28 diukur dengan rasio EA = OROQ, sedangkan efisiensi ekonomi dapat diukur
dengan rasio EE = OROP. Efisiensi ekonomi merupakan hasil dari perkalian efisiensi teknis dan efisiensi alokatif yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
ET x EA = OQOP x OROQ = OROP = EE 3.9
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Diperkirakan permintaan akan sayuran akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah penduduk dan
pertimbangan kesehatan yang mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat, karena seperti kita ketahui sayuran merupakan bahan pangan yang
mengandung berbagai macam vitamin dan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Dapat dilihat dari produktivitas sayuran di Inonesia yang hampir selalu
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata laju pertumbuhan produktivitas sayuran di Indonesia periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2008
sebesar 1,0325. Beragam sayuran telah dikembangkan di Indonesia karena didukung
dengan kondisi iklim yang mendukung. Salah satu trend sayuran saat ini adalah sayuran Jepang dan Korea. Belum banyak petani yang mengembangkan sayuran
Jepang dan Korea. Hal ini merupakan peluang bagi para petani sayuran untuk mengembangkan sayuran tesebut. Namun dalam mengembangkan sayuran yang
tergolong masih jarang di Indonesia ini harus didukung dengan ketersediaan sumber daya dan teknologi.
CV. Agro Segar ,yang menjadi tempat penelitian dalam penyusunan skripsi ini merupakan salah satu perusahaan yang telah menangkap peluang ini.
Perusahaan yang didirikan di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat ini memilih untuk mengembangkan sayuran yang tidak banyak
ditanam di Indonesia yaitu sayuran yang berasal dari Korea dan Jepang, seperti horenso, chaisin, altari, zucchini, dan lain-lain. Bapak Santoso yang merupakan
pemilik CV. Agro Segar ini telah memiliki jalur pemasaran khusus yang cukup potensial, yaitu restoran Jepang dan Korea, hotel, dan supermarket.
Click to buy NOW PD
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
29 Salah satu jenis sayuran Jepang dan Korea yang paling tinggi
permintaannya terhadap CV. Agro Segar adalah labu zucchini. Labu zucchini tergolong dalam jenis sayuran yang baru dikembangkan di beberapa wilayah di
Jawa Barat, yaitu Cikole, Cipanas, dan Cianjur. Tingkat permintaan terhadap zucchini ini cukup tinggi namun peredarannya masih sangat terbatas. Harga dari
sayuran ini pun termasuk stabil dan cenderung meningkat. Berdasarkan informasi dari Bapak Santoso, kisaran harga zucchini di tingkat petani berkisar dari Rp
3.000- Rp 6.000 per kilogramnya. Bahkan harga zucchini sempat mencapai Rp 10.000,00 per kilogramnya. Selain itu labu zucchini memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan. Dengan masih terbatasnya petani yang membudidayakan zucchini, menjadikan peluang bagi CV. Agro Segar untuk menjadikan labu
zucchini sebagai komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Dalam pengadaan produk pihak Agro Segar bermitra dengan petani sekitar
Desa Ciherang. Namun setiap petani mitra memiliki perilaku, keterampilan dan kemampuan yang berbeda-beda dalam mengaplikasikan teknologi budidaya labu
zucchini yang telah ditransfer dari perusahaan. Keberagaman ini dapat mempengaruhi tingkat produksi.
Adanya perbedaan perlakuan petani ini dikarenakan adanya perbedaan keputusan dari setiap petani dalam mengalokasikan setiap faktor-faktor
produksinya korbanan produksi. Namun setiap petani tetap berusaha menjalankan usahatani labu zucchini seefisien mungkin. Petani belum mengetahui
kombinasi yang tepat dari faktor-faktor produksi tersebut agar dapat menghasilkan jumlah output yang optimal karena para petani labu zucchini yang bekerja sama
dengan CV. Agro Segar ini hanya mengaplikasikan teknologi yang ditransfer oleh pihak CV. Agro Segar sehingga petani maupun pihak perusahaan belum
mengetahui tingkat efisiensi dari pengalokasian input-input produksi tersebut. Faktor-faktor produksi tersebut sangat menentukan keberhasilan suatu usahatani.
Produksi yang optimal dapat dicapai apabila pelaku usahatani dapat menggunakan faktor-faktor produksi dengan kombinasi yang tepat sehingga secara teknis
usahatani labu zucchini yang dijalankan oleh petani mitra tersebut dapat dikatakan sudah efisien. . Adapun faktor-faktor yang dimaksud adalah luas lahan, lebar
bedeng, bibit, pupuk kimia, pupuk kandang, obat cair, dan tenaga kerja.
Click to buy NOW PD
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
30 Pengalokasian faktor-faktor produksi tersebut tentu akan berpengaruh pada
tingkat produksi labu zucchini yang dijalankan. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap tingkat produksi labu
zucchini diduga dengan menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas Stochastic Frontier untuk melihat pengaruh faktor- tersebut terhadap produksi
labu zucchini. Tahap selanjutnya dilakukan analisis fungsi produksi Stochastic Frontier untuk menganalisis seberapa jauh pengaruh dari setiap variabel yang
diduga akan mempengaruhi tingkat inefisiensi petani mitra CV. Agro Segar. Variabel yang diduga mempengaruhi inefisiensi usahatani labu zucchini adalah
umur petani, pengalaman berusahatani labu zucchini, pendidikan formal, penyuluhan, dan status kepemilikan lahan. Berdasarkan hasil analisis ini akan
terlihat tingkat efisiensi dari masing-masing petani sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengkombinasian input-input usahatani yang
optimal dan melihat faktor efisiensi teknis yang mempengaruhi usahatani labu zucchini.
Click to buy NOW PD
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
31
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional
Sayuran Jepang Korea yang menjadi salah satu trend sayuran saat ini. Salah satu perusahaan yang mengembangkan produk
ini adalah CV. Agro Segar yang memiliki teknologi dan sumber daya untuk mengembangkan produk ini . Sayuran yang
memiliki tingkat permintaan tertinggi adalah labu zucchini. Permintaan konsumen terhadap sayuran semakin
meningkat dan beragam serta tingkat persaingan di bisnis pertanian semakin meningkat
Dalam pengadaan produk, CV. Agro Segar melakukan kerjasama dengan petani labu zucchini sekitar perusahan. Masalah yang
timbul : -
Keragaman petani dari perilaku, keterampilan, kemampuan dalam penerapan teknologi yang ditransfer pihak perusahaan.
- Adanya perbedaan keputusan dari setiap petani dalam mengalokasikan
setiap faktor-faktor produksinya korbanan produksi. -
Petani mitra ,maupun perusahaan belum mengetahui tingkat efisiensi usahatani labu zucchini yang mereka jalankan.
Analisis Faktor Produksi dan Efisiensi
Faktor-faktor produksi diduga : -
Luas lahan -
Lebar bedeng -
Benih -
Pupuk kandang -
Pupuk kimia -
Obat Cair -
Tenaga kerja
Fungsi Produksi Cobb-Douglass dan Stochastic Frontier Production
Tingkat Efisiensi Produksi Zucchini
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi inefisiensi teknis usahatani :
- Umur
- Pengalaman
- Pendidikan formal
- Penyuluhan
- Status kepemilikan lahan
Implementasi pada petani mitra CV. Agro Segar
Click to buy NOW PD
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .tr
ack er-softw
ar e.
c o
m Click to buy NOW
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
IV. METODE PENELITIAN 4. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian