10 organik, yang tidak tercampurkan. Pada proses ini terjadi pemisahan satu atau
lebih zat terlarut solute kedalam pelarut yang kedua Basset, 1994. Pemisahan yang dilakukan bersifat sederhana, bersih, cepat dan mudah,
yang dapat dilakukan dengan cara mengocok-ngocok dalam sebuah corong pisah selama beberapa menit Basset, 1994. Analit-analit yang mudah terekstraksi
dalam pelarut organik adalah molekul-molekul netral yang berikatan secara kovalen dengan substituent yang bersifat nonpolar atau agak polar. Senyawa-
senyawa yang mudah mengalami ionisasi dan senyawa polar lainnya akan tertahan dalam fase air Rohman, 2007.
Pelarut yang dipilih untuk ekstraksi pelarut ialah pelarut yang mempunyai kelarutan yang rendah dalam air, dapat menguap sehingga memudahkan
penghilangan pelarut organik setelah dilakukan ekstraksi dan mempunyai kemurnian yang tinggi untuk meminimalkan adanya kontaminasi sampel
Rohman, 2007.
2.5. Bakteri
2.5.1. Uraian umum
Bakteri merupakan sekelompok mikroba atau mikroorganisme yang bersel satu, berkembangbiak dengan membelah diri, karena bentuknya sangat kecil
sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Nama bakteri berasal dari kata “bakterion” yang berarti tongkat atau batang
Dwidjoseputro,1987. Bakteri pada umumnya terdiri dari tiga bentuk dasar, yaitu: bentuk bulat kokus, batang basilus dan spiral Fardiaz, 1992; Pratiwi, 2008.
Berdasarkan reaksi bakteri terhadap pewarnaan Gram, maka bakteri dapat dibedakan menjadi dua bagian:
Universitas Sumatera Utara
11 a.
Bakteri Gram positif, yaitu bakteri yang dapat mengikat zat warna utama kristal violetsehingga tampak berwarna ungu tua.
b. Bakteri Gram negatif, yaitu bakteri yang kehilangan warna utama Kristal
violet ketika dicuci denngan alkohol dan menyerap zat warna kedua sewaktu pemberian safranin tampak berwarna merah Suryanto, 2006.
2.5.2. Bakteri Escherichia coli
Eschericia coli merupakan bakteri Gram negatif, aerob atau anaerob
fakulatif, berbentuk batang, tidak bergerak. Escherichia coli biasanya terdapat dalam saluran cerna sebagai flora normal Dwidjoseputro, 1987. Bakteri ini
tumbuh baik pada suhu 37
o
C, membentuk koloni yang bundar, halus dan tepi rata. Bakteri ini dapat menjadi patogen bila berada di luar usus atau di lokasi lain
dalam jumlah yang banyak Jawetz, et al., 2001. Sistematika bakteri Escherichia coli
Dwidjoseputro, 1987 adalah sebagai berikut: Divisi
: Schizophyta Kelas
: Schizomycetes Ordo
: Eubacterales Famili
: Enterobacteriaceae Genus
: Escherichia Spesies
: Escherichia coli
2.5.3. Bakteri Bacillus subtilis
Bakteri Bacillus subtilisadalah bakteri batang berspora endospora yang bersifat positif Gram dan bersifat aerob. Bacillus subtilisdapat menyebabkan
meningitis, endokarditis, infeksi mata dan lain-lainnya FKUI., 1993.Berikut adalah klasifikasi Bacillus subtilis Madigan, 2005:
Universitas Sumatera Utara
12 Divisi
: Firmicutes Kelas
: Bacilli Ordo
: Bacillales Famili
: Bacillaceae Genus
: Bacillus Spesies
: Bacillus subtilis
2.6. Fase Pertumbuhan Mikroorganisme