Pemulihan Karang Rekruetmen Study Spatial and Temporal of Coral Reef State and Reef Fish Community after Tsunami In Weh and Aceh Islands Waters
Gambar 16. Persentase rekrutmen karang keras di setiap kawasan rata-rata ±SE. Pengamatan rekruetmen dilakukan pada tahun 2006, 2008, 2009, dan 2011
secara berturut-turut di seluruh kawasan penelitian. Dari hasil transek kuadrat di masing-masing kawasan menunjukkan perbedaan nyata dari persentase rekrutmen
karang keras. Pulau Aceh mempunyai rata-rata
rekruetmen setiap tahun 10,49, 33,44, 12,22 dan 19,77, Daerah Pemanfaatan mempunyai tingkatan rata-
rata rekruetmen setiap tahun 6,86, 34,12, 12,15 dan 13,14, TWAL mempunyai tingkatan rata-rata rekruetmen setiap tahun 9,18, 29,47, 7,89
dan 12,00 , KKLD mempunyai tingkatan rata-rata rekruetmen setiap tahun 4,22, 22,64, 9,36 dan 3,25, persentase rekrutmen karang disetiap
kawasan disajikan pada lampiran 9. Rekruetmen karang merupakan perintis penting bagi pemulihan karang yang
mengalami kerusakan akibat gangguan Connell 1997. Rekruetmen merupakan supply
individu baru dalam suatu populasi, untuk terumbu karang didefenisikan sebagai pertumbuhan karang muda dengan ukuran lebih kecil dari 10 cm. Hasil
pengamatan rekruetmen karang ini secara umum menunjukkan bahwa kondisi substrat dan kualitas perairan berpengaruh terhadap koloni karang yang di jumpai
pada lokasi ini. Proses rekrutmen karang merupakan indikator yang penting terhadap
regenerasi terumbu karang dan potensi pertumbuhannya. Keberhasilan rekrutmen karang dengan berbagai cara reproduksi akan bervariasi di dalam dan antar lokasi,
5 10
15 20
25 30
35 40
Pulau Aceh Daerah Pemanfaatan
Taman Wisata Alam Laut Kawasan Konservasi Laut Dae
P ew
rs en
ta se
Rek ru
tm en
K a
ra n
g
2006 2008
2009 2011
sehingga data-data tentang pola rekrutmen karang dapat diaplikasikan untuk kegiatan pengelolaan terumbu karang yang baik dan berkelanjutan Richmond dan
Hunter 1990. Potts 2002 mengatakan bahwa pertumbuhan rekrutmen tergantung dari
sumber larvanya, komunitas lokal dan dinamika populasi mempunyai efek sangat penting dalam pola rekrutmen karang. Jika larva secara berkelanjutan disuplai dari
area yang jauh maka gangguan lokal seperti populasi, jalur pelayaran kapal atau proses lainnya yang membunuh koloni induk terhadap komunitas tidak akan
besar. Namun jika larva didatangkan dari komunitas lokal maka proses-proses yang menyebabkan turunnya kelimpahan individu karang dewasa yang
reproduktif kemungkinan juga akan menimbulkan turunya populasi rekrutmen. Hal ini yang mungkin menyebabkan turunnya persentase rekrutmen yang terjadi
pada tahun 2009 dan 2011.