Perhitungan Algoritma Gaussian pada Citra

3.3.3 Perhitungan Algoritma Gaussian pada Citra

Contoh penggunaan algoritma Gaussian pada citra adalah misalkan pada citra berwarna dengan ukuran 15x20 piksel dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini yang akan diproses menjadi citra baru yang dinamakan citra HDR. Gambar 3.6 Gambar Citra 2 Citra Exposure Normal 1. Berikut adalah Nilai Pikselnya : Red Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara 2. Kemudian dibagi blok perblok dimana tiap blok adalah 5 x 5 piksel, misalkan blok 1,1 adalah blok yang memiliki nilai entropy tertinggi di antara blok lainnya, maka yang dipilih adalah blok 1,1 7 8 6 2 2 3 4 5 3 5 1 2 1 1 4 5 6 3 3 9 5 5 3 4 8 Green Citra 2x,y = Blue Citra 2x,y = Blok 1,1 Red Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara 7 8 7 3 4 3 4 5 3 6 2 2 1 1 4 5 5 3 3 9 5 5 4 4 8 4 5 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 3 3 2 1 6 2 2 2 2 5 3. Kemudian dari tiap blok dicari nilai Entropy-nya dengan rumus sebagai berikut : ∑ Keterangan : adalah intensitas piksel adalah banyaknya piksel i adalah indeks yang dimulai dari 0 hingga 255 Blok 1,1 Green Citra 2x,y = Blok 1,1 Blue Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara Misal piksel blok pertama adalah 7 8 6 2 2 3 4 5 3 5 1 2 1 1 4 5 6 3 3 9 5 5 3 4 8 Maka n = 25 banyaknya piksel dalam blok Tabel 3.1 Nilai Entropy Blok 1,1 Red Citra 2 i n i p i = n i n Logp i p i Logp i 1 3 0.1200 -0.9208 -0.1105 2 3 0.1200 -0.9208 -0.1105 3 5 0.2000 -0.6990 -0.1398 4 3 0.1200 -0.9208 -0.1105 5 5 0.2000 -0.6990 -0.1398 6 2 0.0800 -1.0969 -0.0878 7 1 0.0400 -1.3979 -0.0559 8 2 0.0800 -1.0969 -0.0878 9 1 0.0400 -1.3979 -0.0559 4. Maka didapat entropy dari blok Red tersebut adalah total dari –p i logp i = 0.8984 5. Setelah perhitungan blok matrik Red, dilanjutkan dengan cara yang sama terhadap Green dan Blue 6. Setelah didapat hasil total entropy Red Green dan Blue dibandingkan nilai entropy blok yang satu dengan yang lain 7. Pada citra normal ini didapat hasil entropy tertinggi pada blok 2,3 sebagai berikut Blok 1,1 Red Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Letak Entropy Tertinggi Pada Citra 2 8. Berikut adalah nilai piksel blok tersebut 166 174 40 74 62 144 132 40 84 60 117 101 43 93 54 120 111 46 61 59 96 92 42 33 30 150 165 39 70 65 135 128 40 78 63 107 99 43 86 53 112 110 47 59 59 96 92 41 35 30 134 154 33 54 46 117 112 33 59 41 95 92 38 73 41 101 105 41 52 53 92 89 34 22 20 Blok 2,3 Red Citra 2x,y = Blok 2,3 Green Citra 2x,y = Blok 2,3 Blue Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara 9. Tiap blok memiliki titik koordinat pusat masing-masing yang akan dioperasikan dengan rumus Gaussian Misalnya dalam ilustrasi seperti gambar 3.8 yang di bawah ini, Gambar 3.8 Ilustrasi Koordinat Pusat Apabila dilihat secara keseluruhan seperti berikut, Letak Blok 2,3 Red Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara 10. Daerah yang berwarna hijau Blok 2,3 adalah daerah dengan entropy yang tertinggi dan dengan daerah tersebut memiliki titik tengah masing-masing dalam sumbu koordinat citra, dalam kasus ini titik tengah daerah yang memiliki entropy tertinggi pada citra 2 adalah 8,13 baik dalam Red, Green atau Blue 11. Diketahui Rumus Gaussian adalah : Keterangan : adalah nilai Gaussian e adalah eksponen Letak Blok 2,3 Green Citra 2x,y = Letak Blok 2,3 Blue Citra 2x,y = Universitas Sumatera Utara x adalah koordinat baris citra yang diproses y adalah koordinat kolom citra yang diproses adalah koordinat baris pusat pada blok I adalah koordinat kolom pusat pada blok I adalah standar deviasi atau lebar blok [16] 12. Diketahui koordinat citra 2 seperti pada gambar 3.9 di bawah ini adalah : Gambar 3.9 Koordinat Citra 2 13. Maka seluruh koordinat citra 2x,y akan dilakukan operasi pengurangan terhadap titik x i ,yi 8,13 14. Koordinat x adalah x = Universitas Sumatera Utara Koordinat y adalah 15. Maka x-x i 2 adalah 16. Dan y-y i 2 adalah x-x i 2 = y-y i 2 = y = Universitas Sumatera Utara 17. Didapat Gaussian_tampung 2 adalah 18. Untuk mencari bobot maka dilakukan langkah yang sama terhadap citra 1 seperti pada gambar 3.10 di bawah ini dan citra 3 seperti pada gambar 3.11 di bawah ini dan didapat nilai nya masing-masing sebagai berikut Gambar 3.10 Citra 1 G 2 x,y = Universitas Sumatera Utara Nilai Pikselnya adalah Red Citra 1x,y = Green Citra 1x,y = Blue Citra 1x,y = Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Citra 3 Berikut adalah nilai Piksel Citra 3 Red Citra 3x,y = Green Citra 3x,y = Universitas Sumatera Utara 19. Didapat Gaussian_Citra1 Citra 1 adalah Blue Citra 3x,y = G 1 x,y = Universitas Sumatera Utara 20. Didapat Gaussian_Citra3 Citra 3 adalah 21. Total nya adalah + + G 3 x,y = Universitas Sumatera Utara 22. maka di dapat nilai sebagai berikut: 23. dimana I 1 adalah citra 1 dalam Red, Green, Blue 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 8 7 3 2 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 3 3 3 5 6 3 2 2 1 0 Red O 1 x,y = W 1 x,y = Universitas Sumatera Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 8 7 3 2 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 3 3 3 5 6 3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 9 8 3 2 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 2 3 5 6 3 2 2 1 0 Green O 1 x,y = Blue O 1 x,y = Universitas Sumatera Utara 24. maka di dapat nilai sebagai berikut: Red O 2 x,y = Green O 2 x,y = W 2 x,y = Universitas Sumatera Utara 25. maka di dapat nilai sebagai berikut: Blue O 2 x,y = W 3 x,y = Universitas Sumatera Utara Dan didapat piksel citra 3 sebagai berikut 26. Setelah output citra1,citra2,citra3 didapatkan, maka output tersebut dijadikan 1 piksel citra1 + piksel citra2 + piksel citra3 yang dinamakan citra HDR didapat hasil sebagai berikut : Red O 3 x,y = Green O 3 x,y = Blue O 3 x,y = Universitas Sumatera Utara Red HDRx,y = Green HDRx,y = Blue HDRx,y = Universitas Sumatera Utara 27. Dan didapat hasil citra HDR dari penggabungan Citra1, Citra2 dan Citra 3 seperti gambar 3.12 di bawah ini, Gambar 3.12 Citra HDR Universitas Sumatera Utara

3.4 Analisis Kinerja Algoritma High Pass Filter