Kesimpulan Uraian Tumbuhan 1. Klasifikasi tumbuhan

37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: a. Kadar air 7,33, kadar abu total diperoleh 6,74, kadar abu tidak larut asam diperoleh 1,01, kadar sari larut air diperoleh 20,61, dan kadar sari larut dalam etanol diperoleh 16,30. b. Simplisia daun beluntas mengandung golongan senyawa kimia yaitu: steroidtriterpenoid, alkaloid, glikosida, flavonoid, saponin dan tanin. c. Ekstrak etanol memberikan hasil efektif pada konsentrasi 400 mgml untuk bakteri Eschericia coli dan pada konsentrasi 300 mgml untuk bakteri Bacillus subtilis dengan KHM untuk kedua bakteri pada konsentrasi 25 mgml. Fraksi etilasetat memberikan hasil efektif pada konsentrasi 100 mgml untuk bakteri Eschericia coli dan bakteri Bacillus subtilis dengan KHM untuk kedua bakteri pada konsentrasi 25 mgml. Fraksi n-heksana dan fraksi air memberikan hasil yang kurang efektif, karena diameter hambat di bawah 14 mm.

5.2. Saran

Diharapkan agar peneliti selanjutnya mengisolasi zat yang berkhasiat sebagai antibakteri dari daun beluntas dan mengujikannya pada bakteri. Universitas Sumatera Utara 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Tumbuhan 2.1.1. Klasifikasi tumbuhan Menurut Pujowati 2006 klasifikasi dari tumbuhan beluntas sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dycotyledonae Bangsa : Compositales Suku : Compositae Marga : Pluchea Spesies : Pluchea indicaL. Less 2.1.2. Morfologi tumbuhan Beluntas adalah tumbuhan perdu kecil, tumbuh tegak, tinggi mencapai 0,5- 2 meter dan kadang-kadang lebih. Percabangannya banyak, berusuk halus, berambut lembut, daun bertangkai pendek dan letak berseling, helaian daun bulat telur sungsang, ujung bulat melancip, tepi bergerigi, berkelenjar, panjang 2,5-9 cm, lebar 1-1,5 cm, warnanya hijau terang, dan bila diremas baunya harum. Bunganya majemuk, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai, cabang-cabang perbungaannya banyak, bunga bentuk bogol bergagang atau duduk serta berwarna putih kekuningan sampai ungu. Beluntas memiliki buah seperti bentuk gasing, kecil, keras, cokelat, sudut-sudut putih. Bijinya kecil dan berwarna coklat keputihan Dalimartha, 1999. Universitas Sumatera Utara 5

2.1.3. Habitat dan daerah tumbuhan

Pluchea indica L. Less pada umumnya di Indonesia dikenal dengan nama beluntas, khususnya bagi masyarakat Sumatra, Jawa dan Madura. Sulawesi disebut lamutasa dan di Timor disebut lenabou. Dalam pengobatan Cina dikenal dengan luan yi dan di Eropa dikenal dengan marsh heabane Hariana, 2005. Beluntas umumnya tumbuh liar di daerah kering pada tanah yang keras atau berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar. Tumbuhan ini memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, banyak ditemukan pada daerah pantai dekat laut, terdapat sampai 1000 m di atas permukaan laut Ardiansyah, 2005. 2.1.4. Kandungan kimia beluntas Daun beluntas mengandung alkaloid, flavonoida, tanin, minyak atsiri, asam chlorogenik, kalium, aluminium, kalsium, magnesium dan fosfor. Akarnya mengandung flavonoida dan tanin Dalimartha, 1999.

2.1.5. Manfaat tumbuhan

Tumbuhan Beluntas dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut, kurang nafsu makan, gangguan pencernaan pada anak, TBC kelenjar skrofuloderma, nyeri pada rematik, nyeri tulang, sakit pinggang, demam, dating haid tidak teratur dan keputihan Dalimartha, 1999. 2.2. Kandungan Senyawa Kimia 2.2.1. Alkaloid

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (pluchea Indica L.) Terhadap Staphylococcus Aureus, Bacillus Subtilis, Dan Pseudomonas Aeruginosa - Ubaya Repository

0 0 1

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

0 0 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

0 0 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

0 0 14

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

0 0 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

0 0 21