2.4.4. Metode Modifikasi Genetika
Teknik – teknik pada metode ini meliputi teknologi transgenik bahwa target enzim yang terlibat dalam biosintesis pati demikian hakikat dari keuntungan dari bahaya kimia lingkungan paska
panen dan modifikasi enzimatis. Beberapa metode yang telah diteliti yaitu pati bebas amilosa, pati tinggi amilosa dan altered amilopektin structure Neelam, et al. 2012.
2.5. Pati Sitrat
Pati sitrat dapat disintesis dengan cara esterifikasi gugus karboksil bebas dari monomer anhidroglukosa dari pati dengan asam sitrat. Asam sitrat memiliki 3 gugus karboksilat yang
dapat menghubungkan gugus karboksil dari asam sitrat dengan gugus hidroksil dari pati dengan hasil samping H
2
O dan membentuk reaksi ikat silang dengan asam sitrat sebagai agen pengikat silang. Interaksi antara asam sitrat dengan pati dapat meningkatkan pertahanan terhadap air
dengan cara mengurangi gugus hidroksil dari pati Borredon, et al., 1997. Gugus karboksilat dari asam sitrat dapat membentuk ikatan kuat dengan gugus hidroksil dari pati, sehingga
mencegah rekristalisasi dan retrogradasi.Asam sitrat tidak beracun sehingga tidak berbahaya bila masuk dalam tubuh metabolism asam sitrat atau siklus Krebs Yang, et al., 2004.
Reaksi ikat silang pati dan asam sitrat lebih mudah daripada selulosa karena pati dimungkinkan memiliki jumlah gugus hidroksil dan memilki jalan masuk yang lebih mudah
daripada selulosa sehingga mampu lebih cepat untuk memperbaiki sifat pati Yu, et al., 2005.Pati sitrat mempunyai beberapa aplikasi, misalnya di bidang farmasi, yaitu sebagai carrier
atau Sistem Penghantaran Obat Drug Delivery System untuk beberapa jenis obat yang kurang larut dalam air, misalnya Evavirenz salah satu inhibitor spesifik HIV-1 Chowdary,
2011.Reaksi pembentukan pati sitrat dapat dilihat pada Gambar 2.5.
H
2
C C
C HO
H
2
C
-H
2
O
H
2
C C
C HO
H
2
C O
O C
O
n n
O OH
C O
OH C
O OH
H
2
C C
C HO
H
2
C O
OH C
O OH
C O
-H
2
O
n n
Esterifikasi Asam Sitrat
C O
OH
O O
HOH
2
C HO
OH O
O HOH
2
C HO
OH O
O O
OH
2
C HO
OH O
O HOH
2
C HO
OH O
H
2
C C
C HO
C H
2
C O
O O
C O
O O
OH
2
C HO
OH O
O HOH
2
C HO
OH O
O O
HOH
2
C HO
OH O
O HOH
2
C HO
OH O
CH
2
C C
OH C
CH
2
O HO
O C
O
O O
O H
2
C
OH HO
O O
CH
2
OH OH
HO O
O O
HOH
2
C HO
OH O
O OH
2
C HO
OH O
+
Pati Sitrat
Gambar 2.5 Skema Reaksi dari Asam Sitrat dengan Pati Chowdary, 2011
2.6. Esterifikasi
Esterifikasi adalah suatu reaksi ionik yang merupakan gabungan dari reaksi adisi dan reaksi penataan ulang dieliminasi Davidek, 1990.Esterifikasi juga dapat didefenisikan sebagai reaksi
antara asam karboksilat dan alkohol Gandhi,1997.Esterifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan katalis enzim lipase dan asam anorganik asam sulfat dan asam klorida, dengan
berbagai variasi alkohol biasanya metanol, etanol, 1-propanol, 1-butanol, amyl alkohol, dan lain- lain Ozgulsun, 2008. Asam anorganik yang digunakan sebagai katalis akanmenyebabkan asam
karboksilat mengalami konjugasi sehingga asam konjugat dari asam karboksilat tersebutlah yang akan berperan sebagai substrat.
Cara lain dalam pembentukan ester adalah dengan melewatkan HCl ke dalam campuran reaksi tersebut dan direfluks. Cara ini dikenal dengan namametode Fischer-Spieser. Esterifikasi
tanpa katalis dapat juga dilakukan dengan satu molekul asam karboksilat dan satu pereaksi
secara berlebih.Pertambahan hasil juga dipengaruhi oleh dehidrasi yang artinya menarik air terbentuk sebagai hasil samping reaksi. Air dapat dipisahkan dengan cara menambahkan pelarut
yang bersifat non polar seperti misalnya benzene dan kloroform sehingga air yang terbentuk akan segera terikat pada pelarut yang digunakan atau dengan menambahkan molecular sieves
Yan, 2001.
Esterifikasi asam karboksilat dengan asam alkohol merupakan reaksi reversible.Bila asam karboksilat diesterkan, digunakan alkohol berlebih.Untuk membuat reaksi kebalikannya, yakni
hidrolisis berkataliskan asam dari ester menjadi asam karboksilat digunakan air secara berlebihan. Kelebihan air akan menggeser kesetimbangan ke arah sisi asam karboksilat
Fessenden, 1982. Salah satu reaksi esterifikasi dapat dilihat pada Gambar 2.6.
RCOH ROH
RCOR H
2
O O
O +
H
+
, Kalor
+
Suatu Asam Karboksilat
Suatu alkohol Suatu Ester
Gambar 2.6.Reaksi esterifikasi secara umum Fessenden, 1982
2.7. Modifikasi Pati Ikat Silang Cross-lingking