P. gingivalis sebagai Salah Satu Bakteri yang Terdapat pada Infeksi
dengan peridodontitis akut dapat terlihat bahwa jumlah bakteri P.gingivalis dapat ditemukan sekitar 30 dari sampel dan pada infeksi primer dengan periodontitis
kronis dapat terlihat jumlah bakteri P. gingivalis sekitar 55 dari sampel.
8
Semua golongan Bacteroides termasuk P. gingivalis memiliki kapsul polisakarida pada
membran luar dapat dilihat dengan mikroskopik elektron.
24,25
Kapsulnya terlibat dalam adhesi atau perlekatan, pembentukan abses dan melemahkan fagositosis
mikroorganisme. Bakteri yang terselubung dalam kapsul seperti Bacteroides, Fusobacterium, fakultatif kokus gram positif biasanya dihubungkan dengan
keberadaan abses.
24
Fimbriae bakteri memiliki peranan penting dalam interaksi bakteri dan sel induknya. Fimbriae P. gingivalis memiliki variasi aktivitas biologi termasuk
imunogenitas, perlekatan pada berbagai protein induk, menstimulasi sitokin dan merangsang terjadinya resopsi tulang.
24
Masuknya P. gingivalis ke sel epitel gingiva prevalensinya sangat tinggi dan cepat, dan bakteri ini berkumpul pada daerah
perinuklear sel. P. gingivalis berada di dalam sel selama lebih dari 24 jam dan menghasilkan aktin sitoskeleton bersamaan dengan perubahan ukuran dan bentuk sel
induk. Mikroorganisme yang terdapat pada saluran akar yang terinfeksi dapat menyebabkan fokal infeksi pada penyakit kardiovaskuler yang dibuktikan dengan
kultur primer pada sel kardiovaskuler yang menemukan fimbriae bakteri juga memiliki perlekatan yang sangat kuat pada sel epitel dan memiliki potensi yang besar
menjadi virulen.
24
Gambar 1. Prevalensi bakteri yang dideteksi pada gigi dengan infeksi primer disertai
periodontitis apikalis kronis
31
Gambar 2.
Prevalensi bakteri yang dideteksi pada gigi dengan infeksi primer disertai periodontitis apikalis akut.
31
Patogenitas bakteri gram negatif disebabkan oleh adanya lipopolysacharide LPS pada membran luar.
24,24
LPS yang terdapat pada saluran akar dan jaringan periradikular menunjukkan keparahan yang terjadi. Saat LPS endotoksin
dilepaskan, memberikan efek biologi, yaitu terjadi inflamasi dan resorpsi tulang periapikal. Penelitian menunjukkan LPS P. gingivalis menstimulasi IL-
1β yang dapat menyebabkan terjadinya resorpsi tulang. LPS P. gingivalis menyebabkan resorpsi
tulang dan menghasilkan IL-6 pada gingiva yang menghambat antibodi menuju CD14 yang merupakan reseptor LPS pada fibroblas dan sel epitel gingiva Gambar 3.
24
Bakteri gram negatif pada umumnya mengandung LPS endotoksin yang menstimulasi produksi bradikinin, yang merupakan mediator penyebab rasa sakit. Hal
ini menyebabkan infeksi dengan rasa sakit yang buruk selama perawatan endodontic.
25
LPS juga diidentifikasi sebagai faktor utama dalam proses resorbsi tulang.
24
Gambar 3. Komposisi sel P. gingivalis
27
Infeksi saluran akar merupakan infeksi mikrobial. Penggabungan dari beberapa spesies bakteri yang berbeda atau dari spesies yang sama dapat membentuk
perlindungan terhadap pertahanan host dan menyediakan nutrisi dari bakteri sekitarnya. Kombinasi P. gingivalis dengan F.Nucleatum dan bakteri berpigmen
hitam Prevotella intermedia menunjukkan virulensi yang lebih tinggi. Hal ini mendukung konsep bahwa adanya hubungan sinergis di antara bakteri dalam infeksi
endodonti.
24
Porphyromonas endodontalis dan P. gingivalis memiliki peranan penting dalam perusakan jaringan dan penggabungan matriks ekstraselular di pulpa dan
penyakit periapikal, dan aktivasi matriks metalloproteinase merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan patogenesis pada penyakit endodonti.Collagenase
merupakan faktor virulensi P. gingivalis yang berhubungan dengan penyakit periodontal. Penelitian menyatakan keberadaan collagenase gene prtC yang
diperiksa pada 21 strain spesies Porphyromonas dapat diisolasi pada infeksi saluran akar. P. gingivalis dari infeksi saluran akar memiliki prtC gen, sedangkan
Porphyromonas endodontalis tidak memiliki prtC gen.
24