jernih untuk setiap kelompok perlakuan merupakan KHM yaitu konsentrasi minimal ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan P. gingivalis dalam media
perbenihan setelah diikubasi 24 jam dan tidak tumbuh koloni kuman dalam perbenihan tersebut.
4.7.6 Penentuan KBM bahan coba
Hasil prosedur penentuan nilai KHM tidak terlihat larutan yang mulai tampak jernih sehingga semua kelompok larutan dilanjutkan dengan penghitungan jumlah
koloni bakteri, yaitu pada konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25, 3,125, 1,56, 0,78, 0,39, 0,195, 0,0975, 0,0487 dan 0,02437 dengan metode
Drop Plate Mills Mesra. Setelah itu, bahan coba dengan konsentrasi tersebut masing- masing divorteks dan diambil 50 μl untuk tiap konsentrasi lalu diteteskan ke dalam
media padat Mueller Hinton Agar, direplikasi 3 petri, didiamkan selama 15-20 menit sampai mengering dan diinkubasi dalam inkubator CO
2
dengan suhu 37 C
selama 24 jam dan media padat akan tumbuh menjadi 1 koloni bakteri. Dilakukan perhitungan jumlah koloni bakteri untuk mendapatkan nilai KBM dengan bantuan
kaca pembesar. Jika pada konsentrasi terkecil pertumbuhan bakteri tidak ditemukan steril = 0 CFUml maka konsentrasi tersebut yang menjadi nilai KBM.
Perhitungannya adalah bila bentuk koloni melebar dianggap berasal dari 1 koloni, bila bentuknya 2 koloni bersinggungan dianggap sebagai 2 koloni. Satuan yang
dipakai adalah CFU Colony Forming Unit ml cairan suspensi. Setelah dihitung jumlah koloni bakteri pada masing-masing tetesan, kemudian
dibuat jumlah rata-ratanya dan dikalikan dengan faktor pengenceran dan faktor pengali. Karena pada penelitian konsentrasi yang dilakukan perhitungan jumlah
koloni bakteri merupakan konsentrasi awal sebelum dilakukan dilusi maka faktor pengenceran x 1, selain itu karena pada penetesan suspensi bahan coba dan bakteri
pada media padat sebanyak 50 μl, maka hasil perhitungan harus dikali dengan faktor pengali 20 untuk mendapatkan hasil sesuai satuan standar CFUml
4.8 Analisis Data
Data hasil pengujian antibakteri dianalisis dengan memakai uji statistik sebagai berikut :
1. Uji analisis varian satu arah ANOVA, untuk melihat perbedaan efek
antibakteri esktrak etanol kulit buah manggis terhadap pertumbuhan P. gingivalis 2.
Uji Least Significant Difference LSD, untuk melihat perbedaan efek antibakteri antar masing-masing kelompok perlakuan.
Uji statistik ANOVA maupun LSD tidak dapat dilakukan pada penelitian ini dikarenakan tidak semua data memiliki nilai yaitu adanya data dengan kategori
TBUD.