Tahap Pertumbuhan Siklon Tropis Siklus Carnot Siklon Tropis

yang sudah lama dipelajari Tory Frank 2010. Hartman dan Maloney 2001 menjelaskan bahwa Madden-Julian oscillation MJO merupakan anomali angin zonal pada lapisan 800 mb yang bergerak dari barat westerly dan dari timur easterly di atas Samudera Pasifik tropis. Ketika MJO anomali angin 850 mb bergerak dari arah barat westerly, skala kecil, pertumbuhan eddies yang lambat melalui barotropic eddy kinetic energy EKE yang dikonversi dari aliran dasar mean flow bersamaan dengan konvergensi permukaan yang kuat dan suhu permukaan laut yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang sesuai untuk pembentukan siklon tropis. Hall et al. 2001 menjelaskan bahwa hubungan antara aktivitas siklon tropis di wilayah Australia dengan MJO Madden- Julian oscillation yang menggunakan data OLR outgoing longwave radiation 20 tahun, data NCEP-NCAR reanalysis dan data jejak siklon tropis menunjukkan bahwa secara signifikan siklon tropis terbentuk pada saat MJO aktif. Dickinson dan Molinary 2002 menjelaskan bahwa pada bujur 150 BT individual disturbances yang berasal dari ekuator dapat mengindikasikan terjadinya transisi yang jelas dari gelombang Rossby- Gravity menjadi tahap depresi tropis.

2.3 Tahap Pertumbuhan Siklon Tropis

Tjasyono 2004 menjelaskan bahwa pertumbuhan siklon tropis terdiri dari tiga tahap yaitu:  Tahap lahir, ditandai oleh susunan awan nisbi acak dan garis badai yang berkaitan dengan gerak gangguan gelombang angin timuran  Tahap dewasa, ditandai oleh sirkulasi rotasi yang kuat dengan kondisi simetris dan pola awan teratur disertai mata siklon yang bertekanan rendah  Tahap mati, ditandai oleh sirkulasi yang makin melebar sehingga ukuran dan bentuknya menjadi tidak simetris Intensitas siklon tropis berdasarkan skala Saffir-Simpson disajikan pada Tabel 1 Tabel 1 Skala Saffir-Simpson Tipe K at eg o ri Tekanan mb Kec. Angin knots Kec. Angin mph Tropical Depression TD ---- 34 39 Tropical Storm TS ---- 34-63 39- 73 Hurricane 1 980 64-82 74- 95 Hurricane 2 965-980 83-95 96-110 Hurricane 3 945-965 96-112 11-130 Hurricane 4 920-945 113-135 131-155 Hurricane 5 920 135 135 Sumber:http:weather.unisys.comhurricanew_pacific20 09Hindex.php

2.4 Siklus Carnot Siklon Tropis

Stull 2000 menjelaskan bahwa siklon tropis dapat dianalogikan sebagai mesin panas Carnot. Ukuran energi dapat dinyatakan sebagai total entropi s per unit massa udara. Secara matematis : s = c p ln + R ln dimana c p = 1004 ; T = absolute temperature K; To = 273 K; l v = 2.83 x 10 6 untuk suhu C; l v = 2.50 x 10 6 – 2.38 x 10 3 T untuk suhu dengan kisaran 0 C hingga 60 C; r = mixing ratio g waterkg air; R = 287 ; p = tekanan kPa; p o = 100 kPa; Stull 2000 menjelaskan bahwa siklus Carnot merupakan proses tertutup. Udara dapat berputar melalui siklon tropis. Selama siklus tersebut berlangsung entropi diperoleh dekat permukaan laut dengan suhu yang hangat, dan entropi dapat hilang di dekat awan bagian atas karena suhu awan semakin dingin. Sehingga siklus Carnot pada siklon tropis dapat menghasilkan energi mekanik, secara matematis yang dinyatakan sebagai berikut: ME = T Bavg – T T avg . s eyewall – s ∞ B Keterangan: ME = Energi Mekanik; T Bavg = Suhu rata-rata dibagian bawah troposfer; T Tavg = Suhu rata-rata dibagian atas troposfer; s eyewall B = Entropi pada dinding mata siklon bagian bawah; s ∞ B = Entropi bagian bawah pada kondisi ambient jarak yang jauh dari siklon; III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian