Pendidikan Rasa Nasionalisme Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Bilingualisme pada Masyarakat Karo di Desa Pasar X

40 Pada awalnya Kecamatan Kutalimbaru dihuni oleh masyarakat Karo dan hanya menggunakan bahasa Karo sebagai alat komunikasi, kemudian seiring berjalannya waktu masyarakat penutur lain datang berdomisili ke Kecamatan Kutalimbaru yaitu Batak Toba, Jawa, Nias, Melayu, dan lain-lain. Kedwibahasaan terjadi ketika etnis pendatang berkomunikasi dengan penduduk setempat, lalu etnis pendatang mempelajari bahasa setempat agar komunikasi semakin lancar terhadap masyarakat Desa Pasar X, maka pendatang dengan penduduk lain dapat menjalin komunikasi lebih lancar dengan masyarakat Desa Pasar X. Kedatangan etnis lain ke desa Pasar X mengakibatkan masyarakat desa tersebut menjadi bilingual. Masyarakat pendatang yang pada awalnya tidak mengerti bahasa Karo, seiring berjalannya waktu menjadi mengerti bahasa Karo walaupun tidak sefasih masyarakat penutur yang asli.

4.1.3 Pendidikan

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam hidup seorang manusia. Saat ini Desa Pasar X telah banyak berdiri sekolah untuk pendidikan warga diantaranya adalah taman kanak-kanak. Di Desa Pasar X terdapat taman kanak- kanak sebagian anak-anak yang berumur 5-6 tahun di sekolahkan di taman kanak- kanak tersebut. Guru yang mengajar di taman kanak-kanak tersebut menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Karo dan bahasa Indonesia agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Di samping itu guru-guru sedapat mungkin menggunakan bahasa Indonesia agar murid-murid terbiasa menggunakan bahasa Universitas Sumatera Utara 41 Indonesia kepada siswa yang beretnis Karo maupun yang tidak beretnis Karo. Di samping itu di Desa Pasar X terdapat dua buah sekolah dasar, di sekolah dasar dari kelas satu mereka sudah mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia. Akan tetapi kenyataanya guru sering menggunakan bahasa Karo dan bahasa Indonesia dalam proses belajar-mengajar agar murid dapat mengerti apa yang dijelsakan oleh guru. Pada tingkat SMP dan SMA saat proses belajar-mengajar berlanggsung mereka telah menggunakan bahasa Indonesia. Akan tetapi, saat berinteraksi dengan teman dilingkungan sekolah terkadang masih menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Karo dan bahasa Indonesia.

4.1.4 Rasa Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Demikian juga ketika kita berbicara tentang nasionalisme. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Sejak Sumpah Pemuda tanggal 28 Okrober 1928, bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu telah dijadikan menjadi bahasa kesatuan atau bahasa nasional. Hal ini sangat penting bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai etnis dan berbagai bahasa daerah. Keaneka ragaman bahasa ini akan mempersulit komunikasi antaretnis dan pemerintahan, dengan adanya bahasa Indonesia sebagai Universitas Sumatera Utara 42 bahasa nasional merupakan hal yang penting bagi bangsa Indonesia yang multietnik dan multibahasa daerah. Kedudukan bahasa Indonesia selanjutnya diperkuat lagi dengan dicantumkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: 1. Lambang kebanggaan nasional 2. Lambang identitas nasional 3. Alat pemersatuan berbagai masyarakat yang berbeda-beda, latar belakang yang berbeda, bahasa ibu yang berbeda 4. Alat penghubung antara budaya. Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: 1. Bahasa resmi kenegaraan 2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan 3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah 4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Desa Pasar X memiliki beberapa etnis, sehingga mereka memerlukan bahasa pemersatuan yang mereka ketahui oleh seluruh etnis yang ada di Desa Pasar X yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat pemersatu dan alat penghubung berbagai suku yang Universitas Sumatera Utara 43 berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasa ibu B1. Suatu masyarakat yang dulunya hanya menggunakan satu bahasa saja untuk melakukan inetaksi. Akan tetapi, pada saat ini terpaksa memerlukan bahasa lain untuk memperlancar suatu komunikasi. Bahasa daerah ialah bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk sesama penutur. Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang masih dilestarikan, salah satunya adalah bahasa Karo. Dalam hal ini, bahasa Karo berkedudukan sebagai bahasa daerah dan berfungsi sebagai: 1. Lambang identitas daerah 2. Lambang sebagai kebanggaan daerah 3. Alat penghubung di dalam suatu keluarga dan masyarakat daerah Hubungan bahasa daerah dengan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai: 1. Alat pengembangan serta penduduk kebudayaan daerah 2. Pendukung bahasa nasional 3. Bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah yang terpencil pada tahap permulaan.

4.2 Penggunaan Bahasa Karo B1 dan Bahasa Indonesia B2 Di Desa Pasar X