Distribusi spasial dan temporal koloni karang keras antara kawasan

Tubipora, 16 Dendrophyllia, 21 Euphyllia, 26 Gardineroseris, 24 Fungia, 39 Montastrea, 50 Psammocora, 22 Favia, 44 Pectinia, 47 Plerogyra dan genus lainnya. Pada kawasan KKLD didominasi oleh genus dengan no 36 Lobophyllia, 20 Echinopora, 49 Porites dan 41 Pachyseris. Pengamatan pada tahun 2009 hasil analisis faktorial untuk kawasan KKLD dan TWAL memiliki kemiripan genus karang yang terdapat pada kawasan tersebut. Kelompok genus karang yang dicirikan oleh genus no 6 Barabattoia,18 Diploastrea,20 Echinopora, 28 Goniopora, 29 Halomitra, 42 Palaustrea,44 Pectinia, 45 Physogyra, 46 Platygyra, 47 Plerogyra, 49 Porites dan 55 Symphyllia. Pada kawasan PA menunjukkan genus yang didominasi oleh no 2 Acropora, 30 Heliofungia, 41 Pachyseris, 48 Pocillopora, 53 Seriatopora, 54 Stylophora dan 57 Turbinaria. Sementara pada kawasan DP didominasi genus oleh no 1Acanthastrea, 10 Coeloseris, 12 Ctenactis, 21 Euphyllia, 22 Favia, 27 Goniastrea, 33 Hydnophora, 35 Leptoria, 37 Merulina, 39 Montastrea dan 40 Montipora. Sementara itu hasil analisis faktorial koresponden untuk tahun 2011 menunjukkan tidak ada kawasan yang mempunyai kemiripan genus karang yang terdapat. Pada kawasan PA kelompok genus karang yang didominasi oleh genus no 27 Goniastrea, 50 Psammocora, 53 Seriatopora dan 54 Stylophora. Pada kawasan DP didominasi oleh genus no 20 Echinopora, 21 Euphyllia, 22 Favia, 24 Fungia, 33 Hydnophora, 38 Millepora, 40 Montipora, 41 Pachyseris dan 49 Porites. Pada kawasan TWAL didominasi oleh genus no 5 Astreopora, 18 Diploastrea, 23 Favites, 25 Galaxea, 37 Merulina, 39 Montastrea, 43 Pavona dan 46 Platygyra. Pada kawasan KKLD didominasi oleh genus no 28 Goniopora, 31 Heliopora, 41 Pachyseris dan 49 Porites. Secara umum dapat dilihat bahwa pada setiap tahun pengamatan terjadi perubahan terhadap dominasi genus karang yang ada pada setiap kawasan hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan perairan yang ada pada setiap kawasan pengamatan. Kecerahan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi terhadap berlangsungnya produktifitas primer melalui fotosintesis, tingginya tingkat kecerahan akan mendukung proses pertumbuhan karang diperairan. Secara umum setaiap kawasan berdasarkan koloni karang keras yang didominasi oleh genus Porites, Goniopora dan Favia yang memiliki kemampuan untuk hidup pada berbagai kondisi lingkungan Sorokin 1993. Dalam penelitian ini, pada rataan terumbu karang dangkal yang mendapat pengaruh gelombang umumnya karang tersebut memiliki bentuk massive. Bentuk ecomorph seperti massive memberikan keuntungan bagi karang untuk membersihkan diri dari akumulasi sedimen dengan bantuan pergerakan arus. Reigl et al 1996 mengatakan bahwa bentuk karang yang umumnya merupakan refleksi dari kondisi lingkungan, morfologi karang yang terbentuk merupakan adaptasi terhadap kondisi lokal. Jones dan Endean 1973 telah melakukan inventarisasi mengenai distribusi karang di Samudra Hindia salah satu hasilnya bahwa secara lokal, terdapat beberapa bentuk pemisahan komunitas karang menurut kawasan tertentu. Komunitas Acropora terdapat pada suatu zona terumbu yang terbuka mengarah ke laut dan komunitas Porites pada terumbu yang terlindung, ditambah lagi oleh model umum dari komunitas karang yaitu: pada lokasi dimana pergerakan massa airnya sangat cepat, seperti zona pemecah ombak gelombang, maka komunitas karangnya didominasi oleh genus Pocillopora. Pada zona yang airnya bergerak tetapi tidak terdapat aksi pemecahan gelombang maka genus Acropora yang dominan. Sedangkan pada zona dimana pergerakan airnya kecil dan jernih umumnya terdapat karang campuran dari Acropora dan non-Acropora, umumnya karang massive Porites. Montastrea dan Diploria yang dominan Morelock 1993. Gambar 31 Hasil analisis faktorial koresponden sebaran koloni karang A tahun 2006, B tahun 2008, C tahun 2009 dan D tahun 2011. Tabel 4 Kode genus karang untuk datang spasial dan temporal karang keras. No Genus Karang No Genus Karang No Genus Karang 1 Acanthastrea 21 Euphyllia 41 Pachyseris 2 Acropora 22 Favia 42 Palaustrea 3 Alveopora 23 Favites 43 Pavona 4 Archelia 24 Fungia 44 Pectinia 5 Astreopora 25 Galaxea 45 Physogyra 6 Barabattoia 26 Gardineroseris 46 Platygyra 7 Blastomussa 27 Goniastrea 47 Plerogyra 8 Catalaphyllia 28 Goniopora 48 Pocillopora 9 Caulastrea 29 Halomitra 49 Porites 10 Coeloseris 30 Heliofungia 50 Psammocora 11 Coscinaraea 31 Heliopora 51 Sandalolitha 12 Ctenactis 32 Herpolitha 52 Scolymia 13 Cycloseris 33 Hydnophora 53 Seriatopora 14 Cynarina 34 Leptastrea 54 Stylophora 15 Cyphastrea 35 Leptoria 55 Symphyllia 16 Dendrophyllia 36 Lobophyllia 56 Tubipora 17 Diaseris 37 Merulina 57 Turbinaria 18 Diploastrea 38 Millepora 19 Diploria 39 Montastrea 20 Echinopora 40 Montipora

4.10 Distribusi spasial dan temporal ikan karang keras antara kawasan

penelitian. Analisi dengan menggunakan faktorial koresponden terhadap kelompok famili ikan karang diperoleh hasil seperti gambar 32, adapun kode no famili ikan karang disajikan pada tabel 5. Hasil menunjukkan ragam pada sumbu faktorial pertama sangat tinggi. Kekuatan informasi pada setiap sumbu faktorial famili ikan karang berdasrkan kawasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2006 dikawasan PA, didominasi oleh ikan famili dengan no 3 Apogonidae, 8 Caesionidae, 9 Carangidae, 28 Lutjanidae dan 47 Scorpaenidae. Pada kawasan DP dan TWAL mempunyai kemiripan famili ikan karang pada kawasan tersebut yang didominasi oleh no 31 Monacanthidae, 16 Echeneidae, 12 Cirrhitidae, 27 Lethrinidae, 40 Pomacanthidae, 41 Pomacentridae, 11 Chaetodontidae, 48 Serranidae dan famili ikan lainnya. Pada kawasan KKLD didominasi famili ikan karang dengan no 24 Holocentridae, 25 Kyphosidae, 33 Muraenidae, 36 Pempheridae dan 50 Sphyraenidae. Dari hasil penelitian pada tahun 2008 dengan menggunakan faktorial koresponden terhadap famili ikan karang menunjukkan bahwa pada kawasan KKLD dan DP mempunyai kemiripan famili ikan karang yang ditemukan pada kawasan tersebut, adapun famili ikan karang ditujukkan pada no 10 Centriscidae, 23 Hemirhamphiidae, 35 Ostraciidae, 43 Ptereleotridae, 11 Chaetodontidae, 26 Labridae, 54 Zanclidae, 29 Malacanthidae, 40 Pomacanthidae, 41 Pomacentridae, 13 Dactylopteridae dan famili lainnya. Pada kawasan PA terdapat famili ikan karang yang didominasi oleh no 7 Bleniidae, 9 Carangidae, 28 Lutjanidae, 42 Priacanthidae, 49 Siganidae, 52 Synodonthidae dan 24 Holocentridae. Pada kawasan TWAL didominasi oleh famili no 50 Sphyraenidae, 25 Kyphosidae, 5 Balistidae, 19 Epinephelinae-serranidae, 27 Lethrinidae, 36 Pempheridae dan 6 Belonidae. Berdasarkan analisis koresponden pada tahun 2009 terhadap famili ikan karang menunjukkan pada kawasan DP dan TWAL kemiripan famili ikan karang yang ditemukan pada kawasan tersebut, dicirikan dengan didominasi oleh no 25 Kyphosidae, 30 Microdesmidae, 33 Muraenidae, 52 Synodonthidae, 54 Zanclidae, 12 Cirrhitidae, 35 Ostraciidae, 29 Malacanthidae, 45 Scaridae, 40 Pomacanthidae dan famili lainnya. Pada kawasan PA didominasi famili ikan karang dari no 30 Microdesmidae, 42 Priacanthidae, 3 Apogonidae, 9 Carangidae, 22 Haemulidae, 43 Ptereleotridae, 28 Lutjanidae, 49 Siganidae, 32 Mullidae, 48 Serranidae dan 41 Pomacentridae. Pada kawasan KKLD didominasi famili ikan karang dari no 20 Fistulariidae, 26 Labridae, 28 Lutjanidae dan 51 Syngnathidae. Gambar 32 Hasil analisis faktorial koresponden sebaran ikan karang A tahun 2006, B tahun 2008, C tahun 2009 dan D tahun 2011.