Citra Grayscale Skala Keabuan Citra RGB

Dimana bit 0 = warna hitam dan bit 1 = putih [20], gambar 2.2 berikut ini adalah contoh citra biner. Gambar 2.2 Citra Biner [13]

2.2.3.2 Citra Grayscale Skala Keabuan

Masing-masing piksel berisikan warna abu-abu dimana citra skala keabuan ini memberi kemungkinan warna yang lebih banyak daripada citra biner, karena ada nilai – nilai diantara nilai minimum biasanya = 0 dan nilai maximum [8]. Banyaknya kemungkinan nilai minimum dan nilai maksimumnya bergantung pada jumlah bit yang digunakan. Contoh skala keabuan 8 bit, maka jumlah kemungkinan nilainya adalah 256, dan nilai maksimumnya adalah 256 –1 = 255. Contoh lain citra 2 bit memiliki 4 warna dengan gradasi warna sebagai berikut [13]: 1 2 3 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Citra Greyscale [13] Gambar 2.3 di atas merupakan gambar citra grayscale yang menjelaskan bahwa sebuah blok atau daerah dalam citra greyscale juga merupakan representasi dari matriks juga.

2.2.3.3 Citra RGB

Pada citra warna, setiap titik mempunyai warna yang paling spesifik yang merupakan kombinasi dari 3 warna dasar, yaitu merah red, hijau green dan biru blue. Ada perbedaan warna dasar untuk dasar cahaya. misalnya display di monitor komputer dan untuk cat misalnya cetakan di atas kertas. Untuk cahaya, warna dasarnya adalah red green dan blue RGB, sedangkan untuk cat warna dasarnya adalah cyan, magenta, kuning cyan-magenta-yellow,CMY dimana keduanya saling berkomponen [13]. Universitas Sumatera Utara Dalam 1 piksel citra RGB terdiri atas beberapa persen warna merah, hijau, dan biru seperti pada gambar 2.4 di bawah ini [13]: Gambar 2.4 Citra RGB [13]

2.3 Perbaikan Kualitas Citra

Peningkatan kualtitas citra adalah suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara. Cara-cara yang bisa dilakukan misalnya dengan fungsi transformasi, operasi matematis, pemfilteran, dan lain-lain. Tujuan utama dari peningkatan kualitas citra adalah untuk memproses citra sehingga citra yang dihasilkan lebih baik daripada citra aslinya untuk aplikasi tertentu. Peningkatan kualitas citra dibagi dalam dua kategori, yaitu metode domain spasial dan metode domain frekuensi, dimana teknik domain spasial adalah memanipulasi piksel citra dan teknik domain frekuensi adalah berdasarkan perubahan transformasi fourier pada citra [20]. Ada beberapa teknik dalam perbaikan kualitas citra diantaranya: 1. Histogram Dimana histogram adalah grafik yang menunjukkan frekuensi intensitas gradasi warna sebagai indikasi untuk menentukan skala keabuan sehingga citra yang dihasilkan nantinya lebih cemerlang dan kontrasnya berubah. Universitas Sumatera Utara 2. Transformasi Intensitas citra Dimana peningkatan kualitas citra dapat dilakukan melalui transformasi intensitas setiap piksel diubah tetapi posisi piksel tetap dan memiliki fungsi. Fungsi ini memetakan fungsi input fix,y sebagai input menjadi fungsi output f o x,y sebagai citra output, beberapa operasi itu adalah: a. Operasi Negasi Invers b. Kecerahan Brightness c. Kontras Contrast d. Operasi Ambang Batas Thresholding e. Transformasi Logaritmik f. Transformasi Power Law

2.4 Operasi Berbasis Bingkai

Operasi ini melibatkan beberapa citra sebagai inputan yang nantinya akan dioperasikan untuk menghasilkan citra keluaran

2.4.1 Operasi Penjumlahan Citra Image Blending