Jenis Dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Analisis Statistik Deskriptif

125 PYFA Pyridam Farma Tbk   -  126 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk     42 127 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk   - 128 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk     43 129 MBTO Martina Bento Tbk     44 130 MRAT Mustika Ratu Tbk   -  131 TCID Mandom Indoenesia Tbk   -  132 UNVR Unilever Indonesia Tbk   -  133 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk   -  134 KICI Kedaung Indag Can Tbk   -  135 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk     45 Berdasarkan kriteria tersebut, penulis menetapkan sebanyak 45 sampel perusahaan yang masuk ke dalam data sampel penelitian.

3.5 Jenis Dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.Yaitu data yang di peroleh dari pihaklain berupa laporan publikasi.data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia BEI periode 2012 – 2014 yang telah di dokumentasikan dalam Indonesia captal market directory ICMD. Data tersebut diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang didapatkan Universitas Sumatera Utara melalui internet, yaitu www.idx.co.id data yang digunakan dalam laporan keuangan tersebut yaitu: laba udaha, beban bunga,nilai asset,total laba dan rugi, dan kenaikan penurunan bersih kas atau setara kas.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai dengan tahapan penelitian pendahuluan. Yaitu meakukan studi ke perpustakaan dengan mempelajari buku – buku , bacaan lain atau literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap ini juga dilakukan pangkajian fdata yang dibutuhkan yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan, ketersediaan data, cara memperoleh data dan gambaran pengelolahan data. Tahapan selanjutnya adalah penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan untuk menjawab persoalan penelitian dan memperkaya literature untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan bahan – bahan tertulis atau data yang dibuat oleh pihak lain. Data tersebut antara lain: a. Daftar nama seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia BEI mulai tahun 2012 – 2014 yang terdapat dalam Indonesian capital market directory ICMD. b. Data laporan keuangan auditan masing-masing perusahaan periode tahun 2012 -2014 yang diperoleh melalui www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara

3.7 Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistic logistic regressionYaitu peneliti ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variable terikat dapat diprediksi dengan variable bebasnya.Pada pengujian ini dilakukan dengan mengkategorikan variable terikatnya ke dalam kelompok – kelompok tertentu, yaitu financial distress dan non financial distress.selain itu, alat analitis lain yang digunakan adalah statistij deskriptif. Dalam penelitian ini digunakan alat bantu berupa software computer program SPPS. 3.7.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan metode-metode statistik yang berfungsi untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Suatu data dapat dideskripsikan melalui mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, skewness, dan kurtosis Ghozali, 2011. Mean menunjukkan nilai rata-rata dari sampel. Maksimum dan minimum menunjukan nilai terbesar dan terkecil dari sampel tersebut.Selanjutnya adalah Range, yang mana menunjukkan selisih antara nilai maksimum dan minimum.Adapun skewness berfungsi untuk mengukur kemiringan distribusi data, sedangkan kurtosis digunakan untuk mengukur puncak distribusi data.Keduanya merupakan ukuran untuk melihat apakah data terdistribusi secara normal ataukah tidak. Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Uji Hipotesis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif dan uji hipotesis dengan menggunakan regresi logistik.Penggunaan analisis regresi logistik adalah karena variabel dependen bersifat dikotomi tepat dan tidak tepat.Teknik analisis dalam mengolah data ini tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali, 2011:225.Dalam melakukan analisis regresi logistik, dilakukan pengujian Kelayakan Model Regresi, Menilai Keseluruhan Model, Koefisien Determinasi, dan Pengujian Simultan. Model atau rumus regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut Ghozali, 2011:228: Dalam melakukan analisis regresi logistik, dilakukan pengujian sebagai berikut : 1.Menguji kelayakan model regresi logistik Pengujian kelayakan model regresi logistik dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Goodness yang diukur dengan nilai Chi- square. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Goodness menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika Universitas Sumatera Utara nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit Test tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol diterima dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. 2 . Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial - 2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. 3.Koefiens determinasi R2 Pegujian koefisien determinasi pada regresi logistik dengan menggunakan Nagelkerke’s R square.Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen yaitu kompetensi aparatur dan kepemimpinan mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan. Universitas Sumatera Utara 4. Pengujian Simultan Omnibus Test of Model Coefficient Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen yang terdiri dari kompetensi aparatur dan kepemimpinan secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikansi α. Untuk menentukan penerimaan atau penolakan H0 didasarkan pada tingkat signifikansi α 5 dengan kriteria : 1. H0 tidak akan ditolak apabila statistik Wald hitung Chi- square tabel, dan nilai probabilitas sig tingkat signifikansi α. Hal ini berarti H alternatif ditolak atau hipotesis yang menyatakan veriabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak. 2. H0 ditolak apabila statistik Wald hitung Chi-square tabel, dan nilai probabilitas sig tingkat signifikansi α. Hal ini berarti H alternatif diterima atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima 3.7.3 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji T Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual secara individual parsial terhadap variabel dependen Lubis, 2007 : 51 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi, dari variabel laba dan x4. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Laba 135 .6073 .9322 .784356 .1097045 Arus Kas 135 .0140 .7434 .336707 .1659182 Financial Distress 135 1 .22 .417 Valid N listwise 135 Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui laba minimum adalah 0,6073 sedangkan nilai labamaksimum adalah 0,9322. Diketahui nilai rata-rata mean laba adalah 0,784356, dan standar deviasinya adalah 0,1097045. Diketahui arus kas minimum adalah 0,0140, sedangkan maksimum adalah 0,7434. Diketahui nilai rata-rata mean arus kas adalah 0,336707, dan standar deviasinya adalah 0,1659182. Diketahui financial distress minimum adalah 0 tidak mengalami financial distress, sedangkan maksimum adalah 1 mengalami financial distress. Diketahui nilai rata-rata mean financial distress adalah 0,22, dan standar deviasinya adalah 0,417. Universitas Sumatera Utara

4.2 Uji Asumsi Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

22 132 110

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2010 - 2012.

0 4 20

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 10

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 2 9

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 23

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 2 3

Pengaruh Laba dan Arus Kas Dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Period Tahun 2012-2014

0 0 4

Pengaruh Likuiditas, Laba, Dan Arus Kas Dapat Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 17