15 dan kadar bunuh minimal KBM. Antimikroba tertentu aktivitasnya dapat
meningkat dari bakteriostatik menjadi bakterisid bila kadar antimikrobanya ditingkatkan melebihi KHM Ganiswara, 1995. Ada beberapa hal yang harus
dipenuhi oleh
suatu bahan
antimikroba, seperti
mampu mematikan
mikroorganisme, mudah larut dan bersifat stabil, tidak bersifat racun bagi manusia dan hewan, efektif pada suhu kamar dan suhu tubuh, tidak menimbulkan karat dan
warna, berkemapuan menghilangkan bau yang kurang sedap, murah dan mudah didapat Pelezar, 1988.
2.9. Metode Pengujian Aktivitas Antimikroba
Pengujian aktivitas bahan antimiroba secara in vitro dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu metode difusi dan metode dilusi. Pembagian metode difusi
dan dilusi, yaitu Pratiwi, 2008: 1.
Metode difusi a.
Metode disc diffusion tes Kirbydan Bauer Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang
telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme
oleh agen antimikroba pada permukaan media agar. b.
E-test Metode E-test digunakan untuk mengestinasi MIC minimuminhibitory
concentration atau KHM, yaitu konsentrasi minimal satu agen antimkroba untuk
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Pada metode ini digunakan strip plastic yang mengandung agen antimikroba dari kadar terendah hingga
tertinggi dan diletakkan pada permukaan media agar yang telah ditanami mikroorganime.
Universitas Sumatera Utara
16 c.
Ditch-plate technique Pada metode ini sampel uji berupa agen antimikroba yang telah diletakkan
pada parit yang dibuat dengan cara memotong media agar dalam cawan petri pada bagian tengah secara membujur dan mikroba uji maksimum 6 jenis lalu
digoreskan ke arah parit yang berisi agen antimikroba. d.
Cup-plate technique Metode ini serupa dengan metode disc diffusion, dibuat sumur pada media
agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dan pada sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji.
2. Metode dilusi
Metode dilusi dibagi menjadi dua, yaitu dilusi padat solid dilution dan dilusi cair broth dilution.
a. Metode dilusi cairbroth dilution test serial dilution
Metode ini untuk mengukur MIC atau KHM dan MBC atau KBM. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba pada
medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. b.
Metode dilusi padatsolid dilution test Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media
padat solid.
2.10. Sterilisasi