8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TB Paru 2.1.1 Definisi TB Paru
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobakterium Tuberculosis. Kuman ini biasanya menyerang organ paru-paru,
namun dapat juga menyerang organ lain WHO, 2015. Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit golongan penyakit dengan
penularan melalui udara yang kemudian masuk ke dalam tubuh melalui udara. Manusia menghirup udara untuk bernapas melalui saluran pernapasan sampai ke
paru-paru. Setelah itu kuman-kuman penyebab Tb paru akan menyebar mulai dari paru-paru ke bagian tubuh lain melalui sisstem peredaran darah, system saluran
limfe, bronkus dan penyebaran langsung ke bagian tubuh lainnya Widyanto, 2013.
2.1.2 Tanda dan Gejala TB Paru
Pada penderita TB paru, gejala umum yang terlihat yaitu berupa demam dan malaise. Demam dapat mencapai suhu 40-41 derajat Celcius. Gejala ini
bersifat hilang timbul, biasanya timbul pada sore dan malam hari, dan disertai oleh tubuh yang berkeringat. Sedangkan malaise terjadi dalam jangka waktu
panjang berupa pegal-pegal, rasa lelah, anoreksia, nafsu makan berkurang, serta penurunan berat badan Djojodibroto, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Selain dari gejala umum terdapat juga gejala respiratorik pada penderita TB Paru. Penderita mengalami batuk berdahak selama sekitar 2-3 minggu lebih.
Batuk disertai dengan dahak, dan dahak bercampur darah. Selain itu penderita juga mengalami sesak nafas Widyanto, 2013.
2.1.3 Cara Penularan TB Paru
Sumber penularan adalah penderita TB Paru dengan hasil laboratorium BTA positif. Waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan sputum dahak
yang mengandung kuman tuberculosis ke udara dalam bentuk percikan dahak. Orang sekitar akan terinfeksi apabila kuman tersebut terhirup kedalam saluran
pernafasan melalui udara pernapasan. Selama kuman TB masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman tersebut dapat menyebar dari paru kebagian
tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, sluran nafas, atau penyebaran langsung kebagian tubuh lainnya Widyanto, 2013. Sekali batuk
dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak Kemenkes, 2014. Pasien dengan hasil pemeriksaan TB BTA negatif bukan berarti tidak
mengandung kuman dalam dahaknya. Hal ini bisa saja terjadi oleh karena jumlah kuman yang terkandung dalam contoh uji
≤ dari 5000 kumancc dahak sehingga sulit untuk dideteksi melalui pemeriksaan mikroskopis langsung. Pasien TB
dengan BTA - masih memiliki kemungkinan menularkan penyakit TB. Tingkat penularan penyakit TB pada pasien TB BTA + adalah 65, pasien TB BTA -
dengan hasil kultur positif adalah 26, sedangkan pasien TB dengan hasil kultur negatif dan foto toraks positif adalah 17 Kemenkes, 2014.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Klasifikasi TB Paru