perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2012-2014.
3.2 Batasan Operasional
Penelitian ini memiliki beberapa batasan agar tujuan peneliti yang telah dapat tercapai. Untuk itu peneliti menetapkan batasan operasional dalam
penelitian ini : 1.
Data laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
2. Data harga saham dan informasi jumlah saham yang beredar pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014 serta data indeks harga saham gabungan IHSG.
3. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel independen meliputi Laba dan Arus Kas.
b. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Financial distress
3.3 Definisi Operasional dan Definisi Operasional Variabel
Menurut Erlina 2011 : 48 Konsep secara operasional adalah menjelaskan karakterisik dari objek kedalam elemen-elemen yang dapat
diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan kedalam penelitian.
Tujuan dari definisi operasional adalah agar dalam penelitian ini dijabarkan secara jelas definisi dari variabel independen dalam penelitian ini dan
menguji pengaruh variabel independen tersebut terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan variable terikat yaitu financial distress,sedangkan variable bebas yang di gunakan yaitu laba dan arus kas.
3.3.2 Defenisi Operasional Variabel 3.3.2.1 Laba
Laba adalah selisih lebih antara pendapatan dengan beban.Laba yang digunkan dalam penelitian adalah laba sebelum pajak earning before tax EBT
pada keseluruhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Dalam perhitungannya mengunakan rasio laba terhadap total asset yaitu
laba sebelum pajak dibagi dengan total asset. Tahun yang digunakan yaitu tahun 2012 -2014 untuk di lihat prediksi financial distress pada tahun selanjutnya.
3.3.2.2 Arus Kas
Arus kas adalah laporan penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode waktu tertentu.Arus kas diambil dari angka arus kas yang disajikan dalam laporan
keuangan pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Dalam perhitungannya menggunakan rasio arus kas terhadap
total asset yaitu arus kas dibagi dengan total asset. Tahun yang di gunakan dalam penelitian yaitu thaun 2012 – 2014 untuk dilihat prediksi financial distress pada
tahun selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.3 Financial distress
Financial distress merupakan kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Pengukuran variabel dependen dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Asquith, Gertner dan Scharfstein, 1994, dimana
mendefinisikan perusahaan yang mengalami financial distress menggunakan interest coverage ratio.Interest coverage ratio merupakan suatu rasio yang menunjukkan
seberapa kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran bunga hutang yang dimilikinya. Suatu perusahaan akan dianggap sedang mengalami financial distress
jika mempunyai interest coverage ratio yang kurang dari 1, sedangkan perusahaan secara idealnya harus mempunyai interest coverage ratio lebih dari 1,5 agar dapat
dikatakan bahwa perusahaan sedang dalam keadaan baik. Untuk menghitung interest coverage ratio adalah sebagai berikut :
ICR =
���� �������� �������
Keterangan : ICR :Interest Coverage Ratio
EBIT :Earning Before Interest and Tax Interest Expense : Beban Bunga
Variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy, sehingga dalam
pengukurannya yaitu perusahaan yang mengalami financial distress diberi skor 1, sedangkan perusahaan yang tidak mengalami financial distress diberi skor 0.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi