Teori Kualitas Hidup Kualitas Hidup .1 Definisi Kualitas Hidup

personal higienis, nutrisi, olah raga, pakaian dan penampilan fisik secara umum. Secara psikologis terdiri dari kesehatan dan penyesuaian psikologis, kesadaran, perasaan, harga diri, konsep diri dan control diri. Secara spiritual terdiri dari nilai-nilai pribadi, standart-standart pribadi dan kepercayaan spiritual. b. Kepemilikan Kepemilikan hubungan indivindu dengan lingkungannya dalam kualitas hidup dibagi 2 yaitu secara fisik dan sosial. Secara fisik yang terdiri dari rumah, tempat kerjasekolah, tetanggalingkungan dan masyarakat. c. Harapan Harapan prestasi dan aspirasi individu dalam kualitas hidup dapat dibagi 2 yaitu secara praktis dan secara pekerjaan. Secara praktis yaitu aktivitas rumah tangga, pekerjaan, aktivitas sekolah atau sukarelawan dan pencarian kebutuhan atau sosial. Secara pekerjaan yaitu aktivitas peningkatan pengetahuan dan kemampuan serta adaptasi terhadap perubahan dan penggunaan waktu santai, aktivitas relaksasi dan reduksi stress.

2.2.3 Teori Kualitas Hidup

Kualitas hidup adalah hidup yang baik, atau disebut juga dengan kehidupan yang berkualitas tinggi Ventegodt, dkk., 2003. Hal ini digambarkan pada kebahagiaan, pemenuhan kebutuhan, fungsi dalam konteks sosial dan lain- lain. Universitas Sumatera Utara Kualitas hidup dapat dikelompokkan dalam 3 bagian yang berpusat pada suatu aspek hidup yang baik, yaitu : a. Kualitas hidup subjektif, yaitu bagaimana suatu hidup yang baik dirasakan oleh masing-masing indivindu yang memilikinya. Masing-masing indivindu secara personal mengevaluasi bagaimana meraka menggambarkan sesuatu dan perasaan mereka. b. Kualitas hidup eksistensial, yaitu seberapa baik hidup seseorang atau berada dilevel mana kehidupan seseorang. Ini mengansumsikan bahwa indivindu memiliki suatu sifat dasar yang lebih dalam yang berhak untuk dihormati dan indivindu tersebut berhak untuk dapat hidup dalam keharmonisan. c. Kualitas hidup objektif, yaitu bagaimana hidup seseorang dirasakan oleh dunia luar. Kualitas hidup objektif dinyatakan dalam kemampuan seseorang untuk beradaptasi pada nilai-nilai budaya dan menyatakan tentang kehidupannya. Ketiga aspek kualitas hidup ini keseluruhan dikelompokkan dengan pernyataan yang relevan yang ditempatkan dalam suatu rentang dari subjektif ke objektif, elemen eksistensial berada diantaranya. Teori kualitas hidup meliputi: a. Kesejahteraan Kesejahteraan merupakan aspek yang paling alami dari kualitas subjektif kehidupan. kesejahteraan erat kaitannya dengan bagaimana hal-hal berfungsi dalam dunia objektif dan dengan faktor-faktor eksternal kehidupan. Ketika seseorang berbicara tentang perasaan yang baik, umumnya tidak memulai diskusi Universitas Sumatera Utara panjang tentang arti hidup yang mendalam, masalah eksistensial dan aspirasi seseorang, sehingga kualitas hidup dapat diartikan sebagai sesuatu yang bermakna dalam hidup, pemenuhan kebutuhan, dan self-realization. b. Kepuasan hidup Ketika harapan individu, kebutuhan, dan keinginan dalam hidup dipenuhi oleh dunia sekitarnya, maka individu tersebut akan merasa puas. Kepuasan merupakan suatu kondisi mental atau entitas kognitif. Hal ini dapat terjadi dalam dua cara, baik dengan mencoba untuk mengubah eksternal dunia sehingga cocok dengan impian seseorang atau menyerah tentang impiannya tersebut karena tidak realistis. Kedua pendekatan menghasilkan kepuasan yang sama, namun dua strategi ini dapat menghasilkan kehidupan yang sangat berbeda, yaitu satu kehidupan bertemu dengan impiannya dan kehidupan lainnya tinggal pengunduran diri, namun kedua kehidupan akan memuaskan. Kepuasan tidak selalu dilibatkan untuk mewujudkan kehidupan potensial, pemenuhan kebutuhan, atau kemampuan untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan obyektif. c. Kebahagiaan Kebahagiaan sangat erat kaitannya dengan tubuh, yang ditandai dengan intensitas tertentu dari sebuah pengalaman, dan juga hal yang menyangkut ketidakbahagiaan. Intensitas pengalaman adalah dimensi yang tidak terpisah dengan kebahagiaan, dilihat dari aspek yang lebih dangkal dari kualitas hidup yang terlihat dengan kepuasan dan kesejahteraan. Sebagian orang menghubungkan konsep kebahagiaan dengan sifat manusia. Kebahagiaan datang kepada orang-orang yang hidup dalam harmoni yang luar biasa dengan alam. Universitas Sumatera Utara namun, tidak banyak orang percaya bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan hanya beradaptasi dengan budaya dan faktor-faktor yang berhubungan, dengan kata lain, kebahagiaan memerlukan individu untuk tidak menyerah terlalu banyak tetapi berjuang untuk sesuatu yang lebih penting bagi mereka. Biasanya, kebahagiaan dikaitkan dengan dimensi rasional, seperti cinta, hubungan dekat dengan alam, dll, tapi tidak dengan uang, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor obyektif lainnya. Kebahagiaan ditemukan dalam filsafat klasik dan konsep agama, dan itu telah mengilhami umat manusia secara luas. d. Makna dalam hidup Makna dalam hidup merupakan suatu konsep yang sangat penting dan jarang digunakan. Pencarian makna hidup melibatkan suatu penerimaan dari sesuatu yang tidak berarti dan sangat berarti dari hidup dan suatu kewajiban untuk mengarahkan diri seseorang untuk memperbaiki apa yang tidak berarti. e. Gambaran Biologis Kualitas Hidup Gambaran biologis kualitas hidup yaitu sistem informasi biologis dan tingkat keseimbangan eksistensial yang dilihat dari segi kesehatan fisik yang mencerminkan tingkat sistem informasi biologi seperti sel-sel dalam tubuh yang membutuhkan informasi yang tepat untuk berfungsi secara benar dan untuk menjaga kesehatan dan kebaikan tubuh. Kesadaran dan pengalaman hidup juga dikondisikan secara biologis. Pengalaman dimana hidup bermakna atau tidak dapat dilihat sebagai suatu kondisi dari sistem informasi biologis. Orang yang hidup tanpa makna juga merupakan jenis orang yang rentan terhadap penyakit karena akan mempengaruhi penampilan fisik dan kesejahteraan dari tubuh. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara kualitas hidup dan penyakit diilustrasikan dengan baik menggunakan suatu teori individual sebagai suatu sistem informasi biologis. f. Mencapai Potensi Hidup Teori pencapaian potensi hidup merupakan suatu teori dari hubungan antara sifat dasar individu. Hal ini tidak akan mengurangi kekhususan dari mahluk hidup tetapi hanya merupakan suatu teori umum dari pertukaran informasi yang bermakna dalam sistem hidup individu untuk dapat menadi makhluk sosial. g. Pemenuhan kebutuhan Kebutuhan dihubungkan dengan kualitas hidup dimana ketika kebutuhan seseorang terpenuhi maka kualitas hidup dapat dinilai tinggi. Kebutuhan merupakan suatu ekspresi sifat dasar individu yang pada umumnya dimiliki oleh mahluk hidup. Pemenuhan kebutuhan dihubungkan pada aspek sifat dasar manusia. Informasi ini berada dalam suatu bentuk kompleks yang dapat dikurangi menjadi sederhana yakni kebutuhan aktual. h. Faktor-faktor objektif Aspek faktor objektif dari kualitas hidup di hubungkan dengan faktor- faktor eksternal hidup.. Hal tesebut mencakup pendapatan, status perkawinan, status kesehatan dan jumlah hubungan dengan orang lain. Kualitas hidup objektif sangat mencerminkan kemampuan untuk beradaptasi pada budaya dimana individu hidup. Derajat adaptasi pada budaya secara normal sama dengan gagasan kesejahteraan. Secara umum pengkajian kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan yang menggambarkan suatu usaha untuk menentukan bagian variabel-variabel Universitas Sumatera Utara dalam dimensi kesehatan. Selain itu, hal ini berhubungan juga dengan dimensi khusus dari hidup yang telah ditentukan untuk orang yang memiliki penyakit spesifik. Konsep kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan yang menegaskan efek penyakit pada fisik, peran sosial, psikologiemosional dan fungsi kognitif. Gejala-gejala persepsi kesehatan dan keseluruhan kualitas hidup sering tercakup dalam konsep kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan Ventegodt, dkk.,, 2003.

2.2.4. Pengukuran Kualitas Hidup