Exposure Menghasilkan Citra HDR

HDRI telah menjadi subjek penelitian selama beberapa tahun dan berbagai jenis metode telah diterapkan untuk menghasilkan citra HDR baik itu tone mapping maupun mengkombinasikan citra yang berbeda exposure [10]. Citra HDR juga merupakan citra dengan detail yang tinggi dimana suatu objek yang mengalami masalah pencahayaan seperti berada dalam sebuah tempat yang agak gelap menjadikan objek tersebut dapat terlihat seperti yang ditangkap oleh mata manusia bukan dari sensor kamera atau sebuah objek berada dalam tempat yang terlalu terang dapat menjadikan objek tersebut dapat terlihat lebih gelap sehingga kualitasnya lebih baik.

2.6.1 Exposure

Exposure merupakan sebuah pengaturan dalam kamera digital untuk menampung cahaya baik itu banyak atau sedikit intensitasnya. Exposure memiliki range dari negatif hingga positif, dimana semakin negatif pengaturan maka lensa kamera akan sedikit menampung cahaya sehingga citra yang dihasilkan lebih gelap dari normal dan apabila semakin positif pengaturan maka lensa kamera akan lebih banyak menampung cahaya sehingga citra yang dihasilkan lebih terang dari normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.19 berikut merupakan contoh citra yang dihasilkan dari 8 pengaturan exposure yang berbeda dengan shutter speed [5] sebagai berikut 13s, 16s, 113s, 125s, 150s, 1100s, 1200s dan 1400s dari kiri atas ke kanan bawah [1]. Gambar 2.19 Citra Yang berbeda Exposure [1]

2.6.2 Menghasilkan Citra HDR

Salah satu cara menghasilkan citra HDR adalah dengan penggabungan gambar yang berbeda exposure [5] menjadi satu gambar yang kebanyakan dilakukan dalam desktop computing tidak langsung dalam kamera [5]. Citra yang berbeda exposure diambil dari perangkat yang memiliki fitur exposure di dalamnya Gambar 2.20 di bawah ini menunjukkan objek difoto dalam exposure +1 yang menandakan pertambahan luminansi atau bertambahnya intensitas cahaya dari objek yang difoto secara normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.20 Citra exposure +1 [16] Gambar 2.21 di bawah ini merupakan citra yang objeknya difoto tanpa mengatur exposure - nya ke kanan +1 atau ke kiri -1, tetapi objek tersebut difoto dengan nilai exposure = 0 atau bersifat normal sehingga tidak ada perubahan luminansi ke arah lebih gelap atau lebih terang dan citra tersebut yang dinamakan citra yang menjadi permasalahan. Gambar 2.21 Citra exposure 0 [16] Universitas Sumatera Utara Gambar 2.22 di bawah ini merupakan citra yang diambil dengan mengatur exposure ke kiri -1 sehingga luminansi cahaya berkurang dan area objek tampak lebih gelap dari normal. Gambar 2.22 Citra exposure -1 [16] Ketiga citra tersebut akan digabungkan dan akan menghasilkan citra HDR [10] seperti yang terlihat pada Gambar 2.23 di bawah ini. Gambar 2.23 Hasil Citra HDR [16] Universitas Sumatera Utara

2.7 Perubahan Kualitas Citra dalam Domain Spasial