Defenisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

manggis 25 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Variabel Bebas No Variabel Defenisi Operasional Satuan Ukur Skala Ukur Alat Ukur 5. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 6,125 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 12,5 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 6. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 3,125 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 6,125 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 7. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 1,5625 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 3,125 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 8. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 0,078 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 1,5625 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 9. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 0,39 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah Mililiter Nominal Mikropipet manggis 0,078 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Variabel Bebas No Variabel Defenisi Operasional Cara ukur Skala Ukur Alat Ukur 10. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 0,195 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 0,39 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 11. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 0,0975 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 0,195 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 12. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 0,0487 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 0,0975 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet 13. Ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 0,02437 Ekstrak yang didapat dengan mengambil setengah dari konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 0,0487 dan dilarutkan dalam 1 ml MHB Mililiter Nominal Mikropipet Variabel Tergantung No. Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Alat Ukur 1. Pertumbuhan bakteri F.nucleatum pada media MHA dengan pengukuran nilai KHM dan KBM  KHM Konsentrasi Hambat Minimal adalah konsentrasi minimal bahan coba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri setelah diinkubasi selama 24 jam dan tidak tumbuh koloni bakteri pada media perbenihan dengan menggunakan metode dilusi pengenceran ganda dalam satuan CFUml Colony Forming Unitsuspensi Rasio Spektrofot ometer  KBM Konsentrasi Baterisidal Minimal adalah konsentrasi minimal bahan coba yang dapat membunuh 99,9 atau 100 bakteri setelah dilakukan uji dilusi selama 24 jam, dengan cara dalam satuan CFUml Colony Forming Unitsuspensi Rasio Visual dengan bantuan mikroskop Variabel Tergantung

4.6 Bahan dan Alat Penelitian

4.6.1 Bahan Penelitian

 Buah manggis sebanyak 1000 gram  Pelarut 70 sebanyak 5 liter Kimia Farma,Indonesia  Stem cell P.gingivalis ATCC 33277 UNAIR, Indonesia  Media Mueller Hinton Agar Difco, USA  NaCl 0,9 1 liter Kimia Farma, Indonesia

4.6.2 Alat Penelitian

 Lemari pengering  Blender Panasonic, Japan  Vaccum Rotary Evaporator Heidolph VV 2000, Germany  Aluminium foil 1 gulungan Shine, Jakarta  Erlenmeyer Pyrex, USA  Destilator  Kertas saring Whatmann no.42, England  Autoklaf Tomy, Japan  Electronic Balance Ohyo JP2 6000, Japan  Vortexwhirli mixer Iwaski model TM 100, Japan No. Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Alat Ukur menghitung jumlah koloni bakteri pada media padat menggunakan metode Drop Plate Mills Mesra.  Mikropipet dan tipsGilson, France  Kaca Pembesar Ootsuka ENV-CL, Japan  Ose dan spiritus

4.7 Proses Pengambilan dan Pengumpulan Data

4.7.1 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Manggis

Buah manggis diperoleh dengan cara purposif, yaitu tanpa membandingkan dengan sumber lain. Buah manggis diperoleh dari Pasar Buah Brastagi, Medan, Sumatera Utara dimana asal tumbuh Sibolangit dengan berat 1000 g. Buah manggis dikeluarkan dan dibersihkan dengan air mengalir dari getah dan kotoran yang terdapat pada kulit buah lalu dipotong kira-kira setebal 0,3 cm dan dikeringkan di lemari pengering selama 7 hari. Gambar 5. Buah manggis dikeluarkan dan dibersih- kan dari kotoran

Dokumen yang terkait

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 11

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 17