kedua, sehingga kualitas hidup pasien tuberkulosis paru dapat dikategorikan menjadi dua interval kualitas hidup, yaitu skor 0-200 dikategorian kualitas hidup
buruk dan skor 201-400 dikategorikan kualitas hidup baik.
4.6. Uji Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid
mempunyai validitas yang tinggi Arikunto, 2010. Dalam penelitian ini peneliti tidak lagi melakukan uji validitas karena instrument yang digunakan untuk
mengukur kualitas hidup diadopsi dari model instrument World health Organization Quality of Life-BREF 1996 yang telah diterjemahkan oleh
Wulandari 2004 dan telah dipakai oleh Lombu 2015. Hasil uji konsistensi internal menunjukkan nilai Cronbach Alpha yang tertinggi adalah 0,7808 dan
yang terendah adalah 0,6138.
4.7. Uji Reliabilitas
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
Notoatmodjo, 2005. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi internal dengan menggunakan uji formula cronbach alpha
dengan nilai harus 0,70-0,95 agar dianggap reliabel sehingga kuesioner ini layak digunakan Arikunto, 2006. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan pada 30 orang
penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Teladan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach Alpha 0,871 yang artinya kuesioner penelitian reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian. Responden uji
reliabilitas tidak diikutsertakan sebagai responden sampel penelitian.
4.8. Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut, mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara, kemudian mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke Dinas Kesehatan Kota. Setelah mendapat
surat balasan dari Dinas Kesehatan Kota Medan peneliti meneruskan surat tersebut ke Puskesmas Teladan. Setelah mendapat izin dari pimpinan Puskesmas
peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian dengan cara terlebih dahulu menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses
pengisian kuesioner. Kemudian peneliti menanyakan apakah calon responden bersedia atau tidak untuk menjadi responden dalam penelitian. Calon responden
yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent Syarat Persetujuan menjadi responden kemudian menjelaskan dan membantu responden
dalam pengisian kuesioner, responden diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti kemudian mencatat jawaban responden sampai selesai
dan data dikumpulkan untuk dianalisa.
4.9. Analisa Data