commit to user 31
Teknik simak libat cakap ini mengunakan diri peneliti sendiri sebagai alatnya Sudaryanto, 1988: 3. Sebagai seorang peneliti memiliki peran
utama dalam sebuah penelitian, karena harus dapat menyarahkan pembicaraan dengan informan supaya pembicaraan tidak meluas
kemana-mana dan juga supaya dalam berinteraksi terjalin keakraban guna mendapatkan data yang diperlukan.
b. Teknik pustaka, Teknik pustaka yaitu menggunakan data dari sumber
tertulis seperti: majalah, buku, artikel, dan buku paket berbahasa Jawa dan sebagainya untuk mendapatkan data.
c. Teknik catat, teknik catat dilaksanakan dengan mencatat hal-hal yang
penting dalam penggunaan bahasa, pencatatan dapat dilakukan pada waktu pengamatan atau segera setelah pengamatan berlangsung. Hal
ini perlu dilakukan agar hal-hal yang penting sehubungan dengan peristiwa tutur yang sedang diamati itu tidak terlupakan atau
terlewatkan.
F. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan peneliti untuk menganalisis data yaitu dengan metode distribusional dan metode padan. Metode distribusional digunakan untuk
menganalisis bentuk. Metode padan digunakan untuk menganalisis makna istilah- istilah jamu tradisional Jawa.
commit to user 32
1. Metode Distribusional
Metode distribusional yaitu metode yang alat penentunya dari unsur bahasa yang bersangkutan itu sendiri Sudaryanto, 1993: 15. Teknik dasar yang
digunakan adalah teknik bagi unsur langsung BUL. Teknik ini digunakan untuk membagi satuan lingual data menjadi beberapa unsur, dan unsur-unsur yang
bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud Sudaryanto, 1993: 31. Teknik ini digunakan untuk menganalisis
bentuk istilah dalam jamu tradisional Jawa apakah berbentuk monomorfemis, polimorfemis atau frase. Adapun penerapan metode distribusional adalah sebagai
berikut: 1.
Bentuk Morfemis satu morfem a. Suruh [surUh] atau Sirih [sirIh]
Suruh merupakan Piper betle Linn, salah satu jamu dari jamu GD yang berkhasiat untuk menghilangkan bau badan, Suruh
tumbuhan yang mudah berbuah, jenis tanaman obat berupa terna memanjat, famili Piperaceae daun hijau kekuningan, panjang,
besar, lunak, terasa pedas dan tajam; buah seperti ekor panjang bergemang, warna hijau keabuan. Suruh berkategori nomina.
b. Lega [l|gO] Lega merupakan salah satu jamu dari jamu PGJ yang berkhasiat
mengobati penyakit hernia atau biasa disebut ‘ketedhun’
“kandung kemih membesar, terdapat benjolan dilipat paha atau diatas tulang kemaluan atau dikantung zakar serotum
”, benjolan
commit to user 33
akan tambah besar jika melakukan aktivitas yang berat. Penyakit ini sering menyerang laki-laki, tetapi dapat juga menyerang
wanita meskipun kasusnya cukup jarang. Lega berkategori nomina.
2. Bentuk Polimorfemis lebih dari satu morfem.
a. Uyup-uyup [uyUp uyUp] ‘salah satu jamu tradisional Jawa
yang berkhasiat sebagai pelancar ASI dan dapat menambah produksi air susu ibu.
Istilah uyup-uyup merupakan bentuk reduplikasi utuh, yang dibentuk dari bentuk dasar uyup
yang berarti ‘diseruput’ atau ‘langsung minum’, uyup-uyup digunakan sebagai jamu khusus
untuk ibu yang sedang menyusui dan ibu yang baru melahirkan, dengan tujuan untuk melancarkan ASI dan
membersihkan kandungan. b.
Pahitan [pahitan] ‘salah satu jamu tradisional Jawa yang berkhasiat sebagai obat gatal-gatal, kencing manis dsb. Terbuat
dari bahan-bahan jamu yang rasanya sangat pahit seperti sambilata, daun pepaya, brutowali dsb.
Pahitan merupakan pengimbuhan atau penambahan afiksasi. morfem bebas + sufiks -an yaitu pahit + an.
Pahit ‘pahit’ + an → pahitan ‘sangat pahit’
Nomina N + sufiks –an → Nomina
commit to user 34
3. Bentuk Frase terdiri dari dualebih kata a. Kudu laos [kudu laOs
] ‘salah satu jamu tradisional Jawa yang berkhasiat sebagai penurunkan tekanan darah, melancarkan
peredaran darah, juga berkhasiat sebagai penghangat tubuh, membuat perut merasa nyaman, menambah nafsu makan , dan
menyegarkan badan. Kudu laos termasuk frase endosentris yang koordinatif,
kesetaraan frase kudu laos dapat dibuktikan oleh unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata dan atau atau. Frase kudu laos
termasuk golongan frase nomina kudu atau mengkudu sebagai UP diikuti frase nomina laos atau lengkuas. Kudu N
+ laos N FN
2. Metode Padan
Metode padan yaitu metode analisis data yang alat penentunya diluar bahasa yang merupakan konteks sosial bagi terjadinya penggunaan bahasa di
dalam masyarakat Sudaryanto, 1985: 2. Alat penentu bahasa yang dimaksud adalah 1. kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referen bahasa; 2. alat
penentunya organ pembentuk bahasa atau organ wicara; 3. bahasa lain atau leangue lain; 4. perekam dan pengawet bahasa tulisan; 5. orang yang menjadi
mitra wicara Sudaryanto, 1993: 13. Metode ini digunakan untuk menganalisis makna leksikal dan makna kultural dari istilah-istilah jamu tradisional Jawa.
Penerapan metode padan sebagai berikut:
commit to user 35
a. Beras kencur b|ras k|ncUr adalah salah satu dari jamu GD yang terbuat dari beras dan kencur sebagai bahan utamanya, bahan lain yang
dicampurkan adalah dawung, jahe, peka, kapulogo, cengkeh, daun jeruk nipis, dan kayu manis sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur
sedikit gula putih. Makna kultural dari beras kencur dikatakan oleh informan sebagai jamu yang dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh,
karena beras sendiri mengandung banyak nutrisi yang dipercaya dapat memulihkan stamina tubuh dan dapat mengganti energi yang telah hilang
dalam beraktivitas, sedangkan kencur termasuk rimpang yang tidak berserat yang dipercaya dapat melancarkan aliran darah sehingga nutrisi
yang dikandung dalam beras dapat menyebar keseluruh tubuh sebagai penghilang pegal-pegal, selain dapat menghilangkan pegal-pegal juga
berkhasiat menambah nafsu makan, dan sebagai pereda batuk untuk anak. b. Lenggang jaya lEGgaG jaya adalah salah satu jamu dari jamu PGJ
yang terbuat dari lempuyang, cengkih, jahe, daun sirih yang dapat menyembuhkan penyakit pinggang, yang disebabkan sering nya duduk,
kurang istirahat dan olah raga, kurang minum air putih. Makna kultural lenggang jaya
adalah ‘oyag ayig kebandhul ing alun’ bergerak kekiri dan kanan tanpa beban, menang, begja; kuwasa’ telah berhasil apa yang
diinginkan. Menurut konsumen dan masyarakat bahwa penyakit pinggang akan dapat disembuhkan dengan jamu lenggang jaya karena lenggang
sendiri melambangkan arti bebas dan jaya melambangkan arti menang,
commit to user 36
pinggang akan dapat bergerak bebas tanpa merasakan rasa sakit karena otot pinggang tidak lagi mengencang.
G. Metode Penyajian Hasil Analisis Data