemupukan dilakukan sebanyak tiga kali da dilakukan seminggu setelah pemupukan dasar. Penggunaan pupuk dasar tersebut baik untuk merangsang peranakan. Pemupukan tambahan dapat diberikan dengan tahapan sebagai berikut. a. Pupuk tambahan I diberikan pada saat tanaman berumur 2 minggu dengan komposisi urea sebanyak 75 kgha , TSP sebanyak 40 kgha, dan KCL sebanyak 20 kg, b. Pupuk tambahan II diberikan pada saat umur tanaman 4 minggu, dengan komposisi pupuk urea sebanyak 9,9 kgha dan pupuk KCl sebanyak 9,9 kgha. Ada beberapa petani yang tidak memenuhi anjuran dengan hanya melakukan pupuk tambahan sebanyak satu kali. Berikut adalah distribusi petani responden untuk proses pemupukan dapat dilihat pada Tabel 13. Click to buy NOW PD w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .docu-track. co m Click to buy NOW P w w w .docu-track. co m 50 Tabel 13. Distribusi Intensitas Pemupukan Petani Responden Tahun 2011 Dosis anjuran yang digunakan untuk pupuk kimia adalah 154,8 kgha. Berikut ini distribusi petani respoden dengan dosis penggunaan pupuk kimia dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Distribusi Dosis Pemupukan Petani Responden Tahun 2011

5.4.7 Pengendalian Hama dan Penyakit

Aktivitas pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan petani responden disesuaikan dengan kondisi hama yang menyerang lahan pertanian. Untuk itu biasanya petani menggunakan obat cair seperti score, furacron, polichron, sticker, curacron, rohastic, curachron, dan lain-lain. Obat padat yang digunakan oleh petani adalah ditan, supergrow, fandozeb, manzet, dan lain-lain. Jenis obat-obatan yang digunakan adalah fungisida, insektisida, obat daun, dan perekat. Penggunaan obat-obatan digunakan sesuai dengan kondisi tanaman dan hama penyakit yang menyerang tanaman. Rata-rata petani responden melakukan pengobatan enam kali dalam jangka satu musim tanam. Penggunaan pestisida dilakukan dengan mencampurkan berbagai macam pestisida menjadi satu cairan dengan kapasitas lima belas liter dalam satu kali pengobatan. Dosis penggunaan pestisida umumnya sudah ditentukkan sehingga petani tinggal mengikuti pettunjuk yang ada, namun pada kenyataannya petani Pemupukan Jumlah Sesuai anjuran 20 76,92 Tidak sesuai anjuran 6 23,08 Total 26 100 Pemupukan Jumlah Sesuai anjuran 20 76,92 Tidak sesuai anjuran 6 23,08 Total 26 100 Click to buy NOW PD w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .docu-track. co m Click to buy NOW P w w w .docu-track. co m 51 tidak memperhatikan anjuran tersebut. Hal ini didorong ketakutan petani akan risiko gagal panen yang diakibatkan oleh hama, penyakit, iklim, dan cuaca. Berikut distribusi intensitas pengobatan yang dilakukan oleh petani responden pada tahun 2011. Tabel 15 . Distribusi Intensitas Pengobatan Petani Responden Tahun 2011 Intensitas kaliminggu Jumlah 4 4 15,38 5 3 11,54 6 9 34,61 8 5 19, 23 12 5 19,23 Total 26 100

5.4.8 Pemanenan

Labu zucchini dapat dipanen setelah hari ke 60 semenjak tanam. Jumlah labu zucchini yang dapat dipanen dari satu tanaman sebanyak ± 2 kilogram. Cara panen labu zucchini cukup mudah dengan memotong bagian tangkai buahnya atau tanpa menyertakan bagian tangkai buahnya sehingga pangkal buah tampak datar. Buah terletak di sela-sela tangkai daun dan batang utama sehingga pada waktu memetik buah dianjurkan untuk berhati-hati agar tidak merusak bunga atau buah yang sedang berkembang. Seluruh petani responden melakukan metode panen dengan panen bertahap karena panen zucchini bisa dilangsungkan minimal setiap 2 hari sekali atau setiap selama sebulan. Kegiatan panen ideal dalam satu bulan adalah 15- 25 kali dalam sebulan. Click to buy NOW PD w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .tr ack er-softw ar e. c o m Click to buy NOW w w w .docu-track. co m Click to buy NOW P w w w .docu-track. co m VI. ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI TEKNIS

6.1. Analisis Produksi Stochastic Frontier