lapisan troposfer bagian tengah lapisan 700 mb, kondisi tidak stabil, peningkatan vorticity
relatif pada lapisan troposfer bagian tengah, serta
tempat terjadinya
siklon tropis
setidaknya pada lintang 5 utara dan selatan
dari ekuator. Beberapa
penelitian telah
mengkaji perubahan intensitas siklon tropis yang
diakibatkan oleh shear. Penelitian oleh DeMaria dan Kaplan 1994; DeMaria dan
Kaplan 1999; DeMaria et al. 2005 menunjukan bahwa shear vertikal adalah
prediktor yang signifikan secara statistik dengan
ambang batas
pelemahan dan
penguatan yaitu 10 ms pada lapisan shear 850-200 hPa. Menurut Vaquez 2002 dalam
Filho dan Lima 2006 syarat siklon tropis adalah terdapat shear vertikal angin zonal
yang lemah yaitu 10 ms.
Gambar 18 Shear vertikal angin zonal bulanan lapisan 850-200 mb untuk bulan Januari, April,
Agustus dan Oktober 1981-2010 dalam ms
Shear vertikal angin zonal dipetakan pada Gambar 18 untuk empat bulan pada tahun
1981-2010. Hastenrath 1985 menjelaskan bahwa nilai positif shear angin zonal
menunjukan bahwa angin zonal pada lapisan 200 mb lebih kuat dari arah barat atau lebih
lemah dari arah timur daripada angin zonal pada lapisan 850 mb. Shear troposfer yang
representatif adalah shear angin yang diukur antara ketinggian 850 mb dan 200 mb.
Ketinggian 850 mb dianggap sebagai aras kondensasi rata-rata di daerah samudera
tropis.
Selama bulan Januari dan Oktober ketika suhu permukaan laut di belahan bumi selatan
paling kondusif untuk pembentukan tropical storm, shear vertikal angin zonal terkecil
terjadi di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik bagian barat sehingga wilayah tersebut
berpotensi terjadinya siklon tropis, sedangkan pada bulan April ketika posisi matahari
sedang bergerak ke belahan bumi utara, shear vertikal angin zonal terkecil terdapat hanya di
sebagian kecil Samudera Pasifik bagian barat. Bulan Agustus, ketika matahari sedang
bergerak ke arah ekuator, shear angin vertikal terkecil terjadi di Samudera Hindia bagian
tengah Gambar 18.
4.9 Sebaran Angin pada Siklon Tropis
4.9.1 Angin Tangensial
Distribusi vertikal angin tangensial ms pada jarak yang berbeda dari pusat typhoon di
Pasifik berdasarkan Frank 1977 dalam Saha 2010 ditunjukan pada Gambar 19.
Gambar 19 Kecepatan angin tangensial ms
Tanda positif menunjukan siklonik. Aliran siklonik terjadi pada troposfer bawah dan
aliran antisiklonik terjadi pada troposfer atas. Pada kasus Typhoon Choi-wan dan Typhoon
Nida, kecepatan angin tangensial maksimum terjadi pada jarak 10
dari mata siklon atau 1058.6 km jarak sebenarnya dari mata siklon
pada lintang 17.5 LU.
Gambar 20 Kecepatan angin tangensial Typhoon Choi- wan ms
Kecepatan angin tangensial Typhoon Choi-wan diperoleh dari data tanggal 15
September 2009 12 UTC posisi geografi 17.5 LU, 145
BT. Mmax kecepatan angin tangensial maksimum Typhoon Choi-wan
yang dihasilkan yaitu 62.6 ms Gambar 20.
Gambar 21 Kecepatan angin tangensial Typhoon Nida ms
Kecepatan angin tangensial Typhoon Nida diperoleh dari data tanggal 28 November 2009
18 UTC posisi geografi 17.5 LU, 145
BT. Mmax
kecepatan angin
tangensial maksimum Typhoon Nida yang dihasilkan
yaitu 57.62 ms Gambar 21. Typhoon Choi-wan dan Typhoon Nida
masuk dalam kategori Typhoon skala 4 sesuai dengan literatur Stull 2000 bahwa jika
Mmax berada pada rentang 58-69 ms maka termasuk dalam skala hurricane tingkat 4
dengan S approximate storm surge height yaitu antara 4 hingga 5.5 m. Gambar 20 dan
21 hanya terdapat tanda positif yang menandakan aliran siklonik terjadi pada
semua lapisan.
4.9.2 Angin Radial
Penampang vertikal pada komponen angin radial ms di Atlantik bagian barat
berdasarkan Gray 1979 dalam Saha 2010 ditunjukan pada Gambar 22.
Gambar 22 Kecepatan angin radial ms
Tanda negatif menunjukan aliran masuk inward flow. Inflow terjadi pada lapisan
dekat permukaan dan outflow terjadi pada lapisan lebih tinggi. Dua lapisan tersebut
dipisahkan oleh
permukaan yang
kemiringannya berada pada ketinggian sekitar 800 mb pada lapisan dinding mata hingga 300
mb pada lapisan terluar dengan jarak sekitar 1000 km dari pusat siklon tropis.
Gambar 23 Kecepatan angin radial Typhoon Choi-wan ms
Kecepatan angin radial Typhoon Choi-wan diperoleh dari data tanggal 15 September
2009 12 UTC posisi geografi 17.5 LU, 145
BT. Tetapi, pada Gambar 24 kecepatan angin radial Typhoon Nida diperoleh dari data
tanggal 28 November 2009 18 UTC posisi geografi 17.5
LU, 140 BT Gambar 23.
Gambar 24 Kecepatan angin radial Typhoon Nida ms
Tanda positif berada pada semua lapisan dan pada jarak dari pusat hingga 10
dari pusat siklon. Untuk studi kasus Typhoon
Choi-wan dan Typhoon Nida tanda positif berada pada lapisan dekat dengan permukaan
dan tanda negatif yang berada pada jarak 10 dari pusat siklon dan lapisan 250 mb
Typhoon Choi-wan serta lapisan 200 mb Tyhoon Nida. Seharusnya pada lapisan
atmosfer dekat permukaan terdapat tanda negatif menunjukkan aliran masuk inward
flow. Letak tanda negatif Gambar 23 dan 24 yang berbeda dari Gambar 22 disebabkan oleh
data yang diambil hanya untuk satu waktu saja Typhoon Choi-wan hanya pukul 12 UTC dan
Typhoon Nida hanya pukul 18 UTC Gambar 23 dan Gambar 24.
4.10 Analisis Typhoon Choi-wan Nida dan