Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan : 1. Meningkatkan pendayagunaan tanaman obat berkhasiat sebagai alternatif bahan medikamen saluran akar. 2. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut pemanfaatan ekstrak kulit buah manggis sebagai bahan medikamen saluran akar. 3. Meningkatkan pengetahuan klinisi mengenai manfaat ekstrak kulit buah manggis sebagai alternatif medikamen saluran akar.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan medikamen saluran akar dapat mengeliminasi bakteri yang mungkin tertinggal setelah dilakukannya teknik preparasi chemo-mechanical, dapat mengurangi inflamasi dan menghilangkan rasa sakit. 2,7 P. gingivalis merupakan salah satu bakteri patogen yang terdapat di dalam saluran akar dan sering dijumpai berperan dalam kasus infeksi saluran akar primer. 1,7 Kulit buah manggis Garcinia mangostana L dapat dikembangkan sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar.

2.1 Bahan Medikamen dalam Perawatan Saluran Akar

Keberhasilan perawatan saluran akar bergantung pada kemampuan untuk mengeliminasi atau menghilangkan bakteri patogen penyebab infeksi endodonti. 18 Mikroorganisme yang masih tertinggal dapat menyebabkan kegagalan perawatan endodonti. 2,18 Keadaaan saluran akar yang kompleks dapat menyebabkan bakteri dapat berada di ramifikasi, isthmus, delta saluran akar dan tubulus dentin meskipun sudah dilakukan preparasi chemo-mechanical sehingga perlu dieliminasi dengan medikamen saluran akar. 18 Medikamen saluran akar diharapkan dapat mengeliminasi mikroorganisme dari saluran akar yang kompleks. 2 Syarat medikamen saluran akar ialah memiliki aktivitas antibakteri, mengurangi inflamasi, mengurangi rasa sakit pasca perawatan dan biokompatibel. Selain itu medikamen juga digunakan untuk mengeliminasi eksudat pada daerah apikal jika ada, mencegah terjadinya inflamasi yang menyebabkan resorpsi akar, dan mencegah terjadinya infeksi sekunder. 5 Medikamen saluran akar dikelompokkan atas golongan fenol eugenol, camphorated monoparachlorphenol CMCP, cresatin, kresol, aldehid formokresol, glutaraldehid, halida sodium hipoklorit, iodin-kalium iodida, steroid, CaOH 2 , antibiotik dan kombinasi. Bahan yang paling sering digunakan adalah CaOH 2 ,

Dokumen yang terkait

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 11

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 17