dalam batas-batas tertentu. Menurut Mulyasa 2007: 129 Pendidik yang baik adalah pendidik yang sadar diri, menyadari kelebihan dan kekurangannya.
Stabilitas dan kematangan emosi dosen akan berkembang sejalan dengan pengalamannya, selama dia mau memanfaatkan bertambahnya kemampuan
memecahkan masalah atas dasar pengalaman masa lalunya.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial dosen adalah kemampuan dosen dalam berhubungan sosial dengan sesama manusia, terutama lagi dengan orang-orang di
sekitarnya tetangga, kerabat, kolega, dan orang lain. Instrumen sertifikasi dosen menyatakan bahwa kompetensi sosial dosen bisa dikaji dari
kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan menerima kritik, saran dan pendapat orang lain, mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti
kuliahnya, mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan dan mahasiswa serta toleransi terhadap keberagaman mahasiswa. Dalam Standar Nasional
Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru atau dosen sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Menurut Mulyasa 2007: 176 sedikitnya ada tujuh kompetensi sosial
yang seharusnya dimiliki tenaga pendidik agar dapat berkomunikasi dan bergaul secara efektif, baik di institusi pendidikan maupun di masyarakat.
Kompetensi tersebut adalah sebagai berikut;
a Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama
b Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi
c Memiliki pengetahuan tentang inti dan demokrasi
d Memiliki pengetahuan tentang estetika
e Memiliki apresiasi daan kesadaran sosial
f Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan
g Setia terhadap harkat dan martabat manusia.
Dari berbagai sumber yang membahas tentang kompetensi guru dan dosen, maka kompetensi sosial dosen dapat disarikan sebagai kemampuan
dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan mahasiswa, teman kerja, atasan maupun masyarakat sekitar yang menunjang pendidikan
Sub kompetensi dari kompetensi sosial dosen antara lain; kemampuan menghargai keragaman sosial, kemampuan menyampaikan pendapat dengan
runtut, efisien, dan jelas, Kemampuan menghargai pendapat orang lain, Kemampuan membina suasana kelas, Kemampuan membina suasana kerja,
dan kemampuan mendorong peran serta masyarakat. Dosen sebagai makhluk sosial, dalam kehidupannya tidak bisa lepas
dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, dosen dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama dalam
kaitannya dengan pendidikan, yang tidak terbatas pada pembelajaran di kelas tetapi juga pendidikan yang berlangsung di masyarakat.
Bila dipahami, maka tugas dosen sebenarnya tidak hanya sebatas di institusi pendidikan melainkan juga sebagai penghubung antara institusi
pendidikan dengan masyarakat. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, dosen harus memiliki ketrampilan dalam melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat. Ketrampilan tersebut antara lain mampu berkomunikasi dengan masyarakat, mampu bergaul dan melayani masyarakat dengan baik, mampu
mendorong dan menunjang kreativitas masyarakat dan mampu menjaga emosi dan perilaku yang kurang baik di masyarakat.
3. Faktor yang mempengaruhi kompetensi dosen D III kebidanan.