Modifikasi Pati Ikat Silang Cross-lingking

secara berlebih.Pertambahan hasil juga dipengaruhi oleh dehidrasi yang artinya menarik air terbentuk sebagai hasil samping reaksi. Air dapat dipisahkan dengan cara menambahkan pelarut yang bersifat non polar seperti misalnya benzene dan kloroform sehingga air yang terbentuk akan segera terikat pada pelarut yang digunakan atau dengan menambahkan molecular sieves Yan, 2001. Esterifikasi asam karboksilat dengan asam alkohol merupakan reaksi reversible.Bila asam karboksilat diesterkan, digunakan alkohol berlebih.Untuk membuat reaksi kebalikannya, yakni hidrolisis berkataliskan asam dari ester menjadi asam karboksilat digunakan air secara berlebihan. Kelebihan air akan menggeser kesetimbangan ke arah sisi asam karboksilat Fessenden, 1982. Salah satu reaksi esterifikasi dapat dilihat pada Gambar 2.6. RCOH ROH RCOR H 2 O O O + H + , Kalor + Suatu Asam Karboksilat Suatu alkohol Suatu Ester Gambar 2.6.Reaksi esterifikasi secara umum Fessenden, 1982

2.7. Modifikasi Pati Ikat Silang Cross-lingking

Ikat silang dapat digambarkan sebagai ikatan antara dua rantai polimer yang bergabung satu sama lain melalui suatu cabang branch Odion, 1991. Cross-lingkingdalam polimer terjadi ketika ikatan valensi primer terbentuk antara molekul-molekul rantai polimer yang terpisah. Selain ikatan dimana monomer membentuk rantai polimer, ikatan polimer yang lain terbentuk diantara polimer tetangganya. Ikatan ini dapat terbentuk secara langsung diantara rantai tetangganya, atau dua rantai dapat terikat menjadi rantai yang lain. Walaupun tidak sekuat ikatan pada rantai, cross-link mempunyai peran yang sangat penting pada polimer. Ketika polimer diregangkan, ikatan cross-link mempunyai peran yang sangat penting pada polimer. Ketika polimer diregangkan, ikatan cross-link mencegah rantai untuk berpisah. Ikatan ini memperkuat, namun ketika tegangan dihilangkan maka struktur akan kembali ke bentuk semula Umam et al., 2008. Seperti pada umumnya pati yang dipakai dalam industri ditentukan oleh sifat rheologi dari pasta pati yang dihasilkan dari pati tersebut seperti viskositas, kekuatan gel, kejernihan, dan kestabilan rheologi.Pada pemanasan suspensi pati maka ikatan primer yang menyusun molekul dalam suatu struktur yang kompak akan pecah karena terjadinya hidrasi granula mengisap air dan mengembang, sebagian granula akan mengembang pada suhu yang sangat terbatas, pengembangan terjadi pada dua tingkat yaitu setelah gelatinasi dan pendinginan Koswara, 2009. Maxwell 1976 mencoba mengembangkan reaksi cross-lingking untuk menghambat pengembangan pati dengan tujuan stabilitas viskositas pengembangan pati dengan tujuan untuk stabilitas viskositas pasta pati. “Cross-linking” dipakai apabila dibutuhkan pati dengan viskositas tinggi atau pati dengan ketahanan geser yang baik seperti dalam pembuatan pasta dengan pemasakan kontinu dan pemasakan cepat pada injeksi uap. Berjenis cross-link agent telah banyak digunaka seperti epiklorhidrin, tri-meta fosfat diman keduanya sering dipakai untuk pembuatan makanan dan juga industri pati. Cross-link agent lain yang biasa dipakai dalam industri adalah aldehid, dialdehid, vynil sulfon, di-epoksida, dan lain-lain.Beberapa resin formaldehida urea juga dipakai untuk cross-linking agent untuk beberapa aplikasi. Bila pati ikatan silang dibuat pada air dingin misalnya dengan drum-drying maka kurang terjadi kerusakan granula dan dapat dipergunakan cross-linking yang tidak aktif seperti senyawa alifatik dengan dua atau tiga gugus fungsionil misalnya di-halida. Secara umum beberapa molekul dapat bereaksi dengan dua atau lebih gugus hidroksil disebut cross-linking agent molekul ini dapat dipilih sesuai dengan bentuk produk akhir yang diinginkan.Derajat pengembangan pati cross-linking menunjukkan ciri yang linier tergantung pada perbandingan molar. Proses cross-linking akan efisien bila epiklorohidrina diberikan pada fase uap untuk membentuk film tipis pada pasta atau pati kering. Proses ini dilakukan oleh hofseiter untuk tekstil Whistler, 1984. Cross-link dapat memperbaiki sifat fisik dari pati yang digunakan di berbagai aplikasi. Pati dan produk pati yang telah di-cross-link dengan agen cross-link seperti fosfat oksiklorida, sodium trimetafosfat, sodium tripolifosfat, epiklorohidrin, dan 1,2,3,4-diepoksibutana digunakan untuk memperbaiki sifat mekanin dan stabilitas air dari produk pati Hirsc et al, 2002.

2.8. Swelling Power